Free Gift

Tips Masak Sehat dengan Minyak Lebih Sedikit: Rahasia Hidangan Tetap Gurih, Lezat, dan Bernutrisi

KILAS KLATEN –   Banyak orang percaya bahwa mengurangi penggunaan minyak saat memasak adalah kunci hidup sehat.

Iklan TV, tren diet rendah lemak, hingga anjuran dokter sering kali menekankan bahwa semakin sedikit minyak, semakin baik untuk tubuh.

Tak heran, banyak keluarga mulai beralih ke minyak ringan, memangkas lemak pada daging, hingga memilih produk susu rendah lemak.

Namun, ada sisi lain yang jarang disadari.

Mengurangi minyak memang bisa menekan asupan kalori dan mengurangi risiko penyakit tertentu, tapi di balik itu rasa makanan bisa jadi hambar, aromanya berkurang, bahkan teksturnya terasa kurang memuaskan.

Padahal, lemak bukan sekadar tambahan, melainkan bagian penting dari cita rasa, aroma, dan kelembutan dalam setiap hidangan.

Kuncinya ada pada keseimbangan.

Bukan berarti Anda harus memasak tanpa minyak sama sekali, melainkan menggunakan jenis lemak yang tepat, dalam jumlah pas, dan dimasak dengan cara cerdas.

Dengan begitu, makanan tetap sehat sekaligus menggugah selera.

Kenapa Banyak Orang Mengurangi Minyak?

Selama bertahun-tahun, lemak selalu dikaitkan dengan masalah kesehatan.

Ada beberapa alasan utamanya:

Tinggi kalori: Lemak mengandung dua kali lipat kalori dibanding protein atau karbohidrat.

Risiko jantung: Lemak jenuh dan trans bisa memicu kolesterol tinggi serta meningkatkan risiko penyakit jantung.

Penyakit gaya hidup: Konsumsi berlebihan bisa memicu obesitas, diabetes tipe 2, hingga fatty liver.

Itulah mengapa banyak orang beralih ke pola makan rendah lemak dengan harapan lebih sehat.

Peran Lemak yang Tak Tergantikan

Mengurangi minyak secara total justru bisa menghilangkan karakter makanan.

Lemak punya peran penting, di antaranya:

Pembawa rasa: Banyak rempah seperti jintan atau mustard hanya bisa mengeluarkan aroma maksimal ketika ditumis dengan minyak atau ghee.

Pemberi tekstur: Lemak membuat makanan terasa creamy, lembut, dan tidak kering.

Penguat aroma: Bau harum nasi biryani dengan ghee, atau khichdi dengan sedikit minyak, tidak bisa tergantikan.

Konduktor panas: Lemak membantu memasak rata dan memberi hasil renyah pada gorengan atau panggangan.

Kesalahan Umum Saat Masak Rendah Minyak

Beberapa kebiasaan yang justru membuat makanan hambar:

Tidak memakai minyak saat menumis bumbu, sehingga rempah tetap mentah.

Memasak kari hanya dengan air, membuat kuah tipis dan kurang manis alami.

Menghindari semua produk susu penuh lemak, padahal yogurt atau cream dalam jumlah kecil bisa memberi kekayaan rasa.

Tips Masak Sehat dengan Minyak Lebih Sedikit

Anda tetap bisa menjaga rasa tanpa banyak minyak dengan cara berikut:

Pilih lemak sehat: Gunakan minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak wijen dalam jumlah wajar.

Tambahkan di waktu tepat: Misalnya, beri 1 sdt ghee di atas dal panas sebelum disajikan.

Seimbangkan dengan bahan segar: Tambahkan perasan lemon, cuka, atau daun segar untuk rasa segar tanpa tambahan lemak.

Gunakan bahan alami creamy: Seperti pasta kacang mete, labu, atau Greek yoghurt untuk kuah lebih kental.

Lemak Baik vs Lemak Buruk

Tidak semua lemak sama.

Lemak baik ada pada ikan berlemak, kacang, alpukat, serta minyak nabati seperti zaitun dan biji-bijian.

Sementara itu, lemak jahat berasal dari makanan olahan, gorengan berulang kali, dan produk dengan minyak trans.***

Want a free donation?

Click Here