Free Gift

Bupati Agas Sebut Pertumbuhan Ekonomi Manggarai Timur Naik, Namun Masih Ada Sejumlah Ketimpangan Antar Sektor

Suara Flores – Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, menyampaikan capaian pembangunan daerah dalam pidato radio memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 16 Agustus 2025.

Agas menegaskan, dalam empat tahun terakhir sejumlah indikator pembangunan daerah menunjukkan tren positif, meski ia mengakui masih terdapat ketimpangan antar sektor.

“Pertumbuhan ekonomi kita bergerak ke arah yang lebih baik. Namun, kita masih perlu memperkuat sektor potensial seperti pertanian, meningkatkan investasi dan infrastruktur, sekaligus merevitalisasi sektor yang melemah agar pertumbuhan lebih merata,” kata Agas.

Pertumbuhan Ekonomi dan IPM Naik

Data pemerintah menunjukkan, laju pertumbuhan ekonomi Manggarai Timur meningkat dari 2,31 persen pada 2021 menjadi 3,49 persen pada 2024.

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan. Pada 2022 IPM Matim tercatat 64,11 poin dan naik menjadi 66,03 poin pada 2024.

Peningkatan itu didukung oleh beberapa faktor. Angka harapan hidup naik dari 72,62 tahun (2022) menjadi 72,98 tahun (2024). Rata-rata lama sekolah juga membaik, dari 7,42 tahun menjadi 7,96 tahun.

“Peningkatan ini menunjukkan pelayanan kesehatan semakin baik dan anak-anak kita punya kesempatan lebih tinggi untuk menempuh pendidikan,” ujar Agas.

Kemiskinan dan Pengangguran Turun

Bupati juga menyoroti turunnya tingkat kemiskinan. Jumlah penduduk miskin berkurang dari 77,17 ribu orang (2021) menjadi 74,59 ribu orang pada 2024. Persentasenya turun dari 26,50 persen menjadi 24,90 persen.

Sementara itu, angka kemiskinan ekstrem menurun signifikan, dari 9,11 persen (2022) menjadi 5,30 persen (2023).

“Ini memang masih pekerjaan rumah besar, tapi kita optimis bahwa dengan kerja keras bersama, angka kemiskinan bisa terus ditekan,” katanya.

Tingkat pengangguran pun menunjukkan perbaikan. Dari 2,10 persen pada 2020, turun menjadi 0,51 persen di tahun 2024.

“Ini bukti nyata sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja baru,” tambahnya.

Infrastruktur dan Pertanian

Agas juga menyinggung pembangunan infrastruktur dasar. Indeks kualitas infrastruktur Manggarai Timur meningkat dari 26,12 persen (2018) menjadi 41,34 persen pada 2024.

Dari total 904,53 kilometer jalan kabupaten, sepanjang 352,63 kilometer kini dalam kondisi mantap. Akses air bersih juga meningkat tajam. Pada 2020, jumlah rumah tangga pengguna air bersih tercatat 18.829, sementara pada 2024 mencapai 40.262 rumah tangga atau 71,03 persen.

Di sektor sanitasi, rumah tangga dengan akses layak naik dari 20.359 pada 2020 menjadi 23.803 pada 2024. Pemerintah menargetkan tambahan 500 rumah tangga penerima bantuan pembangunan sanitasi di tahun 2025.

Untuk mendukung sektor unggulan pertanian, jaringan irigasi juga diperkuat. Dari total luas daerah irigasi kewenangan kabupaten 14.334 hektar, jaringan yang sudah tersedia melayani 6.155 hektar atau sekitar 41,22 persen.

PDRB Per Kapita Naik

Indikator kemakmuran masyarakat, yakni Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, turut meningkat. Pada 2019 nilainya Rp 11,24 juta, sementara pada 2024 naik menjadi Rp 14,41 juta.

Agas menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja bersama, namun ia juga mengingatkan bahwa jalan pembangunan masih panjang.

“Perjuangan kita belum selesai. Kita harus terus bekerja keras meningkatkan kualitas pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur. Kemajuan Matim adalah tugas bersama,” pungkasnya.

Want a free donation?

Click Here