Free Gift

Batu dan Tanah Berjatuhan di Tebing Jalan Kerinci-Bangko,3,5 Jam Aspal Tertutup Longsor

Sabo, KERINCI – Jalan lintas Kerinci-Bangko, yang menjadi jalur utama penghubung antarkabupaten dan provinsi, sempat lumpuh total akibat tertimbun material longsor.

Tanah dan bebatuan jatuh dari tebing dan menutup seluruh badan jalan.

Longsor terjadi pada Selasa (22/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Titik longsor di wilayah Desa Muara Empat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci. 

Akibatnya, arus kendaraan dari arah Kerinci menuju Bangko maupun sebaliknya tidak dapat melintas. 

Sejumlah pengendara terpaksa berhenti di lokasi karena jalur tertutup total dan menunggu petugas datang untuk membersihkan material.

Jalan Kerinci-Bangko merupakan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin (Bangko).

Jalan ini juga dikenal dengan nama Jalan Sungai Penuh – Bangko. 

Ini merupakan jalan nasional yang melewati wilayah Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin. 

Jarak antara Kerinci dan Bangko sekitar 174 kilometer, dengan perkiraan waktu tempuh normal via darat 4 jam 45 menit.

Sebagai informasi, kondisi jalan ini rawan longsor, terutama saat musim hujan. 

Bencana longsor kerap terjadi di Desa Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin.

Kesaksian Warga

Salah seorang warga yang melintas di lokasi, Doni, mengatakan bahwa sekitar pukul 21.00 WIB jalan mulai tertutup longsor. 

Kondisi itu membuat kendaraan mengantre panjang di kedua arah.

Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana membenarkan peristiwa tersebut. 

Dia menjelaskan, setelah menerima laporan, petugas segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan PT Kerinci Mikro Hidro (KMH) untuk mengerahkan alat berat.

Sekitar pukul 23.30 WIB, alat berat mulai dikerahkan untuk membersihkan material longsor. Lokasi kejadian berada sekitar 500 meter dari area Power House PT KMH. 

Pembersihan baru selesai pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Setelah pembersihan selesai, arus lalu lintas kembali dibuka. 

Namun, kendaraan dari kedua arah masih melaju secara bergantian dengan pengaturan dari personel Satlantas Polres Kerinci dan Polsek Batang Merangin.

Arus dari Merangin Sempat Terganggu

Longsor di perbatasan Kabupaten Merangin dan Kerinci juga berdampak pada arus lalu lintas dari wilayah Merangin. 

Kapolsek Sungai Manau, Iptu Romi Habibi, menyebutkan bahwa tanah longsor tersebut menutupi badan jalan di kawasan Bedeng Limo, tepatnya di jalur yang menghubungkan Desa Birun dan Desa Muara Emat, wilayah Kabupaten Kerinci.

Dia  menjelaskan, jalur itu sempat lumpuh total akibat material longsor yang menutup seluruh badan jalan. 

Namun, setelah proses pembersihan dilakukan, kendaraan sudah kembali bisa melintas.

Romi juga memastikan kondisi arus lalu lintas di wilayah hukum Merangin masih aman dan lancar. 

Jalur dari Bangko menuju Sungai Manau tidak mengalami kemacetan berarti. 

Dia menegaskan, apabila terjadi gangguan lalu lintas, pihaknya akan segera turun ke lokasi untuk melakukan pengaturan.

BMKG Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Provinsi Jambi, Nabila, menjelaskan bahwa wilayah Jambi saat ini telah memasuki fase musim hujan dengan tingkat kelembapan yang tinggi. 

Dalam sepekan ke depan, cuaca umumnya berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di hampir seluruh kabupaten dan kota.

Ia menyebutkan, hujan pada Oktober ini cenderung terjadi pada siang hingga malam hari. 

Kondisi tersebut meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah rawan, terutama di kawasan perbukitan dan jalan lintas antarprovinsi seperti Kerinci-Bangko.

“Karena kita sudah memasuki musim hujan, masyarakat diimbau untuk tetap siaga terhadap potensi banjir, genangan air, maupun tanah longsor,” ujarnya.

BMKG juga memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada November hingga Januari. 

Potensi banjir kategori menengah diprediksi dapat terjadi di sebagian besar wilayah Jambi, mulai dari bagian barat hingga timur.

Nabila mengimbau masyarakat agar selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi dan aplikasi BMKG agar dapat melakukan antisipasi lebih dini. (Tribun Jambi/Herupitra/Frengky Widarta/Srituti Apriliani Putri)

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar