JURNAL NGAWI – Manga Wind Breaker pertama kali diterbitkan di platform digital Magazine Pocket pada tahun 2021 dan dengan cepat menarik perhatian pembaca berkat visual yang dinamis dan cerita penuh semangat tentang persahabatan dan keberanian.
Popularitas manga ini mendorong lahirnya versi anime yang tayang pada tahun 2024 dan sukses memperluas kepopulerannya. Setelah sukses di dua medium tersebut, proyek film live-action Wind Breaker resmi diumumkan sebagai langkah berikutnya dalam memperluas dunia karya Satoru Nii.
Film ini dijadwalkan tayang akhir tahun 2025 di Jepang. Adaptasi ini diharapkan bisa menghadirkan pengalaman baru bagi penonton dengan menggambarkan atmosfer keras dan penuh adrenalin dari dunia Furin High School dalam bentuk realistis.
Proyek film Wind Breaker ini digarap oleh Warner Bros. Japan dan disutradarai oleh Kentarō Hagiwara, yang dikenal lewat film adaptasi Blue Period, sementara naskahnya ditulis oleh Yōsuke Masaike, seorang penulis skenario peraih penghargaan yang dikenal mampu menggabungkan elemen aksi dan drama emosional.
Proses syuting dilakukan di Okinawa, Jepang, antara Februari hingga April 2025, dengan memanfaatkan kawasan perkotaan dan lorong perbelanjaan untuk menghadirkan suasana jalanan yang autentik.
Daftar pemeran utama mencakup Koshi Mizukami sebagai Haruka Sakura, Taisei Kido sebagai Akihiko Nirei, Keito Tsuna sebagai Hayato Suō, dan Junon Soga dari BE:FIRST sebagai Kyotaro Sugishita. Film ini akan dirilis 5 Desember 2025 dan menjanjikan pertarungan spektakuler yang disebut “wind action”, yakni gaya koreografi pertarungan cepat dan bertenaga yang menjadi ciri khas adaptasi ini.
Selain mengikuti alur utama manga, film ini juga akan menambahkan elemen orisinal yang diawasi langsung oleh Satoru Nii agar cerita terasa segar tanpa kehilangan identitasnya.






