Sabo – Inilah daftar tiga pemain Timnas U-23 Indonesia, yang bersinar di Super League 2025-2026, hingga pekan 9.
Hokky Caraka
Dilansir Sabo, pertama ada Hokky Caraka, pemain muda Persita Tangerang, yang tampil memukau saat klubnya menang besar 4-0 atas PSIM Yogyakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.
Meski tak menyumbang gol atau assist dalam laga tersebut, Hokky Caraka memiliki kontribusi besar bagi tim sepanjang pertandingan.
Dikutip dari ILeague, sementara itu, dari segi statistik, musim ini Hokky Caraka sudah main 7 kali, dan mencetak 1 gol, serta melakukan 3 tembakan tepat sasaran.
Hokky Caraka juga mencatat 63/78 umpan sukses.
Dari segi pertahanan, Hokky Caraka melakukan tegal 9 kali, 6 intersep, dan 3 sapuan.
Hokky Caraka merupakan pemain kelahiran Gunungkidul, Yogyakarta, 21 Agustus 2004.
Pemain berusia 21 tahun itu didatangkan Persita Tangerang dari PSS Sleman, 5 Agustus 2025 lalu.
Sosok dengan kaki dominan kanan itu saat ini memiliki harga pasar Rp 3,48 miliar.
Di PSS Sleman, ia mencatat 68 pertandingan, 7 gol, 4 assist, 16 kartu kuning, dan 3.574 menit bermain.
Penyerang dengan tinggi 1,80 meter itu juga langganan dipanggil memperkuat Timnas U-23 Indonesia.
Di Timnas U-23 Indonesia, ia debut pada 9 September 2023, dan kini sudah menorehkan 13 pertandingan, 1 gol, 2 kartu kuning, dan 568 menit bermain.
Hokky Caraka juga beberapa kali dipanggil timnas kelompok usia lainnya, seperti U19 (6 pertandingan, 4 gol), U20 (12 pertandingan, 5 gol), dan U22 (1 pertandingan, 1 assist).
Sedangkan di Timnas Indonesia senior, Hokky Caraka sudah main 10 kali, mencetak 2 gol, 1 assist, 2 kartu kuning, dan 468 menit bermain.
Cahya Supriadi
Kedua, ada Cahya Supriadi, kiper andalan PSIM Yogyakarta, yang sudah mencatatkan 8 penampilan musim ini.
Dari 8 laga itu, Cahya Supriadi melakukan penyelamatan penting sebanyak 28 kali, meski kadang hasil akhirnya tak mampu membawa kemenangan bagi tim.
Dikutip dari ILeague, Cahya Supriadi juga mencatat 136/201 umpan sukses bagi rekan timnya.
Penyelamatan paling banyak Cahya Supriadi terjadi ketika duel PSIM Yogyakarta kontra Persib Bandung.
Ia mampu melakukan 6 saves, di mana laga berakhir imbang 1-1, 24 Agustus 2025 lalu.
Cahya Supriadi merupakan pemain kelahiran Karawang, Jawa Barat, 11 Februari 2003.
Pemain berusia 22 tahun itu memiliki tinggi 1,79 meter dan kaki dominan kanan.
Kiper yang digaet PSIM Yogyakarta pada 14 Juli 2025 itu saat ini harga pasarnya mencapai Rp 2,61 miliar.
Cahya Supriadi merupakan pemain jebolan Persija Jakarta, dan tembus skuad senior pada 18 Maret 2021.
Setelah itu, ia gabung Bekasi City, 27 Agustus 2024, sebelum kini berseragam PSIM Yogyakarta.
Di Timnas Indonesia, Cahya Supriadi mencatat 3 pertandingan, 2 kebobolan, 1 clean sheet, dan 270 menit bermain.
Sedangkan di kelompok usia, Cahya Supriadi menorehkan 5 laga, 3 kebobolan, 3 clean sheet, dan 405 menit bermain, bersama Timnas U-23 Indonesia.
Di Timnas U-20 Indonesia, Cahya Supriadi mencatat 6 pertandingan, 8 kebobolan, 2 clean sheet, dan 469 menit bermain.
Sedangkan di Timnas U-19 Indonesia, ia bermain 8 kali, 5 kali kebobolan, 4 kali clean sheet, dalam 703 menit.
Kakang Rudianto
Kemudian, ketiga, ada pemain Persib Bandung, Kakang Rudianto.
Bermain sebagai bek, Kakang Rudianto turut berkontribusi besar dalam mempertahankan lini belakang Persib Bandung.
Dari 7 laga, Kakang Rudianto melakukan 219/251 umpan sukses, 8 kali tekel, 13 intersep, dan 2 sapuan.
Kakang Rudianto merupakan bek kelahiran Cianjur, Jawa Barat, 2 Februari 2023.
Pemain berusia 22 tahun itu memiliki tinggi 1,85 meter dan kaki dominan kanan.
Kakang Rudianto merupakan pemain jebolan Persib Youth dan Garuda Select, yang kemudian tembus skuad senior Maung Bandung pada 15 September 2020.
Saat ini, Kakang Rudianto memiliki harga pasar Rp 3,04 miliar.
Selama di Persib Bandung, Kakang Rudianto mencatat 67 pertandingan, 1 gol, 1 assist, 14 kartu kuning, dan 4.678 menit bermain.
Di Timnas Indonesia senior, Kakang Rudianto sempat bermain 1 kali selama 46 menit, dalam ajang ASEAN Championship kontra Laos, 12 Desember 2024.
Sedangkan di Timnas U-23 Indonesia, ia mencatat 9 pertandingan, 2 kartu kuning, dan 660 menit bermain.
Di Timnas U-20 Indonesia, Kakang Rudianto bermain 12 kali, mencetak 1 gol, 2 assist, dan 909 menit bermain.
Sementara di Timnas U-19 Indonesia, ia menorehkan 7 pertandingan, 2 assist, dan 541 menit bermain.
(Sabo/Lailatun Niqmah)






