BAGI yang berencana melakukan perjalanan di tahun 2026, daftar 25 lokasi global dari National Geographic bisa menjadi inspirasi. Daftar “Best of the World 2026” tersebut menawarkan beragam pilihan destinasi yang sesuai dengan minat dan aksesibilitas untuk semua pelancong.
Dari daftar tersebut, sejumlah destinasi di Asia menonjol karena menawarkan pengalaman autentik, mulai dari warisan sejarah kuno hingga petualangan alam yang jarang terjamah. Mulai dari Beijing, Korea Selatan, Filipina hingga Uzbekistan.
Berikut ini negara di Asia yang termasuk dalam “Best of the World 2026” National Geographic.
1. Beijing
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Beijing, China, yang digambarkan sebagai pusat sejarah epik dengan kemudahan perjalanan baru. Kota ini kini lebih mudah diakses berkat perpanjangan visa bebas hingga 30 hari untuk 47 negara, termasuk Amerika Serikat, serta integrasi kartu kredit asing di transportasi umum. Pengunjung bisa menjelajahi Beijing Central Axis, garis lima mil bangunan imperial yang baru saja ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, mencakup Kuil Surga, Lapangan Tiananmen, dan Kota Terlarang.
2. Manila
Sementara di Filipina, Metro Manila muncul sebagai surga kuliner yang beragam, memadukan pengaruh Spanyol, Cina, dan Melayu dengan bahan-bahan asli. Tahun 2026 akan menjadi momen spesial dengan rilisnya Panduan Michelin pertama untuk negara ini, mendorong wisatawan mengeksplorasi pasar malam seperti Tutuban untuk mencicipi fish balls atau halo-halo, hingga restoran seperti Toyo Eatery yang menyajikan pesta kamayan hidangan seafood dan daging babi di atas daun pisang, dimakan dengan tangan. Chinatown di Binondo juga wajib dikunjungi untuk mencoba hopia dan moon cakes di toko-toko legendaris.
3. Pantai Laut Hitam
Pantai Laut Hitam di Turki, yang membentang antara Pegunungan Pontic dan laut, ditawarkan sebagai alternatif petualang dari pantai Aegean dan Mediterania yang ramai. Kawasan ini ideal untuk aktivitas sepanjang tahun, dari berselancar hingga ski di hari yang sama. Kota-kota seperti Samsun dan Trabzon menyuguhkan makanan lokal seperti kuymak (tepung jagung dan keju) serta perjalanan ke Biara Sümela abad keempat dengan fresko Bizantium. Zip-lining di Ayder dan trekking di Taman Nasional Kaçkar Dalar menambah adrenalin.
4. Khiva
Khiva di Uzbekistan, bangkit sebagai kota Jalur Sutra yang kurang terkenal dibanding Samarkand atau Bukhara, dengan akses kereta cepat dari Tashkent yang memotong waktu perjalanan menjadi setengahnya. Benteng Itchan Kala yang terdaftar UNESCO, dengan masjid berpilar kayu dan istana mewah, kini didukung hotel bintang lima pertama, Mercure Khiva, yang dibuka Oktober 2026. Festival seperti Lazgi International Dance dan Pahlavon Mahmud Strongmen Games menambah warna budaya.
5. Yamagata
Prefektur Yamagata di Jepang menjadi pilihan bagi yang mencari ketenangan alam tanpa kerumunan Tokyo atau Kyoto. Hanya kurang dari 1% wisatawan Jepang yang mengunjungi wilayah ini, yang terkenal dengan “snow monsters” di Gunung Zao pohon cemara yang membeku membentuk monster cerita. Onsen di Ginzan dan meditasi air terjun dengan biksu yamabushi di Dewa Sanzan menawarkan pengalaman spiritual.
6. Jalur Dongseo
Terakhir, Jalur Dongseo di Korea Selatan, rute pantai ke pantai sepanjang 848 kilometer yang terinspirasi Camino de Santiago, akan dibuka sebagian besar segmennya pada 2026. Melintasi 23 taman nasional, jalur ini cocok untuk pendakian harian atau multi-hari, dengan akomodasi murah seperti minbakjip. Mulai dari Uljin di timur hingga Pulau Anmyeondo di barat, ini menjadi peluang pertama bagi wisatawan internasional untuk menaklukkan jalur baru ini.






