Free Gift

Momen Pilu Bayi Kembar Mpok Alpa Rewel ,Rindu, Ibu,Berhenti Nangis saat Ditempeli Baju Almarhumah

SaboPasca wafatnya Mpok Alpa, yang memiliki nama asli Nina Carolina, suasana duka menyelimuti keluarga. 

Kedua anak kembarnya, Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina, dikabarkan menunjukkan tanda-tanda kesedihan.

Seolah merasakan kehilangan sosok ibunda tercinta, keduanya menjadi rewel sepanjang hari. 

Suami almarhumah, Aji Darmaji, membagikan kisah tersebut Minggu (17/8/2025).

“Semalem agak rewel,” kata Aji.

“Terus kalau orang dulu kan bilang ‘mana pakaian emaknya? Tempelin, tuh,’ gitu,” imbuhnya.

Benar saja, saat itu kedua putranya langsung tenang.

“Pas ditempelin (baju Mpok Alpa), bener berhenti nangis,” ungkapnya.

Namun, keluarga akhirnya tetap membawa kedua anak Mpok Alpa ke rumah sakit karena mengalami diare.

“Diare ternyata, sekarang lagi dibawa ke rumah sakit,” ujar Aji. 

Sebagai informasi, Raffi dan Raffa lahir pada 7 Oktober 2024.

Untuk memperjuangkan kedua bayinya, Mpok Alpa yang menderita kanker payudara disebut terus meminta dokter untuk lebih mengutamakan keselamatan kedua bayinya.

Detik-detik Mpok Alpa Meninggal

Aji Damaji, suami presenter Nina Carolina alias Mpok Alpa buka suara terkait kematian sang istri pada Jumat (15/8/2025).

Dengan mata sembab, Aji kembali mengenang bagaimana detik-detik sang istri mengembuskan napas terakhir sekira pukul 08.00 WIB

“Dia bilang ‘Pa, ini (selang oksigen) copotin ya, mama gak kuat, napasnya sudah di sini (sambil bagian leher)’,” kenang Aji, dilansir dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (16/8/2025).

Sebelum itu, pada pukul 2 malam, Mpok Alpa meminta sang suami tidur di sampingnya.

“Saya bilang jangan karena sempit. ‘Saya usapin saja ya’, ‘iya’ jawab dia,” kata Aji. 

AA1KHvQK

“Badannya mulai dingin, makin lama makin ke kaki dinginnya habis Subuh. Dia mulai gelisah dan kami panggil suster. Suster mengganti alat oksigen yang lebih besar. Sekitar pukul 7 pagi tambah gelisah dan jam 8 an sudah minta melepas oksigen dan tak mau diselimut hingga akhirnya saya peluk dan bimbing mengucap Syahadat,” terangnya.

Usai tak lagi bergerak, dokter tetap berusaha memberikan pertolongan, namun Mpok Alpa telah berpulang.

Awal Mula Divonis Kanker Payudara

Aji mengungkap awal mula sang istri divonis kanker.

Menurut Aji, Mpok Alpa divonis kanker sejak melahirkan bayi kembarnya pada Oktober 2024 lalu.

Namun pengobatan sudah dijalaninya, bahkan saat hamil 4 bulan.

“Waktu itu (4 bulan mengandung) baru analisa, kemudian benar-benar kelihatan itu setelah melahirkan. Waktu hamil itu dikira kantong susu, tapi kok (benjolan) lama-lama sakit,” katanya.

Usai melahirkan, rambut Mpok Alpa mulai rontok.

Gejala itu, menurut Aji dianggap biasa karena bawaan hormon saat hamil hingga melahirkan.

“Setelah diperiksa, itu, divonis kanker payudara,” ungkapnya.

Waktu itu, lanjut Aji, masih stadium satu.

Namun seiring berjalannya waktu, kanker itu berkembang dengan cepat.

“Menurut dokter juga, kanker sudah menyebar ke paru-paru, napasnya mulai berat,” kata Aji.

Selama 8 bulan Mpok Alpa melakukan pengobatan hingga ke Malaysia setidaknya 2-3 minggau sekali, namun kesehatannya menurun sejak sebulan lalu.

Kata Aji, dari pengobatan itu ada hasilnya, yakni kanker mengecil, namun ternyata menyebar ke paru.

Tak hanya itu, Mpok Alpa juga mengalami batuk selama satu bulan.

Selama sakitnya, Mpok Alpa tak ingin banyak orang yang tahu.

Ibu Aji, yang merupakan mertua Mpok Alpa pula baru tahu.

“‘Sekalipun keluarga kandung saya juga jangan sampai tahu, takutnya kepikiran’,” kata Aji menirukan permintaan Mpok Alpa.

“Ibu saya kandung saja baru tahu kemarin, takutnya malah kepikiran orang tua ‘Pa, jangan dibilangi emak, takutnya jadi pikiran, jadi kita telen, kita ikhtiar berobat, berdoa’,” ungkap Aji.

Tak ada maksud lain yang diinginkan Mpok Alpa, kata Aji, sang istri hanya tak ingin menyusahkan orang lain.

