Bebek mungkin sering dianggap sebagai hewan biasa yang sekadar berenang di kolam, tetapi siapa sangka ada spesies bebek yang memiliki paruh unik seperti sendok dan kemampuan migrasi luar biasa. Dialah Spatula clypeata, atau yang lebih dikenal sebagai Bebek Sekop Utara. Burung air ini menyimpan berbagai keunikan yang menjadikannya menarik untuk dikaji, baik dari sisi biologi, perilaku, hingga peran ekologisnya.
Banyak orang mungkin tidak mengetahui bahwa bebek ini tidak hanya cantik, tetapi juga cerdas dalam strategi bertahan hidup. Dari bentuk paruhnya yang berfungsi seperti alat penyaring, hingga kemampuannya mengingat rute migrasi ribuan kilometer. Ingin mengetahui informasi lebih banyak terkait Bebek Sekop Utara? Yuk, artikel berikut!
1. Lahan basah menjadi habitat favorit mereka
Melansir laman U.S. Fish and Wildlife Services, Bebek Sekop Utara hidup di berbagai wilayah lintang utara, terutama di Amerika Utara, Eropa, dan Asia Tengah, selama musim kawin. Habitat favorit mereka adalah lahan basah seperti rawa, kolam dangkal, dan danau dengan vegetasi melimpah yang menyediakan perlindungan dan makanan. Mereka cenderung memilih wilayah air tawar yang tidak terlalu dalam, yang memudahkan mereka menyaring makanan dari air.
Pada musim dingin, mereka bermigrasi ke daerah yang lebih hangat seperti Afrika Utara, India, dan Amerika Tengah. Mereka juga bisa ditemukan di delta sungai, estuari, dan sawah yang tergenang air, menunjukkan kemampuan adaptasi terhadap habitat buatan manusia. Salah satu faktor penting yang memengaruhi distribusi mereka adalah kualitas air dan ketersediaan makanan kecil seperti plankton atau serangga air.
2. Memiliki tampilan bulu yang dapat berubah
Secara penampilan, bebek ini sangat mencolok, terutama pejantan dewasa yang sedang berada di musim kawin. Dilansir laman All About Birds, pejantan memiliki kepala hijau mengilap, dada putih, dan sisi tubuh berwarna cokelat kemerahan, serta paruh lebar dan hitam yang khas seperti sendok. Sementara itu, betina berwarna cokelat pucat dengan corak belang yang lebih samar, membuat mereka lebih tersembunyi saat bertelur.
Yang menarik, pejantan mengalami perubahan bulu musiman. Setelah musim kawin, bulunya akan berubah menjadi warna cokelat seperti betina, kondisi ini disebut eclipse plumage. Pergantian ini bertujuan sebagai bentuk kamuflase agar lebih aman dari predator ketika sedang mengalami masa pergantian bulu yang membuat mereka tidak bisa terbang. Mereka juga memiliki ukuran tubuh yang tergolong sedang, dengan panjang sekitar 44–51 cm dan rentang sayap sekitar 75 cm, cukup besar dibanding bebek air lainnya.
3. Memiliki paruh unik untuk membantu mencari makanan
Dilansir laman Bird Watching Academy, Spatula clypeata memiliki metode makan yang khas dan efektif berkat bentuk paruhnya yang unik. Paruh lebar mereka memiliki struktur seperti sisir halus di tepinya, disebut lamellae yang berfungsi menyaring air dari partikel makanan kecil seperti plankton, alga, dan serangga air.
Bebek ini biasanya mengayuh kepala dari sisi ke sisi sambil berenang di perairan dangkal, mirip seperti cara paus baleen mencari makanan. Teknik ini memungkinkan mereka menangkap mangsa mikroskopis yang tidak dapat dijangkau oleh bebek lain yang lebih bergantung pada penglihatan atau pencarian di dasar lumpur.
Selain itu, mereka kadang memakan biji-bijian dan tumbuhan air. Paruh mereka yang sensitif juga mampu mendeteksi gerakan kecil dalam air, sehingga membantu mencari makan meskipun airnya keruh.
