Free Gift

Diimingi Gaji Rp30 Juta, Gadis Sukabumi Malah Dijual ke China dengan Modus Kawin Kontrak, Dedi Mulyadi Turun Tangan

SaboSeorang gadis asal Sukabumi, Jawa Barat menjadi korban jebakan kawin kontrak di China. Ia sebelumnya dijanjikan akan bekerja di luar negeri dengan gaji fantastis. Dedi Mulyadi pun ikut menyoroti modus licik ini.

Siapa sih yang tak tergiur dengan iming-iming gaji besar dan pekerjaan yang menjanjikan? Tentunya ini adalah tawaran yang menarik. Hal ini jugalah yang ada dipikiran seorang wanita asal Sukabumi, Jawa Barat berinisal RR (23).

Namun, bukannya mendapatkan pekerjaan dan gaji fantastis, RR justru masuk dalam jebakan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak. RR yang awalnya dijanjikan bekerja di luar negeri malah dinikahi oleh seorang pria tak dikenal di China.

Praktik TPPO ini akhirnya terendus oleh pihak yang berwajib. Pemerintah dan Kepolisian pun sudah bertindak atas kasus tersebut.

Menurut Tribun Bogor, Jumat (24/10/2025), dua pelaku asal Cianjur sudah diamankan. Kini polisi masih memburu para pelaku lainnya yang diduga di antaranya warga asal Bogor.

Apa yang dialami RR ini cukup miris. Niat awal ia hanya ingin mencari pekerjaan yang layak malah dinikahkan secara kontrak dengan WNA China.

RR terkena jebakan pelaku yang menjanjikan kerja di luar negeri dengan gaji hingga Rp 30 Juta. Alih-alih mendapat pekerjaan, korban malah ‘dijual’ dan dinikahkan secara kontrak dengan WNA didampingi wali dan saksi nikah palsu.

Dalam hasil pemeriksaan, pelaku diduga juga bekerja sama dengan seorang warga Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Di Ciomas Bogor ini, korban sempat disekap selama dua pekan sebelum akhirnya dikirim ke Guangzhou, China menggunakan maskapai Shandong Airlines.

Bukan cuma itu, korban diduga juga mengalami kekerasan seksual saat berada di Tiongkok. Hal ini dijelaskan oleh kuasa hukum korban, Rangga Suria Danuningrat.

“Korban dijebak, awalnya alasan pernikahan untuk memuluskan visa dan tidak ada orang tua wali sah,” kata Rangga.

“Jadi RR merasa dilecehkan karena dijebak untuk menikah dan pernikahan tidak ada restu orang tua serta tidak sah secara hukum Indonesia,” imbuhnya.

 

Untungnya, RR kini telah diselamatkan dan berada di tangan yang tepat. Mengutip Tribunnews, RR dikabarkan sudah berada di rumah aman di Tiongkok. Dia tak lagi dapat tekanan dari WNA China yang menikahinya secara kontrak tersebut.

“RR sudah ada di shelter Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Guangzhou,” kata Rangga Suria Danuningrat.

Namun kini keluarga kembali kehilangan kontak dengan korban, sehingga kondisi terkini RR belum diketahui.

“Masih belum ada informasi sejak tanggal 7 Oktober lalu. HP korban sudak aktif aktif nomornya,” kata Rangga.

Kisah pilu gadis Sukabumi korban jebakan kawin kontrak ini sampai juga ke telinga Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Dedi rupanya sudah turun tangan membantu memulangkan sang korban.

Update terakhir, Dedi mengabarkan hasil dari upaya pemerintah. Menurutnya RR bakal segera dipulangkan ke Indonesia dengan bantuan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin.

Pria yang akrab disapa Kang Dedi juga mewanti-wanti masyarakat tentang praktik kawin kontrak yang dijadikan modus oleh pelaku dalam melakukan kejahatan TPPO tersebut.

“Saya gak tahu, nikah juga ada kontraknya ya, dikira pekerja kontrak,” ucap KDM melalui akun TikTok-nya.

Namun dia mengabarkan bahwa korban TPPO kawin kontrak asal Sukabumi tersebut kini sudah di tempat aman.

“Kalau di data kementrian itu status mereka itu adalah suami istri, walaupun mungkin suami istrinya kontrak,” kata Dedi.

“Dan di sana (China) sudah dipisahkan dengan suaminya untuk bisa kembali,” ungkap KDM. (*)

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar