Laporan Adim Mubaroq
Sabo, MAJALENGKA – Beredar video penangkapan seorang pria, Senin (20/10/2025).
Pria tersebut diduga terkait meninggalnya seorang bocah berusia 11 tahun berinisial MR.
Korban ditemukan di kamar mandi Masjid At-Taubah, Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Pelaku tampak digiring sejumlah orang masuk ke dalam mobil.
Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai penangkapan ini.
Sebelumnya, pihak Polres Majalengka menyatakan untuk mengungkap penyebab kematian secara ilmiah dan objektif, penyidik kini menerapkan metode Scientific Crime Investigation (SCI) dalam proses penyidikan.
Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kasubsi PIDM Si Humas, Ipda Dony Arivanto Menjelaskan, SCI menjadi pedoman utama bagi penyidik untuk memastikan fakta di lapangan sesuai bukti ilmiah.
“Penyidik terus melakukan serangkaian langkah Scientific Crime Investigation untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi dalam mengungkap fakta secara objektif,” kata Dony, Senin (20/10/2025).
Ia menegaskan, penyidik masih menunggu hasil resmi autopsi dari tim forensik RSUD Majalengka sebelum menyimpulkan penyebab kematian korban.
“Hasil autopsi memiliki peranan penting dalam mengungkap fakta hukum secara objektif, sehingga penyidik belum dapat menyimpulkan sebelum hasil resminya keluar,” ujarnya.
Polres Majalengka juga mengimbau masyarakat dan media agar tidak berspekulasi serta menunggu hasil resmi penyelidikan demi menjaga objektivitas penyidikan.
“Kami harap semua pihak menahan diri dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya,” kata Dony.
Menurut Kepala Desa Sadasari, Abdul Miskad, dari rekaman CCTV, terlihat korban sempat bersama seorang pria tak dikenal sesaat sebelum ditemukan meninggal dunia.
Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan kamera pengawas di sekitar area kantor desa, korban terekam berbincang dengan seorang pria pada sore hari sebelum kejadian.
“Dari rekaman CCTV terlihat korban MR sempat berbincang dengan seorang pria di area kantor desa. Setelah itu, keduanya masuk ke area toilet,” ujar Abdul Miskad, Minggu (19/10/2025).
Namun yang membuat warga curiga, dalam CCTV, Abdul menyebut setelah sekitar lima hingga sepuluh menit, hanya pria itu yang keluar dari toilet.
Sementara korban tidak terlihat keluar lagi hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Selang sekitar lima sampai sepuluh menit, korban tidak keluar lagi dari toilet. Baru kemudian ditemukan sudah dalam keadaan meninggal,” kata Abdul saat menceritakan kejadian usai dirinya melihat langsung CCTV.
Ia menambahkan, sosok pria yang terekam CCTV itu tidak dikenali warga sekitar. Ciri-cirinya pun belum jelas karena posisi kamera tidak sepenuhnya menangkap wajahnya.
“Tidak terlalu jelas muka pria itu, tapi kelihatannya bukan orang sini (warga desa),” ujarnya.
Kepala Desa menjelaskan, CCTV tersebut terpasang di area depan kantor desa dan sebagian mengarah ke masjid tempat kejadian. Rekaman itu kini sudah diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai bagian dari penyelidikan.
“Semua rekaman CCTV sudah kami serahkan ke pihak kepolisian. Mudah-mudahan bisa membantu mengungkap siapa pria yang bersama korban sebelum kejadian,” jelas Miskad.
Warga dibuat geger setelah tubuh bocah laki-laki SD Kelas 5 itu ditemukan di dalam bak mandi di toilet masjid pada Sabtu sore.
Awalnya, warga menduga korban terpeleset. Namun setelah dimandikan di Puskesmas Maja, muncul darah dari bagian belakang kepala, hingga akhirnya kasus dilaporkan ke Polsek Argapura. Penemuan mayat sekitar Pukul 16.00 WIB, sementara warga baru laporan sekitar Pukul 20.00 WIB.
Polres Majalengka kini tengah mendalami temuan rekaman CCTV tersebut. Polisi juga melakukan visum luar dan rencana otopsi terhadap jasad korban untuk memastikan penyebab kematian.
Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian mengatakan penyelidikan masih berlangsung.
“Kami sedang mengumpulkan alat bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk memastikan seluruh kronologi peristiwa ini,” ujarnya.






