---Advertisement---

Bertarung Melawan Film Unik, Jumbo Menjadi Pencapaian Luar Biasa Ernest Prakasa: Kekalahan yang Membanggakan dan Prestasi Besar

---Advertisement---



– Para kreator film Agak Laen sepertinya harus berbesar hati karena kini posisi mereka sebagai pembuat film terlaris nomor dua di Indonesia harus diserahkan pada kreator film Jumbo. Ya, per Minggu (11/5) film Jumbo jadi film terlaris kedua di Indonesia. Film Agak Laen harus rela turun peringkat jadi nomor tiga.

Mengutip dari akun Instgarm @boxofficemovie_, tercatat bahwa setelah 41 hari tayang, film Jumbo telah meraup sebanyak 9.127.865 penonton. Angka ini selisih 263 penonton dibanding film Agak Laen yang turun layar setelah mendapat 9.127.602 penonton setelah 98 hari tayang.

Tentunya selisih 600-an penonton cukup tinggi, apalagi jika mengingat bahwa film Jumbo mampu melampaui jumlah penonton Agak Laen dengan waktu tayang 41 hari, separuh dari waktu tayang Agak Laen di bioskop selama 98 hari. Bukan tidak mungkin, film Jumbo akan mencapai peringkat nomor satu sebagai film terlaris di Indonesia.

Ernest Prakasa selaku pihak rumah produksi yang membuat film Agak Laen menyambut baik kabar ini. Melalui akun Instagramnya @ernestprakasa, suami dari Meira Anastasia ini memberikan ucapan selamat pada seluruh kru dan pemain film Jumbo.

Ernest Prakasa pun berharap agar film Jumbo meraih sukses dengan menembus angka 10 juta penonton dan menjadi box office tertinggi di Indonesia.

Jumbo secara resmi mengambil alih posisi Agak Laen menjadi film tersukses kedua di Indonesia. Bila hal ini dilihat sebagai ‘kalah’, maka itu merupakan kekalahan yang sangat membanggakan.
Next stop:
Film Indonesia terbaik sepanjang zaman, yuk kita pergi!”

Tentu saja prestasi film Jumbo sebagai film dengan box office tertinggi nomor dua di Indonesia patut membuat kita bangga. Ini menunjukkan pula bahwa masyarakat penggemar film lokal mulai dapat menyambut baik jenis-jenis karya baru dalam industri perfilman. Bukan hanya horor atau drama percintaan semata, tetapi juga film-film komedi serta animasi untuk kalangan anak-anak berhasil menarik banyak penonton.

Walaupun pada awal pemutaranannya menimbulkan berbagai pendapat dari sebagian orang tua yang khawatir film Jumbo dapat mengganggu keyakinan anak-anak mereka, ternyata masih banyak masyarakat yang menyaksikan film tersebut.

Film Jumbo ini berkisar pada kisah seorang anak laki-laki bernama Don, tetapi karena postur badannya yang besar, dia sering disebut sebagai Jumbo oleh lingkungannya. Selanjutnya, Jumbo bertemu dengan Meri, yaitu roh dari alam lain yang tengah membutuhkan pertolongan dalam menyelesaikan permasalahan keluarganya.

Adriandy sang sutradara dari film Jumbo lewat akun X miliknya @Adriandhy menyampaikan bahwa pembuatan film tersebut mendapat dukungan dari lebih dari 200 kreator animasi.

Join WhatsApp

Join Now
---Advertisement---

Leave a Comment