Ringkasan Berita:
- Berita populer regional merupakan rangkuman artikel yang paling banyak dibaca selam 24 jam di Sabo
- Dimulai dari terungkapnya sosok oknum ASN yang kena gerebek saat pesta gay di Kota Surabaya
- Kemudian ada skandal perselingkuhan yang melibatkan oknum polwan dengan anggota DPRD Kota Blitar
Sabo – Berita populer regional dimulai dari terungkapnya sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digerebek saat pesta gay di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ia diketahui berpangkat PNS golongan III/a atau Penata Muda adalah jenjang pangkat awal bagi lulusan S1/D4 yang baru menjadi PNS.
Informasi lain, oknum ASN tersebut berasal dari Kabupaten Sidoarjo.
Kemudian ada kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum polisi wanita (polwan).
Personil Polri berinisial Brigpol NW itu berduaan dalam kamar hotel di Kota Batu, Jawa Timur, bersama pria bukan suaminya.
Sosok pria itu adalah anggota DPRD Blitar Kota berinisial GP.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Sabo:
1. Sosok ASN yang Ikut Digerebek saat Pesta Gay di Ngagel Surabaya, Pihak Pemkab Belum Tahu
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut digerebek bersama 33 pria lainnya dalam pesta gay di sebuah hotel di kawasan Ngagel, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/10/2025), mulai terungkap sosoknya.
Meski belum diungkapkan identitasnya, pihak Polrestabes Surabaya membenarkan ASN yang ikut digerebek itu merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan III/a.
PNS golongan III/a atau Penata Muda adalah jenjang pangkat awal bagi lulusan S1/D4 yang baru menjadi PNS.
Kanit Pelayanan dan Perlindungan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Octavianus Mamotor, mengatakan ASN tersebut berasal dari Kabupaten Sidoarjo.
Pernyataan Eddie ini merupakan konfirmasi dari beredarnya video pihak kepolisian yang bertanya pada seorang pria yang ikut digerebek saat pesta gay.
“PNS pangkat golongannya apa? III, III apa? III/a, golongan III/a,” ujar seorang polisi dalam video yang diunggah akun Instagram @samaptapolrestabessby, dikutip Kompas.com.
“Iya (benar, ada ASN yang ditangkap)” kata Eddie, Senin (20/10/2025).
Baca selengkapnya.
2. Bukan Perampokan, Pelaku Pembunuhan Bidan Rahmaniah Serahkan Diri Diantar Ojek Online
Bidan Rahmaniah yang tewas di rumahnya di Jalan Kelayan A, Gang Antasari II RT 06, Kelurahan Kelayan Dalam, Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel) ternyata dibunuh oleh Andi Julianto alias Encek (32).
Andi menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Selatan, Selasa (21/10/2025) dini hari usai membunuh Bidan Rahmaniah.
Andi datang ke kantor polisi diantar oleh seorang pengemudi ojek online.
“Dengan kesadaran sendiri, pelaku datang dan menyerahkan diri ke Mapolsek,” ujar Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Cristugus Lirens.
Penusukan terjadi Senin (20/10/2025) sekitar pukul 20.00 Wita, di rumah korban Kelurahan Kelayan Dalam, Banjarmasin Selatan, Kalsel.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan Rahmaniah mengalami empat luka tusuk di bagian leher, perut, siku, dan telapak tangan.
Sang bidan dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sementara putrinya, Rina Mutia, mengalami dua luka tusuk di bagian perut dan masih menjalani perawatan intensif.
“Pelaku melakukan aksinya seorang diri. Berdasarkan pengakuannya, ia datang dengan alasan ingin berobat kepada korban yang merupakan bidan,” ungkap Kompol Cristugus.
Baca selengkapnya.
3. Viral Video Mesum ‘Mobil Goyang’ di Pandeglang Banten, Kades Munjul: Itu Memang Saya
Kasus tindakan asusila yakni ‘mobil goyang’ bikin heboh warga Pandeglang, Banten. Video tersebut viral di media sosial (medsos) di akun instagram @pandeglangeksis.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria mengenakan pakaian putih, dan seorang perempuan yang juga memakai pakaian putih di dalam mobil yang tengah asyik bermesraan. Aksi keduanya diduga dilakukan di tempat umum, sehingga salah seorang dari atas gedung merekam kejadian tersebut.
Kepala Desa (Kades) Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, Iip Suramiharja akhirnya buka suara. Ia membenarkan bahwa video asusila yang beredar di media sosial adalah dirinya.
