Free Gift

ALASAN Anggota DPR Nasim Khan Usul Gerbong Khusus Perokok ke PT KAI,Singgung Nilai Kemanusiaan

Sabo Anggota DPR RI Nasim Khan mengusulkan agar dibuat gerbong kereta yang memberikan pelayanan smoking area. 

Usulan Nasim Khan ini mendapatkan sorotan di media sosial. 

Usulan gerbong khusus perokok ini menjadi perbincangan. 

Nasim Khan merupakan anggota DPR dari fraksi PKB. Ia kini menjabat sebagai Komisi VI. 

Komisi VI DPR RI adalah salah satu dari tiga belas Komisi DPR RI dengan lingkup tugas di bidang Perdagangan, Kawasan Perdagangan dan Pengawasan Persaingan Usaha, dan BUMN.

Namun usulan Nasim Khan ini langsung ditolak oleh pihak KAI. 

Menurut Nasim Khan, gerbang khusus perokok adalah solusi bagi penumpang yang merokok saat menempuh perjalanan panjang.

Ia pun mengharapkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.

Nasim Khan membandingkan dengan moda transportasi bus yang memiliki smoking area.

“Karena 8 jam perjalanan jauh, Pak. Di bus aja, Pak, 12 jam hampir, 8 jam, 10 jam, itu ada smoking area di bus,” kata Nasim dikutip dari Kompas.com.

“Masa kereta sepanjang itu, satu gerbong, Pak, saya yakin bisa itu, Pak. Ini aspirasi loh, Pak. Jawa Timur paling banyak ini semua se-Jawa ini paling banyak, Pak, kasihan dia, Pak. Nilai kemanusiaan juga bisa diterima gitu,” katanya.

Nasim meyakini bahwa penyediaan gerbong khusus area merokok tersebut akan menguntungkan PT KAI.  

Sebab, tak sedikit penumpang kereta api jarak jauh dari kalangan perokok. 

Anggota Komisi VI DPR RI itu menyampaikan usulan tersebut saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin beserta jajaran di Gedung DPR RI, Rabu (20/8/2025).

“Paling tidak, Pak, ini ada masukan juga gerbong yang selama ini, dulu ada, tapi setelah itu dihilangkan. Adalah sisakan satu gerbong untuk kafe ya kan, untuk ngopi, paling tidak di situ untuk smoking area, Pak,” ujar Nasim. 

Sosok Nasim Khan

 Ir. H. M. Nasim Khan adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia lahir di Situbondo, Jawa Timur, 10 Juni 1975.

Adapun pendidikan terakhirnya yakni Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang (1993-2000).

Dikutip dari laman DPR RI, Nasim menjalani pendidikan di SDN 1 Sembagis, Situbondo (1981-1987), SMPN 1 Sembagis, Situbondo (1987-1990), SMN 2 Situbondo (1993-2000).

Mengenai karier politik dan organisasinya, Nasim Khan pernah aktif sebagai anggota di Himpunan & Senat ITN Malang, Forum Komunikasi Mahasiswa Malang, Ikatan Mahasiswa Madura, dan Ikatan Alumni berbagai institusi pendidikan.

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PKB (2019-2024).

Lalu, ia menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019, 2019-2024, dan 2024-2029.

Saat ini, Nasim Khan menjabat sebagai Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, BUMN, Investasi, dan Standarisasi Nasional.

Sebelum terjun ke dunia politik, Nasim Khan pernah bekerja di sejumlah perusahaan besar.

Ia pernah bekerja di Telkomsel (2000-2001) dan PT Guna Inti Permata (2003-2005).

Lalu, Nasim Khan juga bekerja di Khan Group (2006-sekarang) dan NF Gems & Jewellery (2010-sekarang).

Ia juga pernah bekerja di Gems Reseth International (2012-2013).

Saat maju dalam Pemilu 2024, Nasim Khan bertarung di dapil Jawa Timur III yang mencakup Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.

Harta Kekayaan Nasim Khan

Nasim Khan memiliki harta kekayaan senilai Rp 30,9 miliar.

Hal itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya per 31 Desember 2023

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 16.700.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 80 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT, HASIL SENDIRI Rp 3.500.000.000 

2. Tanah Seluas 290 m2 di KAB / KOTA SITUBONDO, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000 

3. Tanah dan Bangunan Seluas 253 m2/192 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 12.000.000.000 

4. Tanah dan Bangunan Seluas 6 m2/10 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 400.000.000 

1. MOBIL, INNOVA VENTURE Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000 

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 2.030.000.000 

D. SURAT BERHARGA Rp 0 

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 13.550.000.000 

F. HARTA LAINNYA Rp 1.800.000.000 

Sub Total Rp 34.480.000.000 

II. HUTANG Rp 3.500.000.000 

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 30.980.000.000 

KAI Tolak Usulan Nasim

Sementara itu PT Kereta Api Indonesia (KAI) menolak usulan Anggota DPR agar ada gerbong khusus merokok dengan penegasan bahwa moda transportasinya bebas dari asap rokok. 

“Sampai saat ini kereta api bebas asap rokok,” kata Vice President Public Relation PT KAI, Anne Purba, Kamis (21/8/2025). 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menerima saran dari masyarakat agar layanan perkeretaapiannya dapat lebih baik. 

“KAI menerima masukan, kritik, dan feedback dalam peningkatan layanan hingga sampai saat ini,” kata Anne. 

Keselamatan hingga kenyamanan penumpang menjadi prioritas KAI dalam penyelenggaraan layanannya. 

“Kami mengelolanya dengan baik dengan tetap mengutamakan keselamatan, pelayanan, dan kenyamanan pengguna keretaapi secara menyeluruh,” pungkasnya.

(*/Sabo)

Artikel sudah tayang di tribun-jatim

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Want a free donation?

Click Here