Sabo – Harga pangan di Kota Bandar Lampung mengalami fluktuasi pada Rabu, 22 Oktober 2025. Sejumlah komoditas seperti bawang merah, cabai, dan minyak goreng tercatat mengalami kenaikan, sementara beras medium dan daging ayam menunjukkan penurunan tipis. Kondisi ini menjadi perhatian masyarakat menjelang akhir Oktober yang kerap ditandai dengan perubahan pasokan di pasar.
Perubahan harga ini, dilansir dari data Badan Pangan Nasional, mencerminkan dinamika pasokan dan permintaan harian di pasar tradisional Bandar Lampung. Beberapa pedagang mengaku kenaikan harga dipicu oleh distribusi dari daerah penghasil yang sedikit tersendat akibat cuaca dan transportasi. Sementara itu, harga bahan pokok seperti gula dan tepung relatif stabil dibandingkan hari sebelumnya.
Berikut rincian harga sejumlah komoditas pangan di Kota Bandar Lampung per Rabu, 22 Oktober 2025, dibandingkan dengan Selasa (21/10). Masyarakat diimbau tetap cermat dalam berbelanja dan menyesuaikan kebutuhan agar pengeluaran rumah tangga tetap terjaga stabil.
Beras Premium dan Medium
Harga beras premium tetap stabil di Rp15.000 per kilogram, sedangkan beras medium turun dari Rp13.500 menjadi Rp13.175 per kilogram. Sementara itu, beras SPHP justru naik tipis dari Rp12.000 menjadi Rp12.150 per kilogram. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasokan beras pemerintah masih cukup menjaga harga di pasar.
Bawang Merah dan Bawang Putih
Harga bawang merah melonjak dari Rp34.000 menjadi Rp39.500 per kilogram, sedangkan bawang putih ikut naik dari Rp30.000 menjadi Rp32.000 per kilogram. Kenaikan ini disebut karena pasokan dari daerah penghasil seperti Brebes dan Tawangmangu menurun akibat faktor cuaca yang memengaruhi hasil panen.
Cabai Merah dan Cabai Rawit
Cabai merah keriting naik dari Rp47.000 menjadi Rp48.500 per kilogram, sementara cabai merah besar justru turun dari Rp50.000 menjadi Rp47.000 per kilogram. Untuk cabai rawit merah, harga turun dari Rp36.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Ketersediaan stok di pasar menjadi salah satu faktor utama fluktuasi harga ini.
Daging Sapi dan Daging Ayam
Harga daging sapi murni naik tipis dari Rp125.000 menjadi Rp127.500 per kilogram. Sebaliknya, daging ayam ras mengalami penurunan dari Rp38.000 menjadi Rp36.500 per kilogram. Kondisi ini memperlihatkan bahwa permintaan terhadap ayam ras mulai stabil menjelang akhir bulan.
Telur Ayam Ras
Harga telur ayam ras turun dari Rp28.500 menjadi Rp28.000 per kilogram. Penurunan ini terbilang kecil, menandakan pasokan dari peternak lokal masih mencukupi untuk kebutuhan pasar.
Gula Konsumsi dan Minyak Goreng
Gula konsumsi stabil di angka Rp17.500 per kilogram. Untuk minyak goreng kemasan, terjadi kenaikan dari Rp19.000 menjadi Rp19.500 per liter, sementara minyak goreng curah naik dari Rp17.000 menjadi Rp18.000 per liter. Kenaikan minyak goreng terjadi seiring meningkatnya harga minyak sawit mentah (CPO) di pasaran global.
Minyakita dan Tepung Terigu
Harga Minyakita tetap di Rp15.700 per liter. Tepung terigu curah turun dari Rp11.000 menjadi Rp10.500 per kilogram, sementara tepung terigu kemasan stabil di Rp13.000 per kilogram. Hal ini menunjukkan pasokan bahan baku tepung masih aman di pasaran.
Ikan dan Garam
Harga ikan kembung, tongkol, dan bandeng masing-masing stabil di Rp35.000, Rp30.000, dan Rp30.000 per kilogram. Garam halus beryodium pun tetap di Rp16.000 per kilogram, menandakan komoditas laut masih cukup stabil di pasaran Bandar Lampung.
Secara umum, harga pangan di Bandar Lampung pada Rabu, 22 Oktober 2025, menunjukkan tren fluktuatif namun masih dalam batas wajar. Pemerintah daerah diharapkan terus memantau pergerakan harga ini untuk menjaga kestabilan pasokan menjelang akhir tahun, serta memastikan masyarakat tetap mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau. ***






