Free Gift

3 Trik Psikologi ‘Nakal’ yang Bikin Dia Nggak Nahan Lagi untuk Meneleponmu!

Sabo – Kita semua tahu rasanya. Dia selalu mengirimimu pesan, “Hai, apa kabar?” atau serangkaian emoji, dan percakapan terasa dangkal, seolah kamu sedang dikencani melalui papan ketik. Padahal, yang kamu inginkan hanyalah mendengar suaranya, mendengar intonasi yang bisa mengungkapkan lebih banyak daripada seribu kata teks. 

Percakapan terasa jauh kurang intim saat kamu tidak mendengar orang lain berbicara, sebab nuansa dan isyarat emosional menghilang di balik layar. Jika kamu bosan dengan pertukaran teks yang nyaman tapi hampa dan ingin dia benar-benar meluangkan waktu untuk menelepon, kamu perlu menerapkan beberapa trik psikologi halus ini.

​Intinya adalah menetapkan standar komunikasi sejak awal. Jika kamu membiarkan seorang pria terus-menerus mengirimimu pesan, itulah yang akan dia lakukan. Ini bukan tentang permainan pikiran yang rumit, melainkan tentang menunjukkan bahwa kamu menghargai komunikasi yang bermakna. 

Jadi, persiapkan dirimu, karena tiga taktik ini akan mengubah cara dia berinteraksi denganmu, membuatnya mengangkat telepon alih-alih terus mengetik seperti dirangkum dari laman Your Tango!

​1. Jangan Pernah Membalas Pesan Teks dengan Pesan Teks

​Ini adalah taktik yang paling straightforward dan sangat efektif. Ketika dia mengirimimu pesan, jangan balas dengan teks. Sama sekali. Sebaliknya, teleponlah dia. Selalu. Dengan secara konsisten memindahkan percakapan dari teks ke telepon, kamu memberi sinyal bahwa kamu lebih menghargai kedalaman komunikasi verbal daripada kenyamanan pesan teks.

​Bayangkan situasinya, dia mengirimimu, “Sedang apa?” dan kamu langsung meneleponnya. Jika dia tidak mengangkat dan mengirimimu pesan seperti, “Aku sibuk. Nggak bisa ngobrol sekarang,” jangan balas pesan itu. 

Jika jari-jari impulsifmu gatal, kirimi dia pesan singkat yang memintanya meneleponmu saat dia senggang. Jika dia masih terus mengirim pesan, tahan diri. Jangan balas. Dia akan mengangkat telepon dan meneleponmu jika dia benar-benar ingin berkomunikasi dan menjaga interaksi denganmu. Dengan ini, kamu menunjukkan bahwa percakapan yang bermakna adalah aturan mainnya.

​2. Katakan Saja Kamu Benci Berkirim Pesan

​Kadang-kadang, kejujuran adalah trik psikologi yang paling ampuh. Mengapa tidak berterus terang bahwa kamu lebih suka berbicara di telepon? Katakan padanya bahwa kamu bukan penggemar pesan teks dan lebih suka menelepon saat ada waktu. 

​Namun, seperti yang terjadi pada banyak orang, ada juga pria yang tetap keras kepala dan terus mengirimimu pesan. Jika itu terjadi, jangan ragu untuk berhenti membalas. Komunikasi yang autentik membantu membimbing hubungan dengan jujur tanpa tipu daya atau kepalsuan. 

Dengan berterus terang tentang preferensi panggilan telepon, kamu secara efisien menyaring pria yang menghargai keinginanmu dan bersedia berusaha untuk sebuah hubungan. Ingat, ketika seorang pria benar-benar tertarik, dia akan ingin membuatmu bahagia dan memenuhi kebutuhan komunikasi yang kamu utarakan.

​3. Gunakan ‘Kebohongan Putih’ yang Tidak Berbahaya

​Nah, jika dua trik di atas gagal, saatnya sedikit licik. Kamu tidak membalas, tapi dia tetap saja mengirim pesan. Apa yang harus kamu lakukan? ​Kamu bisa menggunakan sedikit kebohongan putih yang tidak berbahaya. 

Misalnya, katakan padanya kamu sedang menggunakan telepon kantor atau perangkat yang tidak mengizinkanmu untuk berkirim pesan dengan mudah. Atau, balas dengan jawaban yang sangat singkat dan sedikit dingin, agar dia bertanya-tanya ada apa, dan merasa bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan jawaban nyata adalah dengan mengangkat telepon. 

Kamu juga bisa ‘melewatkan’ beberapa pesan teks penting yang dia kirim, lalu memberitahunya bahwa kamu sedang mengalami masalah sinyal atau ponsel. Sedikit ‘kelicikan’ ini dapat memaksanya untuk mengubah pendekatannya.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar