Layar Berita – Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak dalam darah yang berperan penting sebagai sumber energi bagi tubuh. Namun, kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, terutama yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
Menurut para ahli, memahami kadar trigliserida normal menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Pasalnya, nilai normalnya dapat berbeda berdasarkan usia dan kondisi kesehatan seseorang.
Pengertian Trigliserida
Trigliserida adalah lemak (lipid) yang diperoleh dari makanan dan menjadi bentuk utama lemak yang disimpan dalam tubuh. Ketika tubuh menerima kalori berlebih dari makanan atau minuman manis dan berlemak, kalori tersebut akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan di sel lemak.
Hormon kemudian melepaskan trigliserida ini sebagai sumber energi di antara waktu makan. Walau berfungsi penting, kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat menimbulkan gangguan metabolisme dan kardiovaskular.
Kadar Normal Trigliserida
Nilai kadar trigliserida dapat berbeda pada tiap kelompok usia. Berikut batasan yang digunakan oleh tenaga medis:
- Orang Dewasa
- Normal: <150 mg/dL
- Batas tinggi: 150–199 mg/dL
- Tinggi: 200–499 mg/dL
- Sangat tinggi: ≥500 mg/dL
- Anak-anak dan Remaja
- Usia <10 tahun: Normal <75 mg/dL, tinggi >100 mg/dL
- Usia 10–19 tahun: Normal <90 mg/dL, tinggi >130 mg/dL
Kadar ini bisa bervariasi tergantung pola makan, aktivitas fisik, serta riwayat penyakit. Faktor yang Meningkatkan Trigliserida
Beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan trigliserida meliputi:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Konsumsi alkohol dan gula berlebih
- Kurangnya aktivitas fisik
- Resistensi insulin atau diabetes
- Gangguan tiroid dan penyakit ginjal kronis
- Efek samping obat-obatan tertentu
Kondisi ini dapat memperparah risiko penyakit jantung, stroke, dan pankreatitis bila tidak dikendalikan.
Bahaya Kadar Trigliserida Tinggi
Trigliserida tinggi dapat menyebabkan pengerasan dinding arteri (arteriosklerosis), yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, kadar yang sangat tinggi juga dapat memicu pankreatitis akut, yakni peradangan serius pada pankreas.
Penelitian European Heart Journal (2020) menyebutkan bahwa banyak penderita trigliserida tinggi juga mengalami resistensi insulin, obesitas, dan diabetes tipe 2, yang termasuk dalam sindrom metabolik.
Cara Menurunkan Kadar Trigliserida
Menurunkan kadar trigliserida memerlukan kombinasi perubahan gaya hidup sehat dan pengobatan medis bila diperlukan.
Beberapa langkah yang direkomendasikan meliputi:
- Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan gula tambahan
- Rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu
- Menjaga berat badan ideal
- Menghindari alkohol dan rokok
- Mengelola stres dan tidur cukup
Jika kadar trigliserida sangat tinggi, dokter dapat meresepkan obat fibrat, asam lemak omega-3 dosis tinggi, niasin, statin, atau kombinasi ezetimibe dengan statin sesuai kondisi pasien.
Menjaga kadar trigliserida tetap normal penting untuk mencegah penyakit jantung dan gangguan metabolik. Pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat menjadi langkah utama dalam pengendaliannya.
Informasi mengenai kadar trigliserida ini bersifat edukatif. Konsultasikan hasil pemeriksaan Anda kepada dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan penanganan yang tepat.***
