KABAR WONOSOBO – Wilayah dataran tinggi seperti kawasan Dieng Plateau dikenal dengan kontur jalannya yang ekstrem: tanjakan curam, tikungan tajam, serta suhu udara yang dingin. Untuk melintasi medan seperti ini, dibutuhkan sepeda motor dengan tenaga besar, suspensi kuat, serta daya cengkram ban yang optimal agar tetap stabil di jalan menanjak maupun turunan tajam.
Menurut warga lokal, motor yang enak digunakan untuk area pegunungan tidak hanya soal tenaga besar. Traksi ban dan torsi pada rpm rendah juga sangat menentukan kenyamanan dan keamanan pengendara. Berikut rekomendasi motor tangguh yang cocok digunakan di kawasan pegunungan seperti Dieng.
1. Yamaha XTZ 125 — Ringan dan Bertenaga untuk Tanjakan Curam
Motor bergaya trail ini menjadi pilihan banyak pecinta touring pegunungan karena bobotnya yang ringan serta torsi yang kuat di putaran bawah.
-
Mesin: 124 cc, SOHC, pendingin udara
-
Tenaga Maksimal: 12,5 hp
-
Torsi Maksimal: 11,6 Nm
-
Kisaran Harga: Rp28–32 juta (on the road)
Dengan ground clearance tinggi, motor ini mampu melibas jalan rusak atau berbatu di jalur-jalur menuju puncak Dieng.
2. Honda CRF150L — Cocok untuk Medan Off-Road
Trail andalan ini terkenal tangguh di berbagai medan. Suspensi depan upside-down memberi kestabilan lebih saat melewati jalur tanjakan panjang.
-
Mesin: 149 cc, SOHC, pendingin udara
-
Tenaga Maksimal: 12,91 hp
-
Torsi Maksimal: 12,43 Nm
-
Kisaran Harga: Rp35–38 juta
Motor ini diklaim memiliki suspensi yang empuk dan sangat responsif, membuat pengendara yang naik CRF di jalan tanjakan Dieng menjadi terasa enteng.
3. Yamaha WR 155 R — Performa Kuat di Tanjakan Panjang
WR 155 R cocok bagi pengendara yang sering melintas di jalur pegunungan dengan beban berat. Tenaganya besar dan memiliki sistem pendingin cairan yang menjaga suhu mesin tetap stabil.
-
Mesin: 155 cc, VVA, pendingin cair
-
Tenaga Maksimal: 16,5 hp
-
Torsi Maksimal: 14,3 Nm
-
Kisaran Harga: Rp39–41 juta
Motor ini kerap dipilih oleh traveler dan komunitas adventure untuk menjelajah jalur Dieng dan sekitarnya.
4. Kawasaki KLX 150 — Ringan, Gesit, dan Tahan Banting
KLX 150 dikenal sebagai motor petualang sejati. Desainnya ramping, membuatnya lincah saat melewati jalan sempit dan berkelok khas jalur pegunungan.
-
Mesin: 144 cc, SOHC, pendingin udara
-
Tenaga Maksimal: 11,8 hp
-
Torsi Maksimal: 11,3 Nm
-
Kisaran Harga: Rp32–36 juta
Suspensi depannya yang panjang membantu menjaga kenyamanan saat melewati jalan bergelombang dan berbatu di sekitar kawasan wisata pegunungan.
5. Yamaha NMAX 155 — Alternatif Skutik Bertenaga Besar
Meski bukan motor trail, NMAX sering jadi pilihan mereka yang ingin tetap nyaman di jalanan pegunungan yang sudah beraspal mulus.
-
Mesin: 155 cc, VVA, pendingin cair
-
Tenaga Maksimal: 15,4 hp
-
Torsi Maksimal: 13,9 Nm
-
Kisaran Harga: Rp32–36 juta
Banyak pengguna mengklaim bahwa tenaganya cukup kuat untuk nanjak, apalagi kalau cuma bawa satu penumpang. Tapi karena bukan motor gigi atau kopling, remnya harus rajin dicek sebelum naik ke atas.
Tips Memilih Motor untuk Medan Pegunungan
-
Prioritaskan Torsi Besar — Torsi yang tinggi pada rpm rendah membuat motor lebih mudah menaklukkan tanjakan.
-
Perhatikan Sistem Pendingin Mesin — Mesin dengan pendingin cairan lebih tahan panas saat dipaksa bekerja keras di tanjakan panjang.
-
Suspensi dan Ban yang Andal — Pastikan suspensi lentur dan ban punya cengkraman baik agar tidak selip di jalan curam atau basah.
-
Perawatan Rutin — Cek rem, oli, dan tekanan ban sebelum melakukan perjalanan ke kawasan pegunungan.
Pemilihan motor yang tepat akan membuat perjalanan ke dataran tinggi Dieng lebih aman dan menyenangkan. Bagi Anda yang sering melintasi jalur tanjakan ekstrem, motor bertipe trail dengan torsi besar menjadi pilihan terbaik. Namun bagi yang mengutamakan kenyamanan di jalan beraspal, skutik bertenaga besar juga bisa menjadi alternatif.
Dengan kombinasi performa mesin, suspensi mumpuni, dan perawatan rutin, kendaraan roda dua Anda akan siap menaklukkan jalur-jalur curam dan menantang di kawasan pegunungan.***