Namun, peristiwa tersebut terjadi pada saat dirinya belum menjabat sebagai Kades, atau belum mendapatkan perpajangan masa jabatan dua tahun.
“Jadi video itu sebelum saya menjabat sebagai Kades, yang mendapatkan perpajangan dua tahun,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).
Iip juga membantah jika video yang beredar tersebut terjadi di tempat umum, melainkan tempat pribadi.
“Bukan fasilitas umum yang beredar, tapi pribadi. Mobil pribadi, bukan juga mobil plat merah,” tegasnya.
Sebagai Kades, dirinya bukan tidak menjaga kode etik, tetapi peristiwa tersebut terjadi sebelum kembali menjabat sebagai Kades.
“Semenjak saya dilantik, sampai detik ini saya jaga kode itu. Artinya bukan saya tidak menjaga kode etik,” katanya.
Baca selengkapnya.
4. Suami Ceraikan Istri Jelang Pelantikan PPPK, Baju Korpri Dibeli dari Hasil Jualan Sayur
Seorang istri di Aceh Singkil, Provinsi Aceh, diceraikan suami.
Suami menceraikan istrinya hanya dua hari sebelum dilantik dan menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
PPPK adalah Warga Negara Indonesia yang diangkat oleh instansi pemerintah untuk bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
PPPK merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN), bersama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK. PPPK bekerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
Masa kerja ditentukan sesuai kebutuhan instansi, bisa diperpanjang atau tidak tergantung evaluasi kinerja.
PPPK ditempatkan di berbagai sektor seperti, pendidikan (guru, dosen), kesehatan (dokter, perawat), teknologi dan manajemen, dan keuangan dan pertanian.
PPPK diangkat untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam pengelolaan SDM pemerintah dan memberi kesempatan kepada tenaga profesional non-PNS untuk berkontribusi di sektor publik.
Namun, sebelum diangkat sebagai abdi negara, dia menceraikan istrinya.
Kisah ini dibagikan di akun media sosial Facebook.
Wanita bernama Safitri, atau dikenal dengan nama akun Facebook Safitri Alshop Aceh, membagikan kisahnya yang kini viral dan menuai ribuan komentar warganet.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik yang pertama kali diunggah oleh pemilik akun Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, tampak Fitri diantar oleh sejumlah tetangganya menaiki mobil L300, membawa barang-barang rumah tangga menuju kampung halamannya di Aceh Selatan.
Baca selengkapnya.
5. Kronologi Perselingkuhan Polwan dengan Anggota DPRD di Kota Batu, NW Sendiri di Kamar
Seorang anggota Polres Blitar Kota, Jawa Timur berinisial NW diduga berselingkuh dengan seorang anggota DPRD Blitar.
Diduga, keduanya melakukan perselingkungan di Kota Batu, Jawa Timur.
Kota Batu yang juga diberi julukan Swiss Kecil ini terkenal dengan hawa dinginnya dan terkenal sebagai kota agropolitan karena banyakan pertanian.
Selain terkenal dengan buah apel, Kota Batu juga terkenal dengan sejumlah tempat wisata, seperti Jatim Park 2, Batu Night Spectacular (BNS), hingga Museum Angkut.
Kota Batu sendiri terletak di sekitar 20 kilometer utara Kota Malang, dan sekitar 70 kilometer dari Blitar.
Kasat Reskrim Polres Batu, Iptu Joko Suprianto mengonfirmasi hal tersebut.
Ia menuturkan, pihaknya saat ini tengah menangani kasus dugaan perselingkuhan ini.
“Masih kami lakukan penyelidikan. Untuk keterlibatan dewannya masih kami dalami,” kata Iptu Joko Suprianto, Senin (20/10/2025).
Dikutip dari TribunJatim.com, awal mula penggerebekan ini setelah suami NW yang juga anggota Polres Blitar Kota membuat laporan polisi terkait dugaan perselingkuhan.
Lalu, pada Sabtu (18/10/2025), NW yang berada di sebuah hotel di Kota Batu digerebek polisi.
Namun, di kamar hanya ada NW saja.
Setelah dimintai keterangan, NW mengaku sebelumnya bersama dengan seorang anggota DPRD Kota Blitar.
Anggota DPRD Kota Blitar tersebut bersama dengan NW sebelum polisi melakukan penggerebekan.
“Di wilayah Batu (hotelnya),” singkatnya.
Untuk kode etik, kasus NW ini ditangani oleh Polres Blitar Kota.
Baca selengkapnya.
(Sabo)






