Free Gift

Apa yang Mempengaruhi Nafsu Makan Bayi Adalah dan Bayi Melepeh Biasanya Karena?

BERITA DIY – Menurunnya nafsu makan bayi sering membuat orang tua khawatir. Kondisi ini sebenarnya umum terjadi karena banyak faktor, mulai dari kesehatan, emosi, hingga tekstur makanan.

Dalam beberapa kasus, bayi juga tampak melepeh makanan saat belajar makan padat. Meski terlihat sepele, memahami penyebabnya penting agar tumbuh kembang anak tetap optimal.

1. Faktor yang Mempengaruhi Nafsu Makan Bayi

Menurut Lira Medika, ada berbagai faktor yang bisa membuat bayi kehilangan minat terhadap makanan. Beberapa di antaranya meliputi:

a. Kondisi Kesehatan

Bayi yang sedang mengalami batuk, pilek, sariawan, atau infeksi telinga biasanya merasa tidak nyaman sehingga enggan makan. Selain itu, sembelit atau perut kembung juga bisa mengurangi keinginan makan. Dalam situasi ini, sebaiknya fokus pada penyembuhan terlebih dahulu sebelum memaksa bayi makan.

b. Kondisi Emosional

Perubahan suasana hati juga berpengaruh besar pada nafsu makan bayi. Misalnya, saat bayi baru memiliki adik, pindah rumah, atau kehilangan pengasuh yang biasa menemaninya. Stres ringan semacam ini bisa menurunkan minat makan secara sementara.

(Sumber: Alodokter)

c. Kekurangan Nutrisi

Bayi yang kekurangan zat besi, folat, atau vitamin B12 dapat mengalami anemia, yang akhirnya menyebabkan tubuh terasa lemah dan selera makan menurun. Maka, penting bagi orang tua memastikan asupan gizinya cukup.

d. Faktor Lingkungan

Selain itu, gangguan dari lingkungan sekitar, seperti menonton TV atau bermain gadget saat makan, bisa mengalihkan fokus bayi dari makanannya. Lingkungan makan yang tenang membantu anak lebih menikmati waktu makannya.

e. Tekstur dan Rasa Makanan

Bayi juga bisa menolak makanan karena teksturnya terlalu kental, keras, atau hambar. Dalam tahap ini, penting untuk menyesuaikan tekstur makanan dengan usia bayi. Misalnya, bayi usia 9 bulan bisa mulai diberi makanan dengan tekstur lebih kasar.

(Sumber: Lira Medika)

2. Penyebab Bayi Melepeh Makanan

Selain nafsu makan yang menurun, banyak orang tua menemukan bayi mereka melepeh makanan. Ternyata, hal ini tidak selalu berarti ada masalah serius. Berdasarkan penjelasan dari Lira Medika, melepeh merupakan bagian dari proses belajar makan dan adaptasi terhadap makanan padat.

Beberapa penyebab umumnya meliputi:

  • Proses belajar makan: Bayi masih membiasakan diri dengan tekstur baru setelah terbiasa dengan ASI.
  • Eksplorasi rasa dan tekstur: Mereka mungkin melepeh makanan untuk mengeksplorasi rasa baru.
  • Porsi makan berlebihan: Jika diberi terlalu banyak, bayi bisa kesulitan menelan dan akhirnya melepeh.
  • Kesulitan mengunyah: Dalam beberapa kasus, bayi mengalami disfagia atau kesulitan menelan, sehingga makanan tidak bisa dicerna dengan baik.
  • Ketidaksukaan terhadap makanan tertentu: Sama seperti orang dewasa, bayi bisa menolak rasa atau tekstur yang tidak disukainya.

Selain itu, bayi yang memiliki perkembangan motorik mulut belum sempurna juga sering kesulitan mendorong makanan ke dalam mulut dengan baik.

(Sumber: Lira Medika)

3. Nafsu Makan Menurun: Wajar Tapi Perlu Diperhatikan

Dalam penjelasan dokter di Alodokter, penurunan nafsu makan bayi sering kali merupakan bagian dari fase perkembangan normal. Namun, orang tua perlu tetap waspada bila disertai gejala lain seperti penurunan berat badan atau anak tampak lesu.

Beberapa alasan umum anak enggan makan antara lain:

  • Anak merasa kenyang setelah minum susu.
  • Anak sedang mengantuk atau tidak nyaman.
  • Waktu makan terlalu lama, hingga anak kehilangan fokus.
  • Porsi terlalu banyak, yang membuat bayi merasa jenuh.
  • Orang tua terlalu memaksa, sehingga anak menjadi trauma dengan waktu makan.

Di sisi lain, anak yang masih aktif merangkak atau bermain menunjukkan bahwa pertumbuhannya berjalan normal. Selama berat badan dan perkembangan motoriknya masih sesuai usianya, orang tua tidak perlu panik.

(Sumber: Alodokter)

4. Cara Mengembalikan Nafsu Makan Bayi

Jika nafsu makan bayi menurun, beberapa langkah sederhana dapat membantu:

  • Berikan variasi makanan. Ciptakan menu menarik dengan warna dan rasa berbeda agar bayi tidak bosan.
  • Jangan memaksakan kehendak. Biarkan bayi makan sesuai keinginannya agar tidak trauma terhadap waktu makan.
  • Ciptakan suasana menyenangkan. Ajak makan bersama keluarga untuk menumbuhkan kebiasaan positif.
  • Atur jadwal makan teratur. Jaga jarak waktu antar sesi makan agar bayi merasa lapar secara alami.
  • Pantau pertumbuhan. Bila bayi tetap sulit makan dan berat badannya tidak naik, segera konsultasikan ke dokter anak.

Selain itu, pemberian obat penambah nafsu makan tidak disarankan tanpa anjuran dokter, kecuali berupa vitamin pendukung yang sudah diresepkan.

(Sumber: Alodokter)

Menurunnya nafsu makan bayi dan kebiasaan melepeh makanan umumnya merupakan bagian dari proses tumbuh kembang yang normal. Namun, orang tua perlu tetap waspada terhadap tanda-tanda masalah kesehatan. Dengan memperhatikan kondisi fisik, emosi, serta suasana makan yang nyaman, kebiasaan makan anak dapat berkembang dengan baik.

Jika setelah beberapa waktu kondisi belum membaik, konsultasi dengan dokter spesialis anak tetap menjadi langkah terbaik. Dengan pendekatan yang sabar dan penuh kasih, nafsu makan si kecil perlahan akan kembali seperti semula.***

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar