Free Gift

Orang yang Sering Menabrak Benda Acak Saat Berjalan Biasanya Menunjukkan 8 Ciri Unik Ini Menurut Psikologi

SaboPernahkah Anda atau teman Anda berjalan sambil tiba-tiba menabrak tiang listrik, meja, atau bahkan pintu kaca? 

 

Meskipun terlihat sepele dan kadang memancing tawa, ternyata kebiasaan sering menabrak benda acak saat berjalan memiliki sisi psikologis yang cukup menarik. 

 

Menurut pandangan psikologi, hal ini tidak selalu berarti ceroboh, melainkan bisa mencerminkan karakter dan pola pikir tertentu yang unik.

Dilansir dari Geediting pada Senin (18/8), terdapat delapan ciri yang biasanya dimiliki oleh orang-orang yang kerap mengalami “insiden kecil” saat berjalan.

   

Mereka bisa sedang berjalan, tetapi pikirannya berkelana jauh, memikirkan rencana, mimpi, atau hal-hal kreatif lainnya. 

 

Akibatnya, fokus terhadap sekitar menjadi berkurang. 

 

Namun justru di situlah letak keunikannya: mereka hidup dengan dunia imajinasi yang kaya.

   

Individu dengan kecenderungan ini memang sulit untuk selalu hadir sepenuhnya di momen sekarang. 

 

Saat berjalan, alih-alih memperhatikan jalan, otaknya mungkin sedang menganalisis percakapan yang baru terjadi atau memikirkan jawaban dari masalah yang belum selesai.

3. Memiliki Jiwa Kreatif yang Tinggi

Beberapa penelitian mengaitkan “ketidaksadaran” kecil sehari-hari dengan kreativitas. 

 

Orang yang sering menabrak benda kadang merupakan tipe yang otaknya bekerja dengan pola tak biasa, sehingga bisa menghasilkan solusi kreatif.

 

Pikiran mereka tidak hanya fokus pada hal praktis, tapi juga sering menciptakan hubungan unik antara ide-ide yang tampak tidak berhubungan.

4. Sedikit Ceroboh, Namun Spontan

Tidak bisa dipungkiri, kebiasaan menabrak meja atau kursi juga menunjukkan sisi ceroboh. 

 

Namun, ceroboh bukan selalu kelemahan. 

 

Dari kacamata psikologi kepribadian, orang dengan kecenderungan ini biasanya spontan, tidak terlalu kaku, dan tidak terlalu peduli pada kesempurnaan. 

 

Mereka lebih memilih menikmati hidup apa adanya.

5. Mudah Terserap Emosi

Seseorang yang berjalan sambil larut dalam perasaan tertentu — entah bahagia, sedih, atau marah — cenderung kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. 

 

Inilah sebabnya orang emosional sering lebih sering “menabrak” benda. Pikiran dan hati mereka sibuk merespons emosi, sehingga tubuh seolah berjalan otomatis tanpa banyak kendali.

6. Tingkat Konsentrasi yang Fluktuatif

Menabrak benda saat berjalan juga bisa menjadi tanda bahwa tingkat fokus mereka tidak stabil.

 

Ada momen di mana mereka bisa sangat konsentrasi, namun ada juga saat di mana perhatian mereka buyar. 

 

Sisi positifnya, orang dengan karakter seperti ini biasanya fleksibel: bisa berpindah fokus dari satu hal ke hal lain dengan cepat.

7. Punya Daya Tanggap Tinggi Setelah Kesalahan

Uniknya, meskipun sering menabrak, orang-orang ini biasanya cepat menyadari kesalahannya. 

 

Mereka bisa langsung tertawa, meminta maaf, atau menghindar dengan luwes. 

 

Dari sisi psikologi sosial, hal ini menunjukkan kepribadian yang adaptif: mampu merespons situasi tidak terduga dengan tenang.

8. Tidak Mudah Malu di Depan Orang Lain

Bayangkan seseorang menabrak pintu kaca di depan umum — tentu memalukan. 

 

Namun, orang yang sering mengalaminya biasanya punya tingkat kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk menertawakan dirinya sendiri.

 

Mereka tidak membiarkan rasa malu berlarut-larut, melainkan menjadikannya pengalaman lucu.

 

Ini adalah tanda kedewasaan emosional yang langka.

Kesimpulan

Sering menabrak benda acak saat berjalan ternyata bukan sekadar tanda ceroboh atau tidak fokus. 

 

Dari sudut pandang psikologi, perilaku ini bisa mencerminkan pikiran yang kreatif, kepribadian yang spontan, emosi yang mendalam, hingga kemampuan untuk menertawakan diri sendiri. 

 

Jadi, jika Anda salah satunya, jangan buru-buru merasa aneh. 

 

Bisa jadi, kebiasaan itu justru menandakan bahwa Anda adalah pribadi yang penuh ide, fleksibel, dan tidak kaku dalam menjalani hidup.

 

Want a free donation?

Click Here