Free Gift

Amerika Serikat Tarik Peredaran Udang Beku Indonesia karena Terpapar Radioaktif Cs-317, Sudah Menyebar di 13 Negara Bagian

SaboPemerintah Amerika Serikat (AS) menarik produk udang Indonesia dari pasaran di negara tersebut. Keputusan itu diambil karena produk udang tersebut dinyatakan tercemar zat radioaktif Cesium 137 (Cs-137).

Menurut literatur, kandungan Cs-137 bisa memicu kanker pada manusia, bila dikonsumsi dalam jangka panjang. 

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) langsung bertindak setelah ada kebijakan dari AS. Mereka melakukan penelusuran ke lokasi pabrik pengolahan udang beku tersebut. 

Tepatnya di pabrik PT. BMS yang berada di Kawasan Cikande, Banten. Hasilnya memang terjadi paparan zat radioaktif Cs-137, tetapi sumbernya bukan dari pabrik tersebut. Tetapi dari luar pabrik dan menyebar lewat udara. 

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Ishak mengatakan, hasil pengukuran laju paparan di area pabrik udang beku PT. BMS menunjukkan keberadaan kontaminasi Cs-137 di area pabrik.

Dalam upaya penyelidikan, Bapeten melakukan monitoring radiasi di area yang lebih luas. “Tim di lapangan menemukan adanya paparan radiasi yang signifikan di tempat pengumpulan besi bekas di kawasan tersebut,” katanya, Jumat (22/8).

Penyelidikan menemukan adanya material logam yang terindikasi mengandung zat radioaktif Cs-137. Bapeten bersama Polri akhirnya melakukan pengamanan sementara terhadap tempat pengumpulan besi bekas dengan memasang garis polisi.

Tidak berhenti di situ, Bapeten memperluas cakupan monitoring radiasi di kawasan secara lebih luas dalam radius 2 km.

Hasilnya, tim menemukan dua lokasi lain yang menunjukkan adanya laju dosis radiasi yang tinggi. Di lokasi itu, Bapeten dan polisi juga telah memasang garis polisi sebagai langkah pengamanan sementara. 

Petugas gabungan masih terus melaksanakan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari asal sumber kontaminasi dan sebaran material Cs-137 tersebut.

Setelah itu akan dilakukan dekontaminasi. Tujuannya untuk menormalkan cemaran dan tidak ada lagi paparan radioaktif Cs-137. 

Sebelumnya, makanan laut yang diimpor dari sebuah perusahaan di Indonesia dan telah dipasarkan di 13 negara bagian AS oleh raksasa ritel Walmart diputuskan ditarik.

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di situs webnya.

Diberitakan kantor berita AFP, pada Rabu (20/8) lalu, penarikan ini dilakukan menyusul terdeteksinya isotop radioaktif Cs-137 pada udang yang diimpor melalui sebuah perusahaan di Indonesia.

Tingkat Radioaktif Minimal

Meskipun ditarik, FDA menyatakan tingkat radioaktif yang terdeteksi minimal. Produk tersebut juga tidak akan menimbulkan bahaya akut bagi konsumennya. 

Pihak FDA menyebut bahwa udang beku dari Indonesia diduga dikemas atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis. Sehingga kemungkinan terkontaminasi Cs-137 dan dapat menimbulkan masalah keamanan.

Masih kata FDA, dalam jangka panjang, paparan Cs-137 dosis rendah sekalipun dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

FDA meminta pihak Walmart untuk melakukan penarikan udang beku tersebut. Mereka juga mendesak orang-orang yang sudah membeli produk tersebut untuk membuangnya.

Untuk diketahui, Cs-137 adalah radioisotop cesium yang diproduksi secara buatan melalui reaksi nuklir. Karena penyebarannya luas di seluruh dunia, jejak Cs-137 dapat ditemukan di lingkungan, termasuk tanah, makanan, dan udara.

Pemantauan pangan oleh FDA berfokus pada radioisotop yang biasanya tidak ditemukan secara alami dan umumnya berasal dari aktivitas manusia.

Berdasarkan data Bapeten, zat radioaktif Cs-137 kerap digunakan di sektor industri. Seperti bidang well logging untuk mengukur kandungan mineral, minyak, atau gas di sumur bor.

Kemudian usaha iradiator, terkait dengan sterilisasi dan pengawetan berbasis radiasi. Kemudian aktivitas gauging atau pengukuran, untuk mengukur ketebalan baja, kertas, atau plastik.

Want a free donation?

Click Here