Sabo, TARAKAN – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kelurahan Sebengkok di Hari Santri Nasional, Rabu (23/10/2025) malam melepas 45 orang Kafilah mengikuti MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran) tingkat kecamtan Tarakan, Kalimantan Utara yang akan dilaksanakan mulai 24 hingga 27 Oktober 2025.
Lurah Pamusian, Aji Dedy Effendi Aspiannur mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung para Kafilah ikuti MTQ, apalagi cukup banyak dukungan datang dari elemen masyarakat, baik dari donatur dan juga tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kelurahan Sebengkok.
“Target kami tetap ingin pertahankan juara umum untuk di tingkat kecamatan untuk yang keempat kalinya, insya Allah Dan menurut pengamatan saya, untuk 9 cabang dan 25 golongan yang telah dilombakan dalam MTK tahun ini, sudah mencakup 80 persen untuk peserta,” ungkap Aji Dedy Effendi Aspiannur.
Untuk 20 persen lanjut Aji Dedy Effendi Aspiannur, menjadi catatan perbaikan ke depan. Karena untuk golongan cabang untuk 20 jus, 30 jus khusus putri memang ampai saat ini belum terpenuhi. Ia berharap nantinya para Kafilah bisa mewakili Sebengkok untuk di tingkat kecamatan pada tanggal 24-27 Oktober.
“Jumlah peserta kami di tahun ini ada 45 Kafilah dan di tahun lalu hanya 42 kafilah, sehingga menurut catatan kami ini sudah merupakan suatu harapan bisa mempertahankan juara umum kembali,” ucap Aji Dedy Effendi Aspiannur.
Sementara itu, Ketua LPTQ Kelurahan Sebengkok, H. Mohammad Thamrin ikut menyampaikan para Kafilah yang akan mengikuti MTQ ini, sebelumnya sudah dilakukan beberapa tahapan termasuk seleksi.
“Nah ini, di kali ini kita memang menyadari bahwa MTQ kali ini bukan sekedar lomba. Sehingga di LPTK sendiri menginginkan ada peningkatanlah ya. Tahun ini peserta kita bertambah jadi semua 45,” ujarnya.
Semua yang diseleksi diikutkan baik yang sudah pernah juara dan belum. Tadi malam juga semua peserta diberikan Alquran agar bisa berlatih lebih baik. Pemberian alquran diharapkan agar para tahfiz bisa lebih memahami selain menghapalkan.
“Karena kami menyadari bahwa Alquran sebagai pedoman iman ini, kita ingin ada minat orang membaca Alquran ya. Jadi kalau ada minat, apalagi dari generasi-generasi muda ya, anak-anak alhamdulillah ini akan menjadi lebih baik,”harapnya.
Meski ia tak menampik ada tantangan yang lebih besar. Ia menargetkan juga semua perwakilan diharapkan ada yang bisa tembus tingkat nasional. Sehingga pembinaan terus dilakukan.
Jika nanti Kafilah ada yang bisa sampai level nasional, LPTQ akan memberikan hadiah pembinaan dan motivasi.
“Jadi kita akan berikan Rp10 juta ya, bagi Kafilah kita yang bisa tembus ke tingkat nasional. Jadi kita benar-benar konsen bahwa syiar Islam lewat Alquran ini sangat penting ya. Jadi makanya kami bukan cuma sekadar lomba ya, tapi kami sangat memahami bahwa Alquran ini bagaimana menjadi syiar bagi seluruh masyarakat yang ada khususnya di Tarakan,” paparnya.
Ia berharap Kelurahan Sebengkok bisa menjadi percontohan bagi wilayah lainnya. Bahkan diharapkan ibaratnya bisa menjadi kota santri, melahirkan banyak generasi kafilah penghapal Alquran.
“Apalagi basicnya tahfiz quran itu ada semua di Sebengkok. Dan sebagai tempat percontohan ya. Nah, itulah harapan kami ya. Jadi diharapkan ini membumi lah ya. Maksudnya itu bukan cuma lomba begini, tapi mengakar ke masyarakat jiwa santrinya. Apalagi di hari ini adalah hari santri. Itu harapan kita,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah






