Sabo News
– Kopi telah menjadi pilihan utama bagi sebagian besar orang. Terlebih lagi, ada yang merasa lebih segar dan energik untuk memulai aktivitas harian mereka usai menyeruput secangkir kopi pada awal hari.
Akan tetapi, terdapat pandangan yang mengatakan bahwa konsumsi kopi secara berlebihan dapat merusak organ ginjal dan bahkan memicu penyakit gagal ginjal.
Lantas, benarkah demikian?
Mengatasi pertanyaan itu, Dokter Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi, dr. Dina Nilasari, PhD, SpPD-KGH, menyatakan bahwa secara umum kopi tidak membahayakan ginjal apabila dihirup dengan porsi yang tepat.
Di samping itu, pengaturan gula dalam menyajikan kopi pun perlu diperhatikan, hindari penambahan yang berlebihan.
Karena itu, sebagian orang suka memasukkan gula dalam jumlah lumayan ke kopi mereka demi mencapai cita rasa manis.
“Kopi sendiri tidak bermasalah selama jumlah gulanya dijaga. Jika mengonsumsi kopi dengan gula banyak dan minumannya melebihi satu kali sehari, pasti dapat membahayakan,” ujar Dina saat wawancara dengan Sabo News pada hari Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, jumlah gula yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari tidak boleh melebihi 50 gram.
Batasan ini tak hanya menyangkut kopi, namun juga meliputi seluruh konsumsi gula dari jenis makanan lain seperti nasi, cemilan, serta minuman manis yang dikonsumsi sepanjang hari.
“Sekali lagi, tentang saran asupan gula harian, yakni sebaiknya tidak melebihi 50 gram setiap hari,” katanya.
Dina juga mengatakan bahwa apabila seseorang berencana untuk menyeduh kopi di rumah, jumlah gula yang ditambahkan sebaiknya kurang dari batas konsumsi harian tersebut supaya masih terjamin keamanannya bagi kesehatan.
“50 gram itu sama dengan sekitar 12 sendok teh gula. Oleh karena itu, jika ingin membuat kopi di rumah, gunakan jumlah yang lebih sedikit daripada takaran tersebut,” terangnya.
Maka dari itu, pecandu kopi perlu mengawasi jumlah gula pada secangkir kopinya untuk terus merawat kondisi ginjal yang sehat.
