Free Gift

Benjie Yap Ungkap Jurus Jitu Kerek Laba UNVR 10% Jadi Rp3,33 Triliun

Sabo, JAKARTA — PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) telah mencatatkan pertumbuhan labanya tahun ini, setidaknya sampai kuartal III/2025. Terdapat sejumlah strategi yang dijalankan oleh perseroan mulai dari sisi kategori produk hingga efisiensi biaya.

Berdasarkan laporan keuangan, UNVR telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,33 triliun per kuartal III/2025, naik 10,81% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp3 triliun. 

UNVR juga telah membukukan penjualan bersih sebesar Rp27,61 triliun per kuartal III/2025, naik tipis 0,71% yoy, dibandingkan Rp27,41 triliun per kuartal III/2024.

Di tengah capaian pertumbuhan labanya, UNVR menjalankan sejumlah strategi pada tahun ini. Presiden Direktur UNVR, Benjie Yap menjelaskan terdapat tiga strategi prioritas yang dijalankan UNVR, mulai dari sisi kategori produk, kanal, hingga biaya.

Dari sisi kategori produk, UNVR mengarahkan portofolionya ke segmen produk dengan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi, serta mendorong permintaan melalui strategi yang mengutamakan kanal digital dan sosial. 

Sepanjang 2025, lebih dari 85% merek UNVR telah meluncurkan inovasi baru. Perseroan juga menyelaraskan strategi harga, melakukan optimalisasi ukuran kemasan, dan menyempurnakan formulasi produk guna memperkuat daya saing serta meningkatkan persepsi nilai di mata konsumen.

Sebanyak 14 merek seperti Pepsodent, Bango, Royco, Sunlight, Molto, Vaseline, Close Up, Glow & Lovey, Rexona, Tresemme, Dove, Zwitsal, Wipol, dan Clear telah mencatatkan pertumbuhan positif hingga September 2025, berkontribusi terhadap 65% dari total penjualan.

Dari sisi kanal, UNVR menjaga stabilitas harga, menurunkan stok di saluran perdagangan, meningkatkan layanan pelanggan, serta mendorong pengembalian investasi (ROI) bagi distributor.

Terdapat pula transformasi Go-to-Market dengan memperluas jangkauan ritel sebesar 18%, meningkatkan tenaga penjualan sebesar 19%, menambah variasi produk hingga 16%, dan mengembangkan Sahabat Warung, platform penjualan digital.

Dari sisi biaya, UNVR fokus pada peningkatan margin kotor melalui pengelolaan biaya yang disiplin dan transformasi digital. Inisiatif produktivitas yang diterapkan di seluruh rantai nilai telah menghasilkan efisiensi dan memungkinkan reinvestasi ke dalam prioritas pertumbuhan.

“Langkah-langkah yang telah kami lakukan untuk menyederhanakan portofolio, berinvestasi pada merek-merek kami, dan membangun keunggulan eksekusi, telah mempersiapkan kami untuk dampak jangka panjang,” kata Benjie dalam keterangan tertulis pada Kamis (23/10/2025).

Memasuki kuartal terakhir tahun ini, menurutnya UNVR akan tetap fokus pada eksekusi yang disiplin dan penguatan fondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sabotidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar