Free Gift

5 Serial Steven Knight yang Wajib Ditonton sebelum House of Guinness

Hanya sebulan lagi menuju tayangnya House of Guinness di Netflix pada 25 September 2025. Antusiasme penonton makin terasa di media sosial. Serial ini terinspirasi dari kisah nyata keluarga Guinness dan bakal menelusuri kehidupan keempat anak sang kepala keluarga, Benjamin, setelah kematiannya, lengkap dengan konflik, kekayaan, dan ambisi yang membara di abad ke-19.

Dengan Steven Knight sebagai kreator, rasanya gak salah kalau ekspektasi penonton melambung tinggi. Knight memang dikenal jago bikin penonton tegang dan penasaran lewat serial-serial kreasinya. Contohnya, Peaky Blinders (2013–2022) yang berhasil menyihir banyak orang lewat kisah geng kriminal di Inggris era 1920-an. Setiap karyanya selalu menekankan cerita intens, moral abu-abu karakter, dan dunia yang terasa hidup banget.

Buat kamu yang sudah gak sabar menantikan House of Guinness, tapi juga sudah menamatkan Peaky Blinders, tenang! Ada lima rekomendasi serial Steven Knight lain yang bisa masuk watchlist-mu. Dari drama sejarah sampai kisah spionase, semua siap bikin maraton akhir pekanmu makin seru!

1. Taboo (2017)

Dibuat oleh Steven Knight bersama Tom Hardy dan Chips Hardy, Taboo adalah serial drama sejarah yang unik dan berani. Ceritanya berpusat pada James Delaney (Tom Hardy), pria misterius yang kembali ke London pada tahun 1814 setelah lama menghilang di Afrika. Bukan tanpa alasan, kepulangannya dipicu warisan sebidang tanah kecil dari ayahnya.

Tanah ini sekilas tampak tak berarti, tapi justru jadi incaran Kerajaan Inggris, East India Company, hingga Amerika Serikat karena letaknya strategis untuk jalur dagang dunia. Menyadari posisinya yang spesial, James pun memanfaatkan situasi tersebut dengan cerdik dan penuh perhitungan. Ia memainkan semua pihak demi melindungi dirinya sekaligus meraih keuntungan pribadi.

Menariknya, selain drama sejarah, Taboo juga dibumbui hal-hal mengejutkan, seperti kanibalisme, intrik mata-mata, sampai kemunculan arwah masa lalu yang terus menghantui James. Hubungan terlarang antara James dan saudara tirinya, Zilpha (Oona Chaplin), juga menambah sentuhan kontroversial dalam ceritanya. Gak heran kalau banyak yang menantikan musim kedua dari serial FX ini.

2. See (2019—2022)

AA1L0akN

Selain Taboo, di sela-sela kesibukannya menggarap Peaky Blinders, Steven Knight juga merilis serial ambisius berjudul See. Serial ini dikenal sebagai salah satu produksi paling mahal Apple TV+ dengan biaya fantastis, yaitu sekitar 15 juta dolar AS per episode. Tak tanggung-tanggung, See juga menggandeng Jason Momoa sebagai bintang utamanya.

Berlatar ratusan tahun setelah virus misterius memusnahkan hampir seluruh umat manusia, See menghadirkan dunia di mana para penyintas terlahir tanpa penglihatan. Di tengah kehidupan yang kembali primitif, lahir sepasang anak kembar, Kofun (Archie Madekwe) dan Haniwa (Nesta Cooper), yang memiliki kemampuan langka untuk melihat. Namun, bakat tersebut malah dipandang berbahaya hingga membuat mereka diburu oleh penguasa kejam, Ratu Kane (Sylvia Hoeks).

Momoa berperan sebagai Baba Voss, pemimpin suku yang rela bertaruh nyawa demi melindungi kedua anaknya tersebut. Tak sendirian, ia dibantu oleh istrinya, Maghra (Hera Hilmar), dan sang penasihat bijak, Paris (Alfre Woodard). Pertarungan sengit, intrik politik, dan dinamika keluarga jadi inti dari kisah epik mereka.