4. Ritual kawan yang unik
Perilaku kawin Bebek Sekop Utara memperlihatkan sisi sosial dan kompetitif dari spesies ini. Dilansir laman Ducks Unlimited Canada, pejantan akan menunjukkan bulu warnanya yang mencolok dan melakukan gerakan kepala serta panggilan khusus untuk menarik perhatian betina. Ritual ini dilakukan di perairan terbuka dan sering kali disertai dengan persaingan antar pejantan.
Jika betina tertarik, mereka akan membentuk pasangan musiman, artinya hanya bertahan selama satu musim kawin, dan akan berganti pasangan di musim berikutnya. Setelah kawin, betina akan membangun sarang tersembunyi di vegetasi dekat air dan mengerami telur sendirian selama kurang lebih tiga minggu.
Anak-anak bebek yang menetas akan langsung bisa berenang dan mencari makan sendiri, meski tetap dalam pengawasan induknya. Sementara itu, pejantan biasanya tidak lagi terlibat dalam perawatan anak, dan justru akan berkumpul dengan pejantan lain untuk memulai masa moulting.
5. Bermigrasi hingga ribuan kilometer
Dilansir laman National Audubon Society, Bebek Sekop Utara adalah burung migran jarak jauh yang menakjubkan, mampu terbang ribuan kilometer untuk mencari tempat musim dingin yang lebih hangat. Mereka meninggalkan wilayah utara saat suhu mulai turun dan terbang menuju selatan melewati jalur-jalur migrasi utama seperti Flyway Atlantik, Flyway Asia Tengah, hingga Flyway Pasifik.
Yang mengejutkan, mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam mengingat lokasi spesifik yang pernah mereka datangi. Penelitian menunjukkan bahwa burung air ini bisa kembali ke lokasi berkembang biak atau musim dingin yang sama dari tahun ke tahun. Beberapa bahkan dapat mengenali kondisi air dan sumber makanan di tempat yang sama.
Selama migrasi, mereka akan berhenti di lahan basah tertentu yang berfungsi sebagai “rest area” alami, menjadikan tempat-tempat ini sangat penting untuk konservasi burung air. Migrasi mereka juga membantu menyebarkan nutrien dan organisme mikro antar wilayah yang berbeda.
6. Paruhnya sebagai filter alami
Paruh Bebek Sekop Utara adalah salah satu adaptasi evolusioner paling luar biasa yang dimiliki oleh burung air. Bentuknya yang lebar, datar, dan menyerupai sendok bukan sekedar unik, tetapi juga berfungsi sebagai alat penyaring alami.
Di sepanjang tepi paruh terdapat lamellae, struktur serupa sisir halus yang berfungsi menyaring partikel makanan dari air. Dilansir laman Nature Collective, saat mereka berenang, paruh akan digerakkan dari sisi ke sisi sambil menyedot air dan menyaring plankton, alga, dan mikroorganisme kecil. Teknik ini mirip dengan sistem filter yang digunakan oleh paus baleen atau flamingo.
Efisiensi sistem penyaring ini membuat mereka sangat efektif mencari makan di perairan dangkal yang kaya nutrien tetapi miskin visibilitas. Selain sebagai alat makan, bentuk paruh juga mempermudah identifikasi spesies ini di lapangan.
Bebek Sekop Utara bukan hanya unik karena bentuk paruhnya, tetapi juga luar biasa dalam banyak aspek kehidupannya. Dari pola migrasi yang presisi hingga strategi kawin yang efisien, spesies ini menunjukkan betapa beragamnya cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya. Keberadaannya di berbagai lahan basah dunia juga menjadi indikator penting tentang kualitas lingkungan perairan yang semakin terancam.
4 Fakta Menarik Crested Duck, Bebek Modis Berjambul Unik! 5 Fakta Unik Bebek Hawaii, Endemik Kepulauan Hawaii yang Terancam