
PIKIRAN RAKYAT – Penggunaan dehumidifier dan air purifier sudah lazim di kalangan masyarakat saat ini, terutama di area yang memiliki udara kotor. Kedua alat ini mampu membantu mengontrol kualitas udara di dalam ruangan.
Namun, dehumidifier dan air purifier memengaruhi udara dengan cara dan tujuan yang berbeda. Yuk, simak lebih lanjut perbedaan keduanya:
Perbedaan Dehumidifier dan Air Purifier
1. Dehumidifier
Dehumidifier merupakan alat untuk mengurangi kelembapan udara di dalam ruangan yang bekerja dengan menarik arus udara hangat ke dalam kumparannya melalui kipas. Udara hangat tersebut berkontraksi saat dialirkan melalui kumparan berpendingin mesin, dan kondensasi tertinggal di dalam dehumidifier.
Saat kondensasi ini terkumpul, tetesan air tersebut jatuh ke tangki penyimpanan yang terpasang pada dehumidifier. Kemudian, udara yang lebih dingin dan kering akan dilepaskan kembali ke ruangan melalui sisi lain mesin.
Dehumidifier umumnya mampu menurunkan kelembapan udara hingga mencapai kelembapan relatif 30 hingga 50 persen. Maka dari itu, dehumidifier dapat membantu mengurangi gejala alergi yang disebabkan oleh udara atau lingkungan, seperti:
- Mengi
- Bersin
- Nyeri dada
- Iritasi mata
- Gatal
Selain itu, dehumidifier juga dapat mengurangi pemicu alergi yang umum meliputi:
- Jamur
- Tungau debu
- Serbuk sari
- Bulu hewan
Jenis dehumidifier yang digunakan akan bergantung pada suhu lingkungan. Dehumidifier kompresor paling cocok untuk ruangan dalam ruangan yang memiliki pemanas, sementara dehumidifier desikan bekerja lebih baik pada suhu yang lebih rendah, seperti di garasi atau ruang bawah tanah.
Di negara-negara tropis yang memiliki kelembapan lebih tinggi daripada negara subtropis, dehumidifier juga sangat cocok untuk digunakan.
Selain pertimbangan ini, dehumidifier dapat digunakan di ruangan mana pun yang memiliki tingkat kelembapan tinggi. Dehumidifier ini baik untuk mencegah jamur, misalnya di bangunan dengan ventilasi yang buruk.
Dehumidifier juga dapat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan yang ideal untuk menyimpan barang-barang tertentu. Dehumidifier juga sering digunakan di ruang operasi, di mana kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan risiko pada anestesi.
2. Air Purifier
Air purifier membersihkan udara dengan menghilangkan partikel yang berpotensi berbahaya menggunakan filter.
Saat ini, banyak air purifier canggih yang menggunakan filter udara partikulat efisiensi tinggi atau filter HEPA yang dapat menghilangkan hingga 99,97 persen partikel dari udara hingga 0,1 mikron.
Air purifier dengan filter yang canggih dapat membantu membersihkan ruangan dari:
- Debu
- Jamur
- Serbuk sari
- Asap
- Ketombe hewan peliharaan
- Partikulat dan polutan udara berbahaya
- Bau tak sedap
Dengan demikian, air purifier dapat membantu mengurangi risiko polusi udara di gedung-gedung publik yang terletak di dekat jalan raya yang ramai. Mereka juga dapat membantu orang mengelola alergi dan kondisi kesehatan lainnya.
Keefektifan penggunaan air purifier di rumah dapat lebih maksimal jika memperhatikan:
- Jenis kontaminan di rumah
- Ventilasi di rumah
- Ukuran ruangan yang ingin dibersihkan
- Jenis dan jumlah filter yang digunakan pembersih udara
- Tingkat CADR (Clean Air Delivery Rate) pembersih udara
- Seberapa besar sumber kontaminasi dapat dikendalikan
- Seberapa konsisten penggunaan pembersih udara
Air purifier canggih bahkan dapat menjebak dan membunuh virus dan bakteri. Jadi, pembersih udara juga berperan penting dalam sistem penyaringan udara untuk pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Pilihlah yang sesuai kebutuhan rumah atau ruangan.*** (Najwa Aulia)