3. SAS: Rogue Heroes (2022–sekarang)

AA1L02K7

Bagi yang bosan dengan serial perang yang itu-itu saja, serial kreasi Steven Knight yang satu ini wajib banget dicoba. SAS: Rogue Heroes mengisahkan David Stirling (Connor Swindells), perwira muda eksentrik yang setelah kecelakaan latihan, mencetuskan ide gila untuk membentuk pasukan khusus di luar aturan perang konvensional. Dari situlah lahir Special Air Service (SAS), unit rahasia yang terkenal nekat, brutal, sekaligus revolusioner dalam sejarah militer Inggris.

Yang bikin SAS: Rogue Heroes beda dari serial perang lainnya adalah pendekatan ceritanya yang nyeleneh. Alih-alih serius dan kaku, serial ini malah kaya akan humor gelap, musik rock modern, serta gaya visual yang terasa lebih dekat dengan film-film Quentin Tarantino ketimbang drama perang klasik. Yap, bayangkan Inglourious Basterds ketemu Catch-22, tapi dengan energi liar khas Peaky Blinders!

4. All the Light We Cannot See (2023)

AA1L00Mj

Dirilis 2 tahun lalu di Netflix, All The Light We Cannot See sukses memecah belah opini penonton dan kritikus. Ada yang menganggap miniseri ini sebagai adaptasi indah dari novel pemenang Pulitzer karya Anthony Doerr, tapi tidak sedikit pula yang menilainya terlalu datar dan kurang greget. Terlepas dari pro dan kontra itu, proyek ini tetap jadi sorotan besar karena melibatkan Steven Knight sebagai kreator sekaligus penulis naskah, serta Shawn Levy (Deadpool & Wolverine) di kursi sutradara.

Ceritanya berpusat pada Marie-Laure LeBlanc (Aria Mia Loberti), gadis difabel netra Prancis yang hidup di tengah Perang Dunia II. Ia rutin menyiarkan bacaan lewat radio, dan tanpa sengaja suaranya didengar Werner Pfennig (Louis Hofmann), tentara muda Jerman yang diam-diam terpesona padanya. Di tengah situasi kacau akibat bom dan pengejaran seorang perwira Nazi bernama von Rumpel (Lars Eidinger), keduanya belajar tentang harapan, kehilangan, dan keberanian di tengah ketidakadilan.

5. The Veil (2024)

AA1KZMM3

Terakhir, tetapi tak kalah direkomendasikan buat kamu yang nungguin House of Guinness, ada The Veil, yang bisa disaksikan di Disney+ Hotstar. Serial ini mengisahkan Imogen Salter (Elisabeth Moss), agen MI6 yang ditugaskan menjemput seorang wanita bernama Adilah El Idrissi (Yumna Marwan) dari perbatasan Suriah–Turki ke Paris. Adilah dituding sebagai anggota ISIS dengan reputasi berbahaya, tapi klaimnya menyebut bahwa ia justru membantu para korban melarikan diri. Dari sini, permainan tarik-ulur kepercayaan antara Imogen dan Adilah pun dimulai.

Steven Knight sajikan drama spionase ala Homeland, tapi lebih karakter-sentris dalam The Veil. Bukan sekadar tentang aksi tembak-menembak, serial kreasinya ini lebih menekankan pada permainan psikologis, identitas, serta manipulasi yang dilakukan para agen rahasia. Kamu bakal dibuat bertanya-tanya, siapa yang bisa dipercaya, dan siapa yang menyimpan agenda tersembunyi?

Kalau kamu sudah nonton semua serial di atas, siap-siap masuk ke House of Guinness nanti dengan ekspektasi tinggi. Lima judul di atas buktikan kalau Steven Knight gak pernah gagal bikin cerita seru, penuh intrik, dan bikin penonton ketagihan dari episode pertama sampai terakhir.

Sinopsis House of Guinness, Serial Terbaru dari Kreator Peaky Blinders

Want a free donation?

Click Here