Free Gift

Buruan cekbansos.kemensos.go.id Login! Ada BLT Tambahan, Wow Bansos Ditebalkan Jelang Tahun Baru 2026

PR KUNINGAN — Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tambahan sebagai bagian dari kebijakan penebalan bansos menjelang akhir tahun.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa hingga Senin (20/10/2025), sudah 8 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima pencairan dana langsung ke rekening masing-masing.

“Hari ini, 8 ribu keluarga sudah menerima BLT melalui rekening yang disalurkan lewat bank Himbara.

Penyaluran ini akan terus berlangsung, termasuk lewat PT Pos yang bahkan bisa mengantar langsung ke rumah penerima,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya.

Program bantuan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat jaring perlindungan sosial, terutama bagi kelompok masyarakat paling rentan di tengah gejolak ekonomi nasional.

35,4 Juta KPM Siap Terima Bantuan Triwulan IV

Secara keseluruhan, ada 35,4 juta KPM yang tercatat menerima bantuan sosial periode Oktober–Desember 2025.

Mereka mencakup penerima reguler serta lebih dari 14 juta penerima manfaat baru dari kelompok Desil 1 hingga Desil 4, atau golongan masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah.

Gus Ipul menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Sosial menyalurkan dua jenis bantuan utama:

  • Bantuan Sembako: Rp1.500.000 per keluarga.
  • BLT untuk penerima baru: Rp900.000 per keluarga.

Kementerian Sosial mencatat lonjakan pagu anggaran signifikan dari Rp71 triliun menjadi lebih dari Rp110 triliun untuk penguatan program bantuan sosial di akhir tahun.

Kenaikan ini mencerminkan komitmen Presiden yang konsisten menjaga daya beli masyarakat, bukan mengurangi, justru menambah bantuan untuk rakyat.

“Presiden tidak pernah mengurangi bantuan. Malah diperkuat agar masyarakat kecil tetap terlindungi secara ekonomi,” tegas Gus Ipul.

2 Jalur Penyaluran Bansos: Bank Himbara & PT Pos

Penyaluran dilakukan melalui dua jalur utama:

  1. Bank Himbara (BRI, BNI, BTN, Mandiri) – memerlukan pembukaan rekening baru bagi penerima, sehingga prosesnya cenderung lebih lambat.
  2. PT Pos Indonesia – bisa lebih cepat, dengan dua skema: penerima datang ke kantor pos, atau bantuan langsung diantar ke rumah bagi yang tidak bisa datang.

“Kami prioritaskan kecepatan dan ketepatan. Untuk yang bisa ke kantor pos, silakan. Tapi bagi yang lansia atau tidak mampu datang, petugas akan mengantarkan langsung,” jelas Mensos.

BLT Berbasis Data Tunggal Nasional

Penyaluran BLT ini berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN), yang disebut Gus Ipul sebagai acuan paling mutakhir dalam menyalurkan bantuan secara tepat sasaran, terutama bagi kelompok rentan di bawah garis kesejahteraan.

Selain membantu kebutuhan dasar, kebijakan penebalan bansos ini diharapkan mampu mendorong daya beli, menekan potensi kemiskinan ekstrem, serta menggerakkan ekonomi rakyat jelang akhir tahun.

“Bantuan ini bukan hanya soal angka, tapi soal kehadiran negara di saat rakyat paling membutuhkannya. Pemerintah akan terus dampingi mereka sampai benar-benar mandiri,” pungkasnya.***

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar