Jakarta, IDN Times – Grup musik Perunggu siap memanjakan kembali para pendengar setianya dengan merilis album kedua bertajuk Dalam Dinamika. Diproduseri oleh Petra Sihombing dan Enrico, album ini menghadirkan 9 lagu dengan aransemen yang bervariasi dan eksploratif.
Walaupun hal tersebut berbeda dengan album debut mereka yang cenderung membawa warna sonik, album ini tetap menjadikan proses dan fase kehidupan sebagai napas utama dalam penulisan lirik. Sebagaimana diketahui, lagu-lagu Perunggu memang seringkali menghadirkan perspektif berbeda dari para pendengarnya. Hal tersebut pun bahkan tak jarang menjadi pembahasan seru di media sosial.
Sebelum album Dalam Dinamika resmi dirilis, Maul Ibrahim yang kembali sebagai penulis lirik telah membagikan prespektifnya tentang 3 lagu utama di album tersebut. Menurut Maul, ketiga lagu tersebut saling terkait dengan tema besar tentang doa dan pengharapan. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Senang lagu-lagu Perunggu selalu melahirkan perspektif yang berbeda dari para pendengar
Sambil tersenyum lebar, Maul mengaku sangat antusias terhadap perilisan album Dalam Dinamika. Ia ternyata menyadari bahwa ketika mereka merilis lagu, selalu ada opini-opini berbeda yang muncul dari perspektif pendengar.
“Sebenarnya lebih ke amaze karena ada beberapa opini. Serunya rilis lagu ataupun karya itu kayak pas kami bikin dari perspektif penulis tuh mikirnya A, tapi ketika didengar dan dinikmati, diinterpretasikan oleh pendengar yang menikmati bisa jadi beda jauh,” kata Maul Ibrahim dalam press conference yang berlangsung di Ruuang Kopi, CIBIS Park, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Walaupun album tersebut belum dirilis, Maul cs sudah mendengarkan beberapa opini menarik dari para pendengar mereka secara langsung lewat program OTW Ngantor.
“Kami kan dua hari ini lagi menjalankan program lain yang namanya OTW Ngantor, jadi kami nganter jemput dua pendengar kami. Di perjalanan, kami suruh dengerin lagunya dari album Dalam Dinamika. Opininya juga menarik-menarik” lanjut Maul dengan sangat antusias.
Adapun program OTW Ngantor ini adalah cara unik Perunggu, di mana mereka telah mengantar jemput lebih dari 200 pendengar mereka sambil mendengarkan lagu-lagu dari album Dalam Dinamika selama di perjalanan. Lebih dari sekadar ajang promosi untuk album kedua Perunggu, tentu saja program ini juga menciptakan pengalaman yang lebih personal dan interaktif dengan para pendengar mereka.
2. Perunggu ternyata sempat dibayang-bayangi dengan kesuksesan album pertama
Kesuksesan album pertama ternyata sempat membayang-bayangi personel Perunggu untuk membuat album kedua yang lebih baik lagi. Secara tidak langsung, hal tersebut pun menciptakan kontemplasi panjang, yang membuat mereka jadi memiliki standar tinggi untuk memilih lagu-lagu yang dimasukkan ke dalam album Dalam Dinamika.
“Kita sudah bikin 18 lagu dan yang kami pakai cuma satu, yang ada di kepala kami pada saat itu adalah terus-menerus ini gimana caranya bikin album yang lebih bagus dari Memorandum,” ungkap Maul semakin serius.
Seiring berjalannya waktu, Maul cs pun mulai meragukan niat awal pembuatan album tersebut. Ia kemudian menggunakan analogi yang menarik tentang memiliki anak kedua yang tidak harus lebih baik dari anak pertama.
“Niatan itu kayaknya gak bener karena kalau dianalogikan sebagai anak kayak gak ada orangtua yang pengin punya anak, ‘Aku mau punya anak kedua yang lebih baik dari anak pertama.’ Jadi penginnya punya anak kedua untuk melengkapi hidup.”
Sementara itu, Adam Adenan menjelaskan bahwa mereka pada akhirnya menemukan kembali semangat mereka dengan mengingat lagi motivasi awal mereka bermusik.
“Kami kan bermusik itu dari 2019, yang di mana kami memang mencintai musik buat mendengarkan dan memainkannya. Jadi pada saat memulai ada niatan untuk membuat album kedua itu, kami mengingat lagi bahwa dulu apa sih yang bikin kamu senang? Cukup sampai di situ dan itu lah kontemplasi yang mungkin membuat kami kembali lagi terbakar.”
3. Penjelasan Maul soal benang merah 3 lagu di album Dalam Dinamika
Yang selalu menarik dari perilisan lagu baru Perunggu adalah lahirnya berbagai macam perspektif yang berbeda dari para pendengarnya. Nah, kali ini Maul angkat bicara lebih dulu soal tiga track utama di album Dalam Dinamika.
Sebagai penulis lirik, Maul menjelaskan setelah tracklist album disusun, ia jadi menyadari bahwa tiga lagu utama tersebut, yaitu “Tapi”, “Amalan Baik”, dan “Gemilang” memiliki benang merah besar tentang doa dan pengharapan.
“Di tahap ketika nulis lirik, sebenarnya saya tuh punya satu tema garis lurus, yang saya baru nyadar ketika pas ketika susunan tracklist-nya dibikin. Jadi track satu, dua, dan tiga ketika dibaca liriknya, saya baru nyadar memang dia ada di satu rangkaian benang merah besar tentang pengharapan. Jadi tiga-tiganya memiliki punya kata doa,” pungkas Maul.
Album Dalam Dinamika akan dirilis pada Jumat (22/8/2025). Album kedua Perunggu ini terdiri dari 9 track, yaitu “Tapi”, “Amalan Baik”, “Gemilang”, “Pikiran yang Matang”, “Biarkan Ia Tumbuh”, “Berita Buruk”, “Aku Ada Untukmu”, “Berhasil”, dan ditutup dengan “Abu”.
Perunggu Ungkap Kisah Pilu di Balik Lagu Berita Buruk Perunggu akan Rilis Album ke-2 Dalam Dinamika, Ildo: Lebih Eksploratif Lirik dan Makna Lagu 33x – Perunggu
