Free Gift

5 Pencurian Karya Seni Terbesar di Dunia: Lukisan Van Gogh hingga Museum Louvre

PENCURIAN di Museum Louvre menambah daftar panjang pencurian karya seni yang mengguncang dunia. Perhiasan yang dicuri dari museum yang terletak di Kota Paris, Prancis itu ditaksir bernilai lebih dari US$ 100 juta atau setara Rp 1,6 triliun.

“Penting untuk diingat bahwa kerugian ini memang kerugian ekonomi, tetapi tidak seberapa dibandingkan dengan kerugian historis yang disebabkan oleh pencurian ini,” ujar Jaksa Penuntut Umum Paris, Laure Beccuau, dalam sebuah wawancara pada hari Selasa yang dilansir dari Al Jazeera. “Kurator Louvre memperkirakan kerugiannya mencapai 88 juta euro,” kata Beccuau. Totalnya mencapai US$ 102 juta.

Perampokan terjadi pada siang hari dalam waktu yang singkat pada pekan lalu. Delapan perhiasan curian tersebut termasuk tiara dan anting-anting dari pasangan Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense, dari awal abad ke-19. Mahkota Permaisuri Eugenie ditemukan di luar museum, yang sepertinya dijatuhkan oleh para pencuri saat mereka melarikan diri.

Pencurian yang terjadi di Louvre mengingatkan terhadap rapuhnya institusi kebudayaan yang ada di dunia. Kejadian di Louvre memperlihatkan bagaimana objek bersejarah suatu waktu dapat dengan mudah hilang begitu saja.

Pencurian di Museum Louvre bukanlah pencurian yang paling terkenal. Berikut adalah lima perampokan seni yang mengguncang dunia seperti dilansir dari Al Arabiya:

Museum Isabella Stewart Gardner di Boston

Kasus pertama adalah pencurian oleh dua pria yang berpura-pura menjadi petugas polisi dan masuk ke dalam Museum Isabella Stewart Gardner di Boston. Mereka mengikat penjaga museum dan mengambil 13 lukisan, termasuk mahakarya yang dibuat oleh pelukis-pelukis ternama seperti Rembrandr, Vermeer, dan Degas. Total nilai hasil pencurian mereka ada dalam kisaran US$ 500 juta. Lukisan-lukisan ini hingga saat ini, tiga dekade kemudian, masih belum ditemukan.

Pencurian Mona Lisa di Paris

Berbeda dengan pencurian di Louvre, pencurian yang terjadi pada tahun 1911 ini dilakukan pada malam hari dan baru diketahui pagi harinya tanggal 21 Agustus 1911 saat penjaga museum menemukan Mona Lisa hilang dari tempat pajangannya.

Setelah otoritas Prancis melakukan investigasi selama dua tahun, polisi menemukan pencurinya yang bernama Vincenzo Peruggia yang berasal dari Italia. Pencurian ini ia lakukan sebagai bentuk nasionalisme. Menurutnya, Mona Lisa seharusnya menjadi milik Italia. Kejadian ini pun membuat pamor lukisan Mona Lisa melonjak di panggung global.

The Scream oleh Edvard Munch di Oslo

Lukisan The Scream ini yang dibuat oleh Edvard Munch, seorang pelukis ekspresionis dicuri sebanyak dua kali. Pencurian pertama dilakukan pada 1994 saat Olimpiade Musim Dingin di Norwegia. Sedangkan pencurian kedua dilakukan pada tahun 2004. Pada kejadian kedua, perampok bersenjata memasuki museum Munch dan mengambil lukisan The Scream dan The Madonna. Meskipun keduanya telah dikembalikan, kedua lukisan ini mengalami sedikit kerusakan akibat robekan dan kelembaban.

Poppy Flowers oleh Vincent van Gogh di Cairo

Serupa dengan apa yang terjadi di Louvre, pada 2010, lukisan Vincent van Gogh dicuri dari Museum Mahmoud Khalil di pagi hari. Pencurian terjadi karena lalainya keamanan, yakni adanya masalah alarm di museum yang separuhnya tidak berfungsi. Hingga saat ini, lukisan Poppy Flowers masih belum ditemukan walaupun telah diburu oleh Interpol

Museum Green Vault (Brankas Hijau) di Dresden

Dalam sebuah perampokan yang terjadi layaknya di film Hollywood, museum yang terletak di Jerman ini dibobol dan harta karun dari abad ke-18 berisikan 4.000 permata atau senilai US$ 1.08 miliar dicuri. Meskipun beberapa tersangka ditangkap dan sebagian dari permatanya dapat kembali, perhiasan yang paling berharga masih hasil hingga saat ini.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar