Sabo – Apa itu gondok? Berikut penyebab, gejala, pengobatan, cara mencegah pembengkakan kelenjar tiroid. Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid, yaitu organ kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher, tepat di bawah laring (kotak suara). Biasanya, tiroid tidak terlihat dari luar. Namun, pada gondok, seseorang mungkin melihat benjolan atau pembengkakan di leher.
Kekurangan yodium adalah penyebab utama gondok di seluruh dunia. Gondok umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun, penderitanya mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan atau kesulitan menelan, tergantung pada ukuran gondok.
Pilihan pengobatan untuk gondok dapat bervariasi dan biasanya bergantung pada tingkat keparahan kondisi dan penyebab yang mendasarinya.
Sebagian besar dokter mungkin merekomendasikan pengobatan, yodium radioaktif, atau operasi untuk memperbaiki gejala.
Penyebab Gondok
Gondok terjadi ketika tiroid membesar. Kekurangan yodium merupakan penyebab utama gondok di seluruh dunia.
Kadar yodium yang tidak memadai mengganggu fungsi normal kelenjar tiroid. Ketika ini terjadi, tiroid dapat membesar dan menyebabkan timbulnya gejala gondok.
Di wilayah yang sebagian besar penduduknya menerima cukup yodium, faktor-faktor lain dapat berkontribusi terhadap perkembangan gondok, seperti:
– Tiroiditis Hashimoto: Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang kelenjar tiroid, yang mengakibatkan peradangan kronis (jangka panjang) dan kerusakan jaringan tiroid.
Kondisi ini juga menyebabkan tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup.
– Penyakit Graves: Gangguan autoimun yang menyebabkan tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan.
– Tumor tiroid: Tumor tiroid jinak (tidak berbahaya) atau kanker dapat menyebabkan gondok.
– Nodul tiroid: Beberapa benjolan (padat atau berisi cairan) dapat berkembang di kelenjar tiroid dan menyebabkan tiroid membesar.
– Kehamilan: Perubahan hormonal (misalnya, lonjakan kadar estrogen) dapat meningkatkan jumlah hormon tiroid yang diproduksi tubuh, sehingga memudahkan perkembangan gondok.
Faktor Risiko
Meskipun siapapun dapat mengalami gondok, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risikonya, seperti:
– Memiliki riwayat keluarga gondok atau penyakit tiroid autoimun
– Paparan radiasi pada leher atau dada
– Ditetapkan sebagai perempuan saat lahir
– Berusia 40 tahun ke atas
– Mengonsumsi makanan rendah yodium
– Mengalami perubahan hormonal selama kehamilan dan menopause
Jenis-jenis Gondok
– Struma sederhana (difus): Ketika seluruh kelenjar tiroid membesar.
– Struma nodular: Ketika nodul atau benjolan berkembang di dalam kelenjar tiroid.
– Struma multinodular: Ketika beberapa nodul (benjolan) berkembang di dalam kelenjar tiroid. Dokter juga mengkategorikan gondok berdasarkan kadar hormon tiroid, di antaranya:
– Struma toksik: Ketika kelenjar tiroid membesar dan tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan (kondisi yang dikenal sebagai hipertiroidisme).
– Struma nontoksik: Ketika kelenjar tiroid membesar, tetapi kadar hormon tiroid berada dalam kisaran normal.
Gejala Gondok
Gejala gondok dapat bervariasi dan seringkali bergantung pada ukuran dan penyebab yang mendasarinya.
Beberapa gondok tidak terlihat dan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala yang muncul dapat meliputi:
– Pembengkakan atau pembesaran leher yang terlihat
– Kesulitan menelan makanan
– Rasa sesak atau tegang di tenggorokan
– Sesak napas, terutama saat berbaring
– Suara serak
– Batuk
– Ketidaknyamanan di leher
Penderitanya mungkin mengalami gejala tambahan yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon tiroid, tergantung pada jenis gondoknya.
Gejala ketidakseimbangan hormon dapat meliputi kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, sulit tidur, iritabilitas, detak jantung cepat, dan kecemasan.
Pengobatan Gondok
Tujuan pengobatan gondok adalah untuk mengembalikan fungsi tiroid normal, mengurangi ukuran kelenjar tiroid, meredakan gejala, dan mengatasi penyebabnya.
Rencana pengobatan yang tepat akan bergantung pada gejala, ukuran gondok, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Dokter mungkin menyarankan pemantauan tiroid secara teratur dan tidak ada pengobatan lain jika pasien memiliki gondok kecil dan kadar hormon tiroid normal.
Namun, jika pasien memiliki kadar hormon tiroid abnormal atau gondok besar, pilihan pengobatan mungkin meliputi obat-obatan, yodium radioaktif, atau pembedahan.
1. Obat-obatan
Jika pasien memiliki tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif, terapi penggantian hormon tiroid dan obat anti-tiroid dapat membantu mengobati gondok dan mengembalikan kadar hormon tiroid.
– Terapi penggantian hormon tiroid: Jika penyebab gondok adalah tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), obat pengganti hormon tiroid seperti Synthroid (levotiroksin) dapat membantu mengembalikan kadar hormon normal.
– Obat antitiroid: Jika gondok disebabkan oleh tiroid yang terlalu aktif, obat-obatan seperti Tapazole (methimazole) dapat membantu membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dan juga dapat mengecilkan gondok.
2. Terapi Yodium Radioaktif
Jika tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme), terapi yodium radioaktif dapat membantu mengecilkan gondok.
Pasien dapat mengonsumsi yodium radioaktif secara oral (melalui mulut) dalam bentuk pil atau cair.
Obat ini membantu membunuh sel-sel tiroid, mengembalikan keseimbangan hormon di tiroid, dan mengecilkan kelenjar tiroid.
Meskipun pengobatan ini dapat mengurangi ukuran gondok, pengobatan ini juga dapat mengoreksi tiroid yang terlalu aktif dan menyebabkan hipotiroidisme pada beberapa orang.
3. Operasi
Dalam kasus gondok yang besar, dokter terkadang dapat merekomendasikan prosedur bedah yang disebut tiroidektomi.
Operasi ini dapat melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Umumnya, dokter hanya merekomendasikan operasi ini jika pasien memiliki gejala yang signifikan, seperti kesulitan bernapas atau menelan.
Cara Mencegah Gondok
Meskipun beberapa penyebab gondok berada di luar kendali, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan gondok, seperti:
– Mendapatkan cukup yodium: Mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup makanan kaya yodium seperti makanan laut, produk susu, dan garam beryodium.
– Menghindari asupan yodium yang berlebihan: Meskipun yodium penting, asupan yang berlebihan juga dapat berkontribusi pada pembentukan gondok.
Batasi konsumsi suplemen atau obat-obatan yang mengandung yodium tanpa pengawasan medis.
– Mengobati kondisi tiroid yang mendasarinya: Jika memiliki gangguan tiroid autoimun, ikuti rencana perawatan dan kunjungi dokter secara teratur untuk memastikan tiroid berfungsi normal.***






