KABAR-GARUT.COM – Tren koleksi uang koin memang tidak pernah sepi peminat. Belakangan ini, publik dihebohkan dengan viralnya koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit dari Indonesia yang dijual dengan harga fantastis di berbagai platform e-commerce. Ada yang mematok harga belasan juta, puluhan juta, bahkan hingga Rp100 juta untuk koin keluaran tahun 1993 tersebut.
Namun, tahukah bahwa koin kelapa sawit bukanlah yang paling mahal di dunia? Nyatanya, di tingkat internasional ada koin-koin langka yang nilainya mencapai miliaran bahkan triliunan rupiah. Berikut daftar 10 koin termahal di dunia yang pernah dilelang.
1. Flowing Hair Silver Dollar (1794)
Koin ini menempati posisi teratas sebagai koin paling mahal di dunia. Dilelang pada Januari 2013 oleh Stack’s Bowers di New York, Flowing Hair Silver Dollar terjual seharga USD 10 juta atau sekitar Rp144,5 miliar. Para ahli numismatik meyakini bahwa koin ini adalah dolar perak pertama yang pernah dicetak oleh United States Mint pada tahun 1794. Keunikan dan sejarah awal mata uang Amerika menjadikan koin ini sangat berharga bagi para kolektor.
2. Double Eagle (1933)
Koin emas ini dilelang dengan harga USD 7,59 juta atau setara Rp106,26 miliar. Dikeluarkan pada masa Presiden Franklin D. Roosevelt, koin ini sempat ditarik dan dilebur karena adanya larangan kepemilikan emas. Namun, beberapa keping berhasil lolos dari peleburan, menjadikannya sangat langka. Bahkan hingga kini, memiliki koin Double Eagle 1933 masih dianggap ilegal di Amerika Serikat kecuali untuk kepemilikan resmi museum atau lelang tertentu.
3. Brasher Doubloon EB on Wing (1787)
Koin bersejarah ini dibuat oleh Ephraim Brasher, seorang pengrajin perak di New York City. Terjual pada Desember 2011 dengan harga USD 7,39 juta atau sekitar Rp130 miliar, koin ini menjadi salah satu simbol awal perdagangan Amerika. Keunikan utamanya terletak pada cap “EB” yang tertulis di sayap elang, menandakan identitas sang pembuat.
4. Brasher Doubloon EB on Breast (1787)
Masih dari tangan yang sama, koin Brasher Doubloon versi “EB on Breast” dilelang pada Januari 2014 dengan harga USD 4,58 juta atau sekitar Rp62 miliar. Perbedaan utama dengan koin sebelumnya adalah letak inisial “EB” yang berada di dada elang, bukan di sayap. Koin ini juga menjadi salah satu bukti awal perkembangan ekonomi Amerika Serikat pada abad ke-18.
5. Liberty Head Nickel (1913) – Morton-Smith Eliasberg Specimen
Hanya ada lima keping koin ini di dunia. Salah satunya dilelang pada Agustus 2018 seharga USD 4,56 juta atau sekitar Rp63,84 miliar. Koin ini dikenal karena memiliki permukaan mengilap seperti cermin, menandakan tingkat presisi tinggi dalam pencetakannya.
6. Silver Dollar (1804) – Dexter Specimen
Koin ini dikenal sebagai “Raja Koin Amerika Serikat”. Dilelang pada 30 Agustus 1999 seharga USD 4,14 juta atau sekitar Rp57,96 miliar, koin ini hanya memiliki beberapa spesimen di dunia. Huruf kecil “D” pada permukaannya menjadi tanda keunikan dari koin yang sangat diburu kolektor ini.
7. Gold Canadian Maple Leaf (2007)
Dibuat oleh Royal Canadian Mint, koin emas raksasa ini memiliki berat 100 kg emas murni dengan kadar kemurnian 99,999 persen. Dilelang pada tahun 2010 dengan harga USD 4,2 juta atau sekitar Rp56,28 miliar, koin ini awalnya dibuat hanya sebagai promosi produk emas Kanada, namun kini menjadi barang koleksi bernilai tinggi.
8. Bust Dollar (1804) – Mickley Hawn Queller Specimen
Koin ini dilelang pada 9 Agustus 2013 oleh Heritage Auctions di Texas dengan harga USD 3,88 juta atau sekitar Rp54,8 miliar. Termasuk dalam seri yang sama dengan “Dexter Specimen”, koin ini dikenal karena kelangkaannya yang luar biasa.
9. Bust Dollar (1804) – Class I Dexter Specimen
Ditemukan di Jerman pada abad ke-19, koin langka ini hanya ada delapan keping di dunia. Dilelang pada 31 Maret 2017 dengan harga USD 3,86 juta atau setara Rp54,04 miliar, koin ini merupakan simbol kejayaan era awal percetakan uang logam Amerika.
10. Liberty Head Nickel (1913) – Hawaii Five-O Specimen
Koin legendaris ini menjadi populer setelah tampil dalam serial televisi Hawaii Five-O pada tahun 1970. Dilelang di Dallas, Texas, pada 7 Januari 2010 dengan harga USD 3,75 juta atau sekitar Rp51 miliar, hanya ada lima keping asli yang diketahui keberadaannya hingga kini.
Fenomena koin langka memang menunjukkan bahwa nilai sebuah uang logam tidak hanya terletak pada nominalnya, tetapi juga pada sejarah, kelangkaan, dan kisah di balik pencetakannya.
Meskipun koin Rp1.000 kelapa sawit sempat viral di Indonesia, nilainya masih jauh di bawah deretan koin kolektor dunia yang bisa mencapai ratusan miliar rupiah per kepingnya. Dunia numismatik membuktikan bahwa uang logam bisa menjadi investasi sejarah yang tak ternilai.***






