Sabo – Hujan merupakan rahmat Allah SWT, namun hujan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerugian bagi manusia.
Jika hujan deras dikhawatirkan mendatangkan bencana, umat Islam dapat membaca doa agar hujan berhenti yang diajarkan Rasulullah SAW.
Doa agar tidak hujan yang diajarkan Rasulullah SAW tercantum dalam hadis, salah satunya diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Doa agar Tidak Hujan
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā, allāhumma ‘alal-ākāmi wadh-dhirābi wa buṭūnil-awdiyati wa manābitisy-syajar.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan ini di sekitar kami, jangan langsung menimpa kami. Ya Allah, turunkanlah di bukit-bukit, di gunung-gunung, di lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menyebutkan doa agar terhindar dari bala yang dapat dibaca jika hujan yang turun dikhawatirkan dapat mendatangkan bencana.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR Abu Daud)
Bunyi hadis lengkapnya sebagai berikut:
‘Utsmān bin ‘Affān raḍiyallāhu ‘anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa membaca: Bismillāhilladzī lā yaḍurru ma‘asmihi syai’un fil-arḍi walā fis-samā’, wa huwa as-samī‘ul-‘alīm, sebanyak tiga kali pada sore hari, maka ia tidak akan terkena bala secara tiba-tiba hingga pagi. Dan barang siapa membacanya tiga kali pada pagi hari, maka ia tidak akan terkena bala secara tiba-tiba hingga sore.” (HR. Abu Daud).
Dalil Tentang Hujan
Proses turunnya hujan dijelaskan dalam Al-Quran Surat An-Nur ayat 43.
“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkanNya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (QS. An-Nur [24]: 43)
Ayat lain yang menyebut tentang hujan terdapat dalam Surat an-Naba’ ayat 14.
“Dan kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya.” (QS. an-Naba’ [78]: 14)
Hujan diturunkan ke Bumi sebagai salah satu rahmat dari Allah, yang mengingatkan manusia agar selalu bersabar dan bersyukur.
“Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur.” (QS. Yūsuf [12]: 49)
Meski merupakan rahmat dari Allah, hujan dapat juga mendatangkan musibah seperti banjir, tanah longsor, dll.
“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqātil berkata, telah mengabarkan kepada kami ‘Abdullah bin Al Mubārak berkata, telah mengabarkan kepada kami Al Auza’i berkata, telah menceritakan kepada kami Isḥāq bin ‘Abdullah bin Abū Ṭalḥah al Anṣarī berkata, telah menceritakan kepadaku Anas bin Mālik berkata:
“Di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam manusia pernah terkena musibah paceklik kekeringan. Pada hari Jum’at ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sedang memberikan khutbah, tiba-tiba seorang Arab badui berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan telah terjadi kelaparan, maka berdo’alah kepada Allah agar menurunkan hujan untuk kita!” Anas bin Mālik berkata, “Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berdoa dengan mengangkat kedua telapak tangannya. Dan saat itu tidak sedikitpun ada awan di langit.”
Anas bin Mālik melanjutkan perkataannya, “Maka awan seperti gunung bergerak. Beliau belum lagi turun dari mimbarnya hingga aku melihat air hujan membasahi jenggotnya. Maka pada hari itu kami mendapatkan hujan hingga esok harinya dan lusa, hingga hari Jum’at berikutnya. Pada hari Jum’at berikut itulah orang Arab badui tersebut, atau orang yang lain berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah, banyak bangunan yang roboh, harta benda tenggelam dan hanyut, maka berdo’alah kepada Allah untuk kami!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berdoa dengan mengangkat kedua telapak tangannya: ‘ALLAHUMMA HAWAALAINAA WA LAA ‘ALAINAA (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeling kami saja dan jangan sampai menimbulkan kerusakan kepada kami) ‘. Belum lagi beliau memberikan isyarat dengan tangannya ke langit, awan tersebut telah hilang. Saat itu kota Madinah menjadi seperti danau dan aliran-aliran air, bahkan tidak mendapatkan sinar matahari selama satu bulan.” Anas bin Mālik berkata, “Tidak ada satupun orang yang datang dari segala pelosok kota kecuali akan menceritakan tentang terjadinya hujan yang lebat tersebut.” (HR. Bukhari, no. 1033)
Dalam skripsi Konsep Hujan Dalam Al-Qur’an Dan Relevansinya Dalam Pelestarian Lingkungan karya Saba Zaidi Abrori, mahasiswa IAIN Ponorogo (2019), dijelaskan bahwa Rasulullah juga pernah berdoa kepada Allah agar menurunkan hujan setelah terjadi kekeringan.
“Ibnu Abu Kholaf menyampaikan kepada kami dari Muhammad bin Ubaid dari Mis’ar dari Yazid al-Faqir dari Jabir bin Abdullah bahwa beberapa orang datang kepada Nabi SAW. dan menangis (karena kekeringan) beliau (Rasulullah) berdoa: Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang menyelamatkan (dari kekeringan), tidak menenggelamkan atau menghancurkan, menyuburkan, bermanfaat, tidak mendatangkan mudharat dengan segera dan tidak tertundatunda”. Jabir berkata “maka langitpun tertutup mendung.” (HR. Abu Dawud)
Bencana yang datang karena hujan tidak selalu sebagai azab, namun dapat menjadi rahmat dan pengingat manusia agar selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW, beliau berdoa dengan rendah hati kepada Allah SWT agar memindahkan hujan ke tempat lain dan ketika memohon agar hujan turun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Doa agar Tidak Hujan, Cuaca Cerah dan Terhindar dari Bencana”.






