Free Gift

Sudah Tahu dari Awal soal Penyakit Mpok Alpa,Iis Dahlia Akui Bantu Urus BPJS Almarhumah

Sabo – Penyanyi Iis Dahlia mengaku sudah dari awal mengetahui penyakit Mpok Alpa, hingga membantu sang presenter mengurus BPJS.

Komedian sekaligus presenter Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat.

Mpok Alpa menghembuskan napas terakhir pada usia 38 tahun.

Sahabat Raffi Ahmad itu, berpulang setelah tiga tahun berjuang melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya.

Kabar meninggalnya Mpok Alpa pun sempat mengejutkan publik lantaran sang presenter pilih merahasiakan penyakitnya.

Hanya keluarga dan sahabat dekat yang mengetahui sakit yang diidap Mpok Alpa, termasuk Iis Dahlia.

Penyanyi berusia 53 tahun itu, mengaku sedari awal sudah tahu kondisi kesehatan pemilik nama lengkap Nina Carolina itu.

Namun, Iis tak membeberkan hal itu lantaran Mpok Alpa sudah berpesan untuk tak memberi tahu orang lain.

“Taunya ya dari awal. Cuma karena dia nggak boleh orang tau, ya nggak aku kasih tau lah, itu kan amanah,” kata Iis Dahlia, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Senin (18/8/2025).

Menurut ibu dua anak itu, Mpok Alpa tak ingin orang lain tahu dirinya tengah sakit.

“Mungkin dia orangnya nggak mau ketahuan, tipikelnya dia itu nggak mau orang tau dia sakit,” ujar Iis.

Mpok Alpa sempat berujar pada Iis, bahwa ia akan mengungkap penyakitnya kepada awak media ketika ia sudah sembuh.

“Dia bilang, dia akan ngomong sama wartawan nanti ketika udah sembuh, rambutnya udah panjang lagi, udah menjalani operasi,” katanya.

Pelantun Cinta Apalah Apalah itu, lantas mengurai kondisi terakhir Mpok Alpa sebelum berpulang.

Ia menyebut Mpok Alpa sudah sempat mau menjalani operasi di Malaysia.

Namun karena mengalami batuk, alhasil operasi istri Aji Darmaji itu ditunda.

“Karena kan terakhir dia emang sudah mau diangkat, cancer-nya itu sudah mau diangkat.”

“Cuma begitu udah di sana, sudah opname, udah mau tindakan, dia batuk. Dokternya bilang udah  pulang dulu, kita nggak bisa operasi kalau kondisinya lagi batuk.”

“Diobatin dulu di Jakarta, kalau udah selesai batuknya baru nanti balik lagi,” jelas Iis.

Lebih lanjut, Iis Dahlia mengatakan, ia membantu mengurus BPJS Kesehatan milik Mpok Alpa.

Pasalnya, saat itu, Mpok Alpa memiliki kendala pada BPJS.

Sedangkan, rumah sakit tempatnya dirawat diharuskan menggunakan BPJS.

“Karena kan kayak di sini kan dia harus pakai BPJS. BPJS kan kemarin itu mati, terus dihidupin lagi.”

“Kebetulan yang ngurusin asuaransinya aku kenal, kebetulan dokternya juga aku kenal.”

“Jadinya kayak komunikasinya gitu lho,” beber ibunda Devano Danendra.

Alasan Mpok Alpa Sembunyikan Penyakitnya

Mpok Alpa memilih menyembunyikan penyakit yang dideritanya dari publik hingga keluarga.

Sang suami, Aji Darmaji, mengungkap alasan Mpok Alpa sembunyikan penyakitnya.

Aji Darmaji menyebut, orang tuanya pun baru mengetahui penyakit istrinya baru-baru ini.

“Ibu kandung saya aja ya nggak tahu, baru kemarin tahunya,” ujar Aji Darmaji, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (17/8/2025).

Dikatakan Aji, bahwa Mpok Alpa tak mau menambah pikiran orang lain termasuk keluarga atas penyakit yang dideritanya.

“Takutnya malah pikiran orang tua.”

“Katanya jangan dibilangin ke emak nanti takut jadi pikiran,” Aji.

Komedian kelahiran 12 Maret 1987 itu, memilih memendam penyakit yang dideritanya sembari terus berusaha untuk kesembuhannya.

“Kita aja udah kita telen, kita berobat, kita ikhtiar sambil berdoa.”

“Intinya ini almarhumah nggak mau nyusahin orang, nggak mau jadi beban pikiran orang.”

“Salah satunya yang penting doa aja, salat, dzikir, minta kesembuhan sama Allah. Ternyata Allah berkehendak lain, Mpok hanya sebatas umurnya sampai 38 tahun,” terang Aji.

Detik-detik Mpok Alpa Meninggal 

Pada kesempatan yang sama, Aji menceritakan detik-detik Mpok Alpa meninggal dunia.

Pria yang akrab disapa Idung ini mengatakan, sebelum tutup usia, Mpok Alpa sudah tidak bisa tidur rebahan sehingga terpaksa harus duduk.

“(Mpok Alpa) bilang, ‘Pah ini (selang oksigen) copotin ya, mama nggak kuat napasnya udah di sini (tenggorokan)’,” ungkap Aji.

“Malamnya jam 2 dia tidur di meja makan di rumah sakit,” sambungnya.

Bahkan, kata Aji Darmaji, Mpok Alpa sempat minta dirinya tidur di sampingnya.

Tak cuma itu saja, Aji mengaku terdapat perubahan pada tubuh Mpok Alpa yang berubah menjadi lebih dingin dari biasanya.

“Suruh tidur di sampingnya, ‘jangan ini sempit, usapin aja ya’,” terang Aji.

“Udah dingin makin ke mari makin sini dinginnya.”

“Habis Subuh ke kaki tuh udah mulai dingin, udah mulai gelisah,” paparnya.

Hingga Aji memanggil perawat rumah sakit lantaran Mpok Alpa sudah merasa sesak napas.

Namun, Mpok Alpa mengembuskan napas terakhir pada pukul 08.31 WIB.

Aji Darmaji dengan setia mendampingi dan menuntun sang istri untuk mengucapkan kalimat syahadat.

Ia memeluk Mpok Alpa dan membisikkan kalimat “Laa ilaaha illallah” di telinganya.

Setelah mengucapkan lafaz Allah, ibu empat anak itu pun mengembuskan napas terakhirnya di dalam pelukan sang suami.

“Akhirnya diganti alat tuh sama suster oksigen yang paling besar.”

“Udah mulai jam 8 nyopotin oksigen sendiri, kita selimutin udah dibuangi sama dia.”

“Peluk aja, ‘ikutin ya cuma sampai Laa ilaaha illallah cuma sampai Allah’ udah habis,” bebernya.

(Sabo/Yurika/Ifan/Indah)

Want a free donation?

Click Here