Free Gift

Kronologi Ibu di Pangkalpinang Disiram Air Keras, Motif Pelaku Terungkap

SaboBeginilah kronologi ibu di Pangkalpinang disiram air keras yang sempat menggemparkan warga Kelurahan Paritlalang, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Seorang ibu rumah tangga, Ropiati (29), menjadi korban penyiraman air keras di depan rumahnya pada Rabu malam (13/8/2025). 

Pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan dua terduga pelaku. Kejadian ini meninggalkan luka mendalam bagi korban dan memicu keprihatinan publik.

Kronologi Ibu di Pangkalpinang Disiram Air Keras

Menurut Kapolresta Pangkalpinang Kombes Max Mariners dan Kasat Reskrim AKP Singgih Aditya Utama, kronologi ibu di Pangkalpinang disiram air keras ini terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.45 WIB. Saat itu, Ropiati sedang berada di rumahnya ketika pintu rumah diketuk oleh seseorang.

Tanpa curiga, ia membuka pintu. Namun, alih-alih tamu, seorang pria tak dikenal langsung menyiramkan air keras, diduga jenis cuka karet, ke arah wajah dan tangannya.

Mengutip Kompas.com, Senin (18/8/2025), pelaku yang bertindak sebagai eksekutor, berinisial MR (16), segera melarikan diri dengan seorang rekannya, FS (31), yang telah menunggu di atas sepeda motor. Keduanya langsung tancap gas dan membuang jaket serta helm yang mereka kenakan di sebuah kebun di Desa Air Mesu.

Tim gabungan Satreskrim Polresta Pangkalpinang dan Jatanras Ditreskrimum Polda Babel berhasil mengamankan dua pelaku pada Sabtu malam (16/8/2025). Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda, yaitu di Apotek K-24 Kelurahan Tuatunu dan sebuah rumah makan di Kelurahan Pintu Air.

Setelah ditangkap, kedua pelaku mengakui perbuatannya. MR berperan sebagai penyiram air keras, sementara FS berperan sebagai joki motor.

Namun, saat diinterogasi lebih lanjut, pengakuan mereka berubah-ubah. Mereka mengaku menerima upah dari seseorang yang masih dalam pengejaran polisi. FS mendapat upah Rp3 juta, sedangkan MR mendapat Rp2 juta.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik insiden ini. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan korban salah sasaran. Suami korban, Prakoso, juga mengaku tidak mengenali para pelaku dan berharap ada titik terang dari penyelidikan polisi.

Kondisi Korban 

Saat ini, Ropiati masih terbaring lemah di rumah sakit dengan luka parah di wajah dan tangan yang ditutupi perban. Suaminya, Prakoso, yang tidak berada di rumah saat kejadian, merasa sangat terkejut dan sedih atas apa yang menimpa istrinya.

 

“Saya tidak mengenali sama sekali sama pelaku, termasuk istri tidak mengenali para pelaku,” ujarnya. Ia juga berharap agar para pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Dari keluarga, para pelaku dihukum berat atau setimpal dengan apa yang dirasakan istri saya. Apalagi, muka, tangan istri saya hancur,” harapnya dikutip dari Bangkapos.com.

Kondisi korban yang masih dalam tahap pemulihan membuat ia belum bisa banyak berbicara. Prakoso menambahkan bahwa istrinya sering mengeluarkan darah saat batuk, menandakan luka parah di bagian dalam mulut dan tenggorokan.

Demikian kronologi ibu di Pangkalpinang disiram air keras yang menuai sorotan. Kapolda Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Hendro Pandowo telah memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas pelaku penyiraman air keras terhadap Ropi Yanti. “Perbuatan biadab harus ditindak tegas,” ungkapnya.  

Saat ini, pihak berwenang masih mendalami motif dari para pelaku yang tega menyiram air keras terhadap korban hingga alami luka parah bagian muka dan tangan. Kronologi dan motif sebenarnya akan segera terungkap! (*)

Want a free donation?

Click Here