OKE FLORES.COM – Para lulusan baru dari jurusan kesehatan kini punya alasan kuat untuk optimistis menghadapi tahun depan.
Peluang karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada seleksi CPNS 2026 diprediksi akan terbuka lebar, bahkan menjadi formasi prioritas nasional.
Fenomena ini tak lepas dari masifnya program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selama tahun pertama kepemimpinan mereka, terutama dalam sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Pemerintah Fokus pada Pembangunan SDM Kesehatan
Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, langkah-langkah strategis pemerintah menunjukkan arah yang jelas: membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat melalui perbaikan gizi dan layanan kesehatan dasar.
Kebijakan tersebut tidak hanya berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mendorong peningkatan kebutuhan tenaga profesional di bidang kesehatan.
Akibatnya, permintaan tenaga kesehatan (Nakes) — mulai dari perawat, bidan, ahli gizi, dokter umum, hingga tenaga kesehatan lingkungan — diperkirakan meroket tajam sepanjang 2025–2026.
Dua Program Utama Pendorong Lonjakan Kebutuhan Nakes
Fokus besar pemerintah di bidang kesehatan dalam satu tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran ditandai dengan peluncuran dua program mercusuar nasional, yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang keduanya berperan penting dalam menciptakan ribuan lapangan kerja baru bagi tenaga kesehatan.
1. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) & Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi motor utama penciptaan kebutuhan tenaga kesehatan di berbagai daerah.
Melalui sinergi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta lembaga sosial masyarakat, MBG bukan sekadar program bantuan pangan, melainkan gerakan nasional untuk memperbaiki gizi dan kesehatan anak bangsa.
Beberapa capaian penting yang berhasil diraih hingga Oktober 2025 antara lain:
-
12.508 dari total 32.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah aktif di seluruh Indonesia.
-
1,41 miliar porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah dimasak dan dibagikan sejak peluncuran resmi pada 6 Januari 2025.
-
36,7 juta penerima manfaat — yang terdiri dari anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita — telah mendapatkan MBG secara rutin.
Program ini melibatkan ribuan tenaga gizi, tenaga dapur profesional, serta tenaga kesehatan lapangan untuk memastikan standar gizi dan keamanan pangan terpenuhi.
2. Cek Kesehatan Gratis: Sinkronisasi dengan Visi Indonesia Emas 2045
Program Cek Kesehatan Gratis menjadi pelengkap dari MBG.
Pemerintah mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan kesehatan preventif melalui layanan cek kesehatan berkala di fasilitas publik, sekolah, dan puskesmas.
Dalam jangka panjang, program ini disinergikan dengan Visi Indonesia Emas 2045, di mana kesehatan masyarakat yang prima menjadi pondasi bagi SDM unggul dan produktif.
CPNS 2026: Formasi Nakes Jadi Prioritas
Kementerian PANRB bersama Kementerian Kesehatan diperkirakan akan membuka formasi besar-besaran untuk tenaga kesehatan pada rekrutmen CPNS 2026.
Pemerintah berencana memperkuat pelayanan kesehatan di daerah, terutama di wilayah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).
Formasi yang diperkirakan akan dibuka mencakup:
-
Dokter umum dan dokter gigi
-
Perawat dan bidan
-
Tenaga gizi dan ahli nutrisi
-
Tenaga laboratorium medis
-
Sanitarian (kesehatan lingkungan)
-
Tenaga promosi kesehatan
-
Farmasis
Kesempatan Emas bagi Fresh Graduate
Bagi fresh graduate jurusan kesehatan, momentum ini menjadi peluang emas untuk meniti karier sebagai ASN dan berkontribusi langsung dalam pembangunan kesehatan nasional.
Selain stabilitas karier dan penghasilan, menjadi bagian dari sistem pelayanan publik juga berarti ikut memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Dengan tren kebutuhan tenaga kesehatan yang terus meningkat, CPNS 2026 diprediksi menjadi tahun rekrutmen terbesar dalam satu dekade terakhir untuk sektor kesehatan.
Program Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis bukan hanya simbol komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat, tetapi juga katalis bagi tumbuhnya lapangan kerja baru di bidang kesehatan.
Para lulusan baru kesehatan kini tinggal bersiap — memperkuat kompetensi, memperbarui dokumen administrasi, dan memantau informasi resmi CPNS 2026. Sebab, peluang besar sudah menanti di depan mata.***






