Sabo – Badan Penyelenggara Jaminan (BPJS) Kesehatan menanggung berbagai penyakit dalam agar masyarakat mendapat akses pengobatan tanpa terbebani biaya tinggi di rumah sakit.
Banyak peserta belum mengetahui secara rinci daftar penyakit dalam yang ditanggung BPJS Kesehatan, padahal informasi ini sangat penting untuk perlindungan kesehatan.
Dilansir dari laman YouTube Klinik Mutiara Cikutra, berikut ini disajikan 27 penyakit dalam yang termasuk dalam cakupan jaminan BPJS Kesehatan.
1. Hipertensi Esensial
Tekanan darah tinggi tanpa penyebab yang jelas membutuhkan obat rutin untuk mencegah komplikasi jantung, stroke, dan ginjal yang serius.
2. Kandidiasis Mulut
Infeksi jamur di rongga mulut menimbulkan bercak putih dan nyeri sehingga perlu perawatan medis agar tidak cepat menyebar dan mengganggu makan.
3. Ulcus Mulut
Luka aftosa atau herpes menyulitkan bicara dan makan sehingga terapi medis diperlukan agar rasa sakit bisa berkurang.
4. Parotitis
Peradangan kelenjar ludah menyebabkan pipi bengkak dan demam sehingga membutuhkan perawatan agar infeksi tidak berkembang lebih parah.
5. Infeksi Umbilikus
Infeksi pusar bayi ditandai kemerahan atau cairan berbau sehingga memerlukan terapi medis untuk mencegah komplikasi sistemik pada bayi.
6. Gastritis
Radang lambung menimbulkan nyeri ulu hati dan mual. Untuk itu, pengobatan perlu dilakukan demi mencegah tukak atau kerusakan lambung lebih lanjut.
7. Gastroenteritis
Diare akut akibat infeksi virus atau bakteri memerlukan perawatan rehidrasi dan obat untuk mencegah dehidrasi berat.
8. Refluks Gastroesofagus
Asam lambung naik ke kerongkongan menyebabkan sensasi panas di dada sehingga perlu pengobatan agar kerusakan jaringan tidak terjadi semakin parah.
9. Demam Tifoid
Penyakit ini terjadi karena infeksi salmonella melalui makanan atau minuman terkontaminasi membutuhkan antibiotik dan pemantauan agar komplikasi berat dapat dicegah.
10. Intoleransi Makanan
Gangguan pencernaan setelah konsumsi makanan tertentu memerlukan diagnosis yang tepat agar pasien tetap nyaman dan sehat.
11. Alergi Makanan
Reaksi imun terhadap makanan tertentu menyebabkan gatal, ruam, atau sesak napas. Perawatan cepat dapat mencegah kondisi parah.
12. Keracunan Makanan
Muntah, diare, dan dehidrasi akibat makanan tercemar perlu terapi medis agar komplikasi berat tidak terjadi.
13. Cacing Tambang
Cacing tambang bisa menyebabkan infeksi usus. Penyakit ini bisa memicu anemia dab gangguan pertumbuhan. Evaluasi gizi secara rutin membantu pemulihan kesehatan pasien.
14. Strongyloidiasis
Penyakit ini disebabkan oleh cacing parasit yang kemudian bisa membuat diare, perut kembung, dan gangguan pernapasan. Terapi antiparasit diperlukan agar komplikasi sistemik terhindar.
15. Askariasis
Infeksi cacing gelang menimbulkan perut buncit dan malnutrisi sehingga pengobatan dan pemantauan gizi membantu memperbaiki kesehatan pasien.
16. Skistosomiasis
Infeksi cacing air tawar menyerang hati, usus, dan kandung kemih, sehingga terapi penting untuk mencegah kerusakan organ jangka panjang.
17. Taeniasis
Infeksi cacing pita akibat konsumsi daging mentah atau setengah matang memerlukan perawatan agar parasit hilang dan pencernaan kembali normal.
18. Hepatitis A
Infeksi hati akibat virus menyebabkan kulit dan mata berwarna kuning. Perawatan medis diperlukan untuk menjaga fungsi hati tetap optimal.
19. Disentri
Diare berdarah akibat bakteri atau amuba memerlukan terapi cepat agar dehidrasi dan komplikasi berat dapat dicegah.
20. Diabetes Melitus Tipe 1
Kekurangan insulin seumur hidup memerlukan injeksi rutin dan monitoring agar komplikasi organ serius dapat diminimalkan.
21. Diabetes Melitus Tipe 2
Resistensi insulin akibat gaya hidup memerlukan pengobatan, edukasi, dan pemantauan untuk mencegah komplikasi jantung atau ginjal.
22. Hipoglikemi Ringan
Gula darah rendah menimbulkan pusing, keringat dingin, atau pingsan, pemeriksaan dan pengaturan medis penting untuk stabilisasi cepat.
23. Malnutrisi Energi Ringan
Kekurangan kalori atau nutrisi memengaruhi pertumbuhan dan daya tahan tubuh, terapi gizi serta suplemen mendukung pemulihan optimal.
24. Defisiensi Vitamin
Kekurangan vitamin seperti D atau B12 memengaruhi metabolisme dan tulang, suplemen dan terapi medis mencegah komplikasi kronis.
25. Defisiensi Mineral
Kekurangan zat besi atau mineral lain menyebabkan anemia dan lemas, evaluasi gizi dan terapi membantu memulihkan kesehatan.
26. Dislipidemia
Kadar lemak darah tinggi meningkatkan risiko jantung atau stroke. Diperlukan pengobatan, diet, dan kontrol medis mencegah komplikasi serius.
27. Hiperurisemia
Kadar asam urat tinggi menyebabkan nyeri sendi dan serangan gout. Terapi dan pengaturan pola makan membantu mencegah kerusakan sendi.
Dengan adanya jaminan dari BPJS Kesehatan, pasien dapat memperoleh perawatan medis yang tepat tanpa terbebani biaya besar sehingga infeksi ringan hingga penyakit kronis dapat ditangani lebih cepat.
Pemahaman mengenai daftar penyakit yang ditanggung juga membantu masyarakat untuk lebih proaktif memeriksakan kesehatan, mencegah komplikasi serius, dan menjaga kualitas hidup secara lebih baik. (*)









