Free Gift

7 Keutamaan Sholat Dhuha yang Luar Biasa untuk Hidup Sehari-hari

DEMAK BICARA – Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan luar biasa, namun sayangnya sering dilupakan. Padahal, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk rutin melaksanakan sholat ini. Waktunya yang fleksibel, pahalanya yang besar, serta manfaatnya yang menyentuh aspek spiritual dan kehidupan sehari-hari, menjadikan sholat Dhuha sebagai amalan istimewa yang patut dibiasakan.

Tujuh keutamaan sholat Dhuha, lengkap dengan penjelasan dari Al-Qur’an dan hadis, agar Anda semakin termotivasi menjadikannya rutinitas harian.

1. Dihitung sebagai Sedekah untuk Seluruh Persendian Tubuh

Keutamaan pertama sholat Dhuha disebutkan langsung dalam hadis sahih. Rasulullah SAW bersabda:

“Di setiap persendian tubuh kalian terdapat sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah. Dan semua itu dapat digantikan dengan dua rakaat sholat Dhuha.”

(HR. Muslim)

Manusia memiliki 360 persendian, dan masing-masing perlu “disyukuri” setiap hari. Dengan melaksanakan dua rakaat sholat Dhuha, kita dianggap telah bersedekah untuk semua persendian tersebut. Ini bukan hanya bentuk ibadah spiritual, tetapi juga ekspresi syukur atas kesehatan tubuh.

2. Membuka Pintu Rezeki dengan Cara yang Tidak Terduga

Sholat Dhuha sering disebut sebagai “sholat pembuka rezeki”. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis qudsi:

“Wahai anak Adam, janganlah engkau malas mengerjakan empat rakaat di awal siang, maka Aku akan mencukupimu di akhir siang.”

(HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Makna “mencukupi” di sini mencakup banyak hal: kelapangan rezeki, perlindungan dari kesulitan, dan kemudahan urusan. Banyak kisah nyata menunjukkan bahwa orang yang rutin sholat Dhuha merasakan kelancaran rezeki dan peluang datang dari arah yang tidak disangka.

3. Mendapatkan Pahala Seperti Melaksanakan Umrah

Keutamaan luar biasa lainnya adalah pahalanya yang sebanding dengan ibadah umrah. Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi disebutkan:

“Barang siapa sholat Subuh berjamaah, lalu duduk berzikir hingga matahari terbit, kemudian sholat Dhuha dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala seperti haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.”

(HR. At-Tirmidzi)

Meski bukan berarti menggantikan haji atau umrah, amalan ini menunjukkan betapa besar ganjaran yang Allah berikan untuk mereka yang memulai hari dengan dzikir dan sholat Dhuha.

4. Menjadi Bukti Syukur atas Nikmat Allah

Melaksanakan sholat Dhuha secara rutin merupakan bentuk syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Mulai dari kesehatan, kemampuan bergerak, hingga kesempatan hidup hari itu.

Sholat Dhuha dilakukan pada waktu ketika matahari mulai naik — biasanya setelah pukul 07.00 hingga sebelum masuk waktu Dzuhur. Momen ini sangat tepat untuk merenung dan menyampaikan rasa syukur. Orang yang bersyukur akan selalu ditambah nikmatnya, sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur’an (QS. Ibrahim: 7).

5. Membersihkan Hati dan Menenangkan Pikiran

Sholat Dhuha tidak hanya bermanfaat untuk akhirat, tapi juga berdampak positif pada kesehatan mental. Di tengah kesibukan pagi, mengambil waktu sejenak untuk berwudhu, berdiri menghadap kiblat, dan berdoa, bisa menjadi momen detoks spiritual.

Banyak orang merasakan setelah sholat Dhuha, hati terasa lebih ringan, pikiran lebih jernih, dan semangat kerja meningkat. Hal ini sejalan dengan manfaat psikologis dari ketenangan spiritual yang muncul melalui ibadah.

6. Menjadi Jalan Ampunan Dosa

Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Barang siapa yang membiasakan sholat Dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”

(HR. Tirmidzi)

Sholat Dhuha menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membuka pintu ampunan. Rutinitas ini menumbuhkan kesadaran diri dan memperbaiki hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

7. Menjadi Bukti Kedekatan dengan Allah SWT

Rasulullah SAW sendiri tidak pernah meninggalkan sholat Dhuha. Dalam hadis riwayat Bukhari, Aisyah RA mengatakan:

“Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat Dhuha. Aku sendiri melaksanakannya.”

Sholat Dhuha merupakan salah satu amalan orang-orang yang beriman dan dekat dengan Allah. Ketika seseorang rutin melaksanakannya, hal itu menjadi tanda cinta dan komitmen pada hubungan spiritualnya. Ini bukan sekadar ritual, tetapi bentuk kedekatan yang nyata.

Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Dhuha

Sholat Dhuha dapat dilaksanakan setelah matahari terbit (sekitar 15 menit setelah waktu syuruq) hingga sebelum waktu Dzuhur tiba. Waktu paling utama adalah ketika matahari mulai terasa panas, sekitar pukul 09.00–11.00 pagi.

Jumlah rakaatnya minimal 2 dan maksimal 12 rakaat. Rasulullah SAW paling sering melaksanakan 4 rakaat, kadang lebih sesuai kesempatannya.

Cara Memulai Rutinitas Sholat Dhuha

Bagi Anda yang belum terbiasa, mulailah dari dua rakaat setiap pagi. Jadikan ini kebiasaan kecil namun konsisten. Setelah terbiasa, Anda dapat menambah jumlah rakaat sedikit demi sedikit.

Beberapa tips agar bisa rutin sholat Dhuha:

  • Tidur lebih awal agar bangun pagi segar

  • Sholat Subuh tepat waktu

  • Sisihkan waktu 5–10 menit setelah beraktivitas pagi untuk sholat

  • Jadikan sholat Dhuha sebagai agenda tetap harian.***

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar