Sabo – Dunia hiburan Tanah Air berduka. Ika Zidane, sosok legendaris di balik suara karakter ikonik Doraemon dan Ninja Hattori, meninggal dunia pada Senin, 20 Oktober 2025. Kabar duka ini mengejutkan para penggemar anime dan dubbing Indonesia yang tumbuh bersama suaranya sejak era 1990-an.
Menurut laporan yang dihimpun Tim Riset Sabo, jenazah Ika Zidane telah dimakamkan di Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada hari yang sama. Hingga kini, pihak keluarga belum mengumumkan penyebab kematian sang dubber. Meski demikian, karya dan dedikasinya akan selalu dikenang oleh para penikmat dunia sulih suara Indonesia.
Ika Zidane dikenal sebagai pengisi suara dengan karakter yang kuat, ekspresif, dan ikonik. Suaranya mampu membuat karakter animasi terasa hidup dan berjiwa. Dari Doraemon yang lembut dan ceria, hingga Kanzo Hattori yang energik dan lincah, Ika telah menjadi bagian penting dalam perjalanan industri dubbing di Indonesia.
Awal Karier dan Langkah Pertama di Dunia Dubbing
Ika Zidane, yang memiliki nama asli Ika Swastika, lahir pada 19 Mei di Jakarta. Ia menempuh awal kariernya di dunia hiburan lewat Sanggar Prathivi pada tahun 1995, salah satu studio dubbing legendaris di Indonesia. Awalnya, Ika bekerja sebagai penerjemah bahasa Jepang, memanfaatkan kemahirannya dalam bahasa tersebut.
Namun, jalan hidupnya berubah berkat dorongan dari sang kakak, Anita Riyadi, yang merupakan pengisi suara pertama Doraemon versi Indonesia periode 1989–1993. Dukungan itulah yang akhirnya membawa Ika terjun penuh ke dunia pengisi suara profesional mulai tahun 1996.
Perjalanannya tidak mudah, tetapi bakatnya segera terlihat. Dalam waktu singkat, Ika mulai dipercaya mengisi berbagai karakter utama dalam serial televisi dan film animasi populer yang tayang di stasiun besar seperti Indosiar dan RCTI.
Dari Ninja Hattori hingga Doraemon, Suara yang Melekat di Generasi 90-an
Nama Ika Zidane mulai dikenal luas setelah bergabung dengan tim dubbing Indosiar pada akhir 1990-an. Di sana, ia menjadi bagian dari tim kreatif yang mengerjakan proyek-proyek besar seperti Digimon Adventures, Sailor Moon, dan tentu saja Ninja Hattori.
Di serial Ninja Hattori, Ika memerankan karakter utama Kanzo Hattori. Suaranya yang khas, ceria, dan penuh energi membuat tokoh ninja kecil itu begitu hidup dan dicintai oleh anak-anak Indonesia di masa itu. Tak heran jika banyak penonton yang mengingat masa kecil mereka melalui suara Ika.
Selain Hattori, Ika juga berperan dalam berbagai karakter terkenal seperti Sailor Pluto di Sailor Moon, Sora Takenouchi dan Hikari Yagami di Digimon, Jeremy Belpois di Code Lyoko, serta Hello Kitty di The Adventures of Hello Kitty & Friends. Suaranya juga terdengar di Looney Tunes, My Little Pony, hingga Dragon Ball Z sebagai Dende.
Peran-peran tersebut menjadikan Ika sebagai salah satu dubber paling produktif di generasinya, dengan suara yang bisa dikenali hanya dari satu kalimat saja.
Meneruskan Jejak Kakak, Menjadi Suara Doraemon dan Pengarah Dubbing
Hubungan Ika Zidane dengan karakter Doraemon punya kisah tersendiri. Setelah sang kakak Anita Riyadi mundur dari dunia dubbing, Ika dipercaya melanjutkan peran sebagai pengisi suara robot kucing biru legendaris itu. Ia pertama kali tampil sebagai Doraemon dalam film “Stand By Me Doraemon”, lalu kembali di sekuelnya “Stand By Me Doraemon 2” yang tayang di Netflix dan RCTI.
Kemampuan Ika dalam menyalurkan emosi membuat Doraemon versi Indonesia terasa sangat dekat dengan penontonnya. Ia bisa memadukan kelembutan, keceriaan, dan kesedihan dengan alami, menjadikan karakter tersebut tetap ikonik di berbagai generasi.
Selain sebagai pengisi suara, Ika juga aktif sebagai pengarah dialog dalam berbagai proyek dubbing, termasuk drama Jepang populer Hanakimi dan drama Korea Boys Over Flowers. Di balik layar, ia dikenal sebagai sosok yang perfeksionis dan teliti dalam menjaga kualitas hasil sulih suara.
Jejak Karya yang Tak Terlupakan
Berikut beberapa karakter terkenal yang pernah diisi suara oleh Ika Zidane:
- Doraemon dalam Stand By Me Doraemon dan Stand By Me Doraemon 2
- Kanzo Hattori dalam Ninja Hattori
- Ai Haibara dalam Detective Conan: The Lost Ship in the Sky
- Sailor Pluto (Setsuna Meio) dalam Sailor Moon
- Sora Takenouchi, Hikari Yagami, Togemon, dan Renamon dalam Digimon
- Jeremy Belpois dalam Code Lyoko
- Hello Kitty dalam The Adventures of Hello Kitty & Friends
- Dende dalam Dragon Ball Z
- Tsunade Senju dalam Naruto Shippuden episode 416–456
Suara Ika tak hanya memenuhi ruang televisi, tetapi juga hati para penonton yang tumbuh bersama karakter-karakter tersebut.
Biodata Lengkap Ika Zidane
- Nama Lengkap: Ika Swastika
- Nama Panggung: Ika Zidane
- Tempat Lahir: Jakarta
- Tanggal Lahir: 19 Mei
- Meninggal Dunia: 20 Oktober 2025
- Agama: Islam
- Profesi: Pengisi Suara (Dubber)
- Karya Populer: Doraemon, Ninja Hattori, Sailor Moon, Digimon, Code Lyoko, Hello Kitty, Dragon Ball Z
- Warisan Suara yang Diteruskan Sang Anak
Meski telah berpulang, jejak Ika Zidane di dunia dubbing tidak berhenti di sini. Putranya, Zidane, kini mengikuti jejak sang ibu sebagai pengisi suara muda. Banyak rekan seprofesi menganggap Ika sebagai sosok inspiratif yang membuka jalan bagi generasi baru dubber Indonesia.
Karya dan semangatnya menjadi bukti bahwa suara memiliki kekuatan untuk menghidupkan karakter dan menginspirasi jutaan penonton. Dunia sulih suara Indonesia kehilangan salah satu legenda terbaiknya, namun warisannya akan terus terdengar di layar kaca dan di hati para penggemar.***






