PR JABAR – Dunia hiburan Tanah Air berduka atas kepergian komedian Mpok Alpa atau Nina Carolina yang meninggal dunia di usia 38 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara. Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak karena selama ini Mpok Alpa jarang membuka kondisi kesehatannya ke publik. Sang suami, Ajie Darmaji, mengungkap bahwa penyakit tersebut merupakan faktor genetik yang diturunkan dari keluarga.
Kronologi Penyakit Mpok Alpa
Ajie menjelaskan bahwa kanker yang diderita istrinya bukan akibat pola hidup tidak sehat, melainkan faktor keturunan. Dalam keluarga Mpok Alpa, beberapa anggota juga mengalami kanker, termasuk saudara kandung hingga keponakan. Menurut Ajie, sang istri dikenal menjaga pola makan, jarang mengonsumsi makanan berlebihan, dan bahkan tidak minum air es. Hal itu memperkuat dugaan bahwa kanker payudara yang diderita lebih disebabkan oleh mutasi genetik yang diwariskan.
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker payudara merupakan salah satu kanker paling umum yang menyerang wanita. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel abnormal di jaringan payudara tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor. Sekitar 80 persen kasus bersifat invasif, artinya sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui pembuluh darah atau sistem limfatik.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Hingga kini, penyebab pasti kanker payudara belum dapat dipastikan. Namun, sejumlah faktor risiko diketahui dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap penyakit ini, antara lain:
-
Riwayat keluarga – risiko meningkat jika ada kerabat darah tingkat pertama yang pernah menderita kanker payudara.
-
Genetika – mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 menjadi penyebab paling umum.
-
Usia – kebanyakan terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun.
-
Jenis kelamin – wanita jauh lebih berisiko dibanding pria.
-
Gaya hidup – merokok, konsumsi alkohol, serta obesitas dapat memicu risiko lebih tinggi.
-
Paparan radiasi – terutama di bagian dada, kepala, atau leher.
-
Terapi hormon – penggunaan terapi penggantian hormon dalam jangka panjang.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Beberapa tanda awal kanker payudara kerap diabaikan karena mirip dengan kondisi umum lainnya. Gejala yang perlu diperhatikan antara lain benjolan di payudara atau ketiak, perubahan bentuk atau ukuran payudara, keluarnya cairan dari puting, hingga perubahan warna kulit di sekitar payudara. Deteksi dini menjadi sangat penting agar pengobatan bisa lebih efektif.
Pentingnya Deteksi Dini dan Gaya Hidup Sehat
Dokter menyarankan wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin setiap bulan. Selain itu, pemeriksaan medis berupa USG atau mamografi sangat dianjurkan, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker payudara. Menjaga berat badan ideal, menghindari rokok dan alkohol, serta menerapkan pola makan sehat juga terbukti dapat menurunkan risiko.
Duka Mendalam dan Pesan untuk Masyarakat
Kepergian Mpok Alpa di usia yang relatif muda menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa kanker payudara bisa menyerang siapa saja, bahkan yang terlihat sehat sekalipun. Masyarakat diimbau untuk tidak menunda pemeriksaan kesehatan bila menemukan gejala mencurigakan. Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh.