Sabo – Chelsea menunjukkan dominasi penuh di Stamford Bridge dengan kemenangan 5-1 atas Ajax dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (23/10) dini hari. Kemenangan telak ini menegaskan potensi generasi muda The Blues, dengan Estevao, Marc Guiu, dan Tyrique George menjadi bintang utama.
Tim asuhan Enzo Maresca tampil percaya diri meski melakukan sepuluh perubahan dari laga akhir pekan lalu melawan Nottingham Forest. Perubahan besar itu tidak mengurangi agresivitas mereka, terutama setelah Ajax kehilangan kapten Kenneth Taylor yang diganjar kartu merah langsung di menit ke-17 akibat pelanggaran keras terhadap Facundo Buonanotte.
Chelsea langsung memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Hanya beberapa detik setelah insiden itu, Marc Guiu membuka keunggulan lewat penyelesaian cepat hasil umpan sundulan Wesley Fofana di kotak penalti. Bagi penyerang berusia 19 tahun itu, gol tersebut menjadi penanda kuat penampilan perdananya sebagai starter musim ini.
Keunggulan semakin besar di menit ke-27 ketika Moises Caicedo melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang membentur Josip Sutalo dan berbelok masuk ke gawang Remko Pasveer. Meski Ajax sempat memperkecil ketertinggalan lewat penalti Wout Weghorst, Chelsea tetap tampil dominan di London.
Enzo Fernandez mengembalikan jarak dua gol lewat eksekusi penalti setelah dirinya dilanggar oleh Weghorst. Tak lama kemudian, Estevao, pemain muda asal Brasil berusia 18 tahun menambah daftar pencetak gol The Blues. Ia menuntaskan penalti kedua Chelsea di penghujung babak pertama dengan tendangan ke pojok atas gawang, sekaligus mencetak gol pertamanya di kompetisi Eropa.
Babak kedua berjalan dalam tempo yang lebih tenang, namun dominasi Chelsea terus berlanjut. Tyrique George, 19 tahun, menjadi remaja ketiga yang mencetak gol malam itu. Tendangan jarak jauhnya sempat membentur pemain belakang Ajax sebelum berbelok masuk, menegaskan skor akhir 5-1 untuk tuan rumah.
Ajax tampak kehilangan arah sejak kehilangan Taylor, gagal mengimbangi kecepatan dan intensitas Chelsea. Klub Belanda itu tampil jauh di bawah performa mereka yang sempat dikenal agresif di pentas Eropa.
Bagi Chelsea, hasil ini menjadi kemenangan besar ketiga mereka secara beruntun di semua kompetisi, sekaligus memperpanjang tren positif di Liga Champions. Pertahanan tampil solid, serangan tajam, dan lini muda mereka menunjukkan kedewasaan permainan yang menjanjikan masa depan cerah.
Dengan tiga poin tambahan, The Blues memperkuat posisi mereka di puncak klasemen grup dan mendekatkan langkah ke babak gugur. Estevao dan Guiu menjanjikan masa depan yang cerah bagi Chelsea, generasi muda yang tak hanya membawa energi segar, tetapi juga kualitas nyata di panggung tertinggi sepak bola Eropa.