“Dia terus berdoa meminta kesembuhan, namun Allah berkehendak lain, umur sebatas 38 tahun. Kita juga bakalan kembali, ya sudah kita ikhlasin,” ucap Aji

Permintaan Penting Mpok Alpa ke Raffi Ahmad

AA1KzcAk

Raffi Ahmad menyampaikan bahwa dirinya sempat mendapatkan permintaan khusus dari Mpok Alpa sebelum meninggal dunia.

Mpok Alpa meninggal dunia di usianya masih cukup muda 38 tahun di Rumah Sakit Dharmais Jakarta Barat, pada hari ini, Jumat (15/8/2025), sekitar pukul 09.30 WIB.

Raffi Ahmad mengatakan, Mpok Alpa memintanya untuk tidak memberitahukan siapapun, tentang penyakit kanker yang dideritanya.

Di balik keceriaannya selama di depan televisi, pelawak bernama lengkap Nina Carolina itu ternyata menyembunyikan penyakit kanker payudara yang diidapnya sejak 3 tahun terakhir.

Namun kepada Raffi dan Irfan Hakim, Mpok Alpa meminta agar penyakitnya itu tidak diberitaku kepada siapapun.

“Karena almarhumah sendiri selama hidupnya, dua tahun, tiga tahun ini, melawan kanker. Bukannya kita menutupi, tapi dari pihak keluarga dan Nina juga enggak mau kasih tahu siapa-siapa,” ucap Raffi Ahmad, dilansir dari Wartakotalive.com.

Sesuai permintaan Mpok Alpa pun, Raffi Ahmad kini menepati janjinya merahasiakan penyakit sang pelawak hingga akhir hayatnya.

“Tapi kita selama dua tahun ini, alhamdulillah menyimpan rahasia ini,” tambahnya.

Menurut Raffi Ahmad, Mpok Alpa sengaja ingin menutupi penyakit kankernya lantaran tidak ingin merepotkan banyak orang.

“Selama ini dia enggak mau ngerepotin, jadi selalu ngerahasiain kankernya,” kata Raffi Ahmad.

Hal senada juga disampaikan Irfan Hakim, yang mengatakan bahwa ini adalah permintaan almarhum yang tak mau sakitnya diketahui banyak orang.

“Dia selalu bilang nggak mau menyusahkan orang dan kita sebagai sahabat sangat menghargai permintaan privasi yang dia bilang,” ucapnya. 

“Jadi mohon maaf ya, kemarin juga ada wartawan yang nanya tapi Kami keep karena permintaan beliau,” imbuh Irfan Hakim. 

Irfan Hakim menegaskan selama dua tahun ini ia terus memberikan dukungan moral untuk Nina Mpok Alpa, agar bisa sembuh dari kanker. 

“Kami selalu mendukung Mpok Alpa selama melakukan perawatan, pengobatan, sampe balik ke malaysia. Intinya begitu,” ujar Irfan Hakim.

Beberapa orang sempat curiga lantaran Mpok Alpa kerap tampil mengenakan wig atau rambut palsu.

Namun, dia berdalih rambutnya rontok setelah melahirkan anak kembarnya pada 7 Oktober 2024 silam.

“Kemarin banyak yang tanya kok pakai wig terus? Dia bilang habis lahiran rontok,” imbuh Irfan hakim.

Diakuinya, rambut Mpok Alpa rontok karena efek kemoterapi.

“Memang sebenarnya rambut sudah rontok,” jelas Irfan.

Raffi Ahmad dan Irfan Hakim bersama Mpok Alpa sama-sama memandu For Your Pagi (FYP), salah satu program televisi di Trans7.

Namun, belakangan ini Mpok Alpa diketahui mulai jarang memandu For Your Pagi (FYP) bersama Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.

Raffi Ahmad pernah mengatakan, Mpok Alpa sudah beberapa bulan terakhir ini sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun, Mpok Alpa meminta supaya sakitnya itu tidak diketahui banyak orang. 

Raffi Ahmad mengunggah potret hitam putih dirinya dan Irfan Hakim mendampingi Mpok Alpa yang sudah berbaring di ranjang rumah sakit.

Rambut ibu empat anak itu terlihat sangat pendek.

Di unggahannya itu Raffi Ahmad memasang foto bersama presenter Irfan Hakim sedang menjenguk Mpok Alpa yang sedang terbaring sakit.

“Kehilanganmu begitu terasa, sahabat,” tulis Raffi Ahmad.

“Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untukmu dan memberi kekuatan bagi kami yang ditinggalkan,” lanjutnya.

Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain. 

Sel-sel kanker tumbuh secara abnormal dan dapat menyerang jaringan di sekitarnya, serta menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah atau sistem limfatik. 

Meski telah lama mengidap sakit kanker, Mpok Alpa tak ingin memperlihatkan kesedihan di depan publik.

Bahkan, di akhir hayatnya pun Mpok Alpa masih bisa tersenyum meski tengah terbaring lemah di rumah sakit

Diolah dari artikel TribunSumsel.com

Want a free donation?

Click Here