---Advertisement---

Film Doraemon Kembali Sajian Legenda: Kesukaan Anak-Anak Sejagat

---Advertisement---


KABAR PRIANGAN –

Film Doraemon merupakan salah satu ciptaan terkenal dari Fujiko F. Fujio, yaitu samaran untuk duo pengarang komik Hiroshi Fujimoto dan Motoo Abiko. Sejak pertama kali muncul di akhir tahun 1960-an sebagai sebuah seri manga, tokoh Doraemon sudah berkembang menjadi simbol budaya populer Jepang yang digemari oleh penonton mulai dari anak-anak sampai orang dewasa di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia.

Pada era tahun 1990-an, serial animasi Doraemon disiarkan setiap hari Minggu jam 08:00 Waktu Indonesia Barat melalui saluran televisi komersial bernama lengkapnya Rajawali Citra Televisi Indonesia. Acara tersebut menjadi sangat populer dan selalu dinantikan karena pada masa itu masih sedikit variasi hiburan bagi kalangan anak-anak dibandingkan kondisi sekarang.



Refleksi Pahit Dunia Teater Melalui ‘Anak Panggung di Negeri Panggung’: Ulasan Doni M Nur dalam Parade Duo Drama




Film Keluarga Super Hemat: Cerita tentang Sebuah Keluarga yang Menolak Konsumerisme, Mengharukan sekaligus Lucu, Berdasarkan Komik Korea

Pengulangan Keberadaan Doraemon pada Tahun 2025: Kenangan bagi Generasi Anak 90-An

Pada tahun 2025, serial Doraemon ditayangkan ulang di saluran TV Indonesia dan segera menarik minat penonton, terlebih bagi para anak yang lahir pada dekade ’90an. Orang-orang dari generasi tersebut, yang dulu besar sambil mengenal cerita Nobita dan Doraemon, kini dapat memperkenalkan karakter-karakter itu lagi ke putra-putri mereka sendiri. Ini lah alasan utama kenapa Doraemon tetap relevan sebagai sebuah produksi cross-generational yang tidak berubah meski bertambahnya usia.

Shima Nuriadiba Komari (11), seorang penggemar berat Doraemon, menjelaskan bahwa dirinya terpikat dengan kisah animenya dikarenakan adanya pelajaran moral di dalamnya. “Nobita adalah karakter yang tak memiliki kebolehan apapun, namun selalu menerima pertolongan dari Doraemon. Akan tetapi, karena dia cenderung gegabah serta menggunakan peralatan secara sembarangan, pada akhirnya masih saja merasakan nasib kurang baik. Sehingga dapat dipetik kesimpulan jika teknologi ketika disalahgunakan bisa menimbulkan masalah,” ungkapnya.

Tidak jauh berbedan, Musa Arung, seorang bocah yang belum menempuh pendidikan formal, pun mengutarakan ketertarikannya. “Sangat seru dan peralatan-peralatannya luar biasa, tetapi Nobita benar-benar lucu!” katanya sambil terkikih.

Seri tersebut sedang ditayangkan dalam bentuk maraton, setiap harinya dengan waktu tonton lama dan mencakup 5 episode, tetap di saluran televisi yang sama.

Apa Itu Film Doraemon?

Doraemon adalah robot kucing dari abad ke-22 yang dikirim ke masa lalu untuk membantu Nobita Nobi, seorang anak laki-laki pemalas dan sering mengalami kesialan. Doraemon memiliki kantong ajaib yang berisi berbagai alat futuristik, seperti Pintu Ke Mana Saja, Baling-baling Bambu, dan Mesin Waktu.

Setiap episode atau film Doraemon menampilkan petualangan Nobita bersama teman-temannya: Shizuka, Gian, dan Suneo, dengan bumbu alat-alat canggih yang sering disalahgunakan oleh Nobita. Meskipun menyenangkan, cerita Doraemon sarat akan nilai-nilai moral, seperti pentingnya tanggung jawab, kerja keras, dan belajar dari kesalahan.

Mengapa Film Doraemon Disukai Anak-anak?

Tidak ada yang salah dengan popularitas film tentang seekor kucing robot berwarna biru yang disenangi banyak anak, beberapa alasannya adalah sebagai berikut:


1. Karakter yang Relatable

Banyak remaja merasakan keterikatan dengan karakter Nobita: sederhana, cenderung lengah, dan kerap kali bertemu dengan berbagai kesulitan. Ini menjadikan narasi semakin hangat dan menyenangkan untuk diikuti.


2. Teknologi dan Imajinasi

Doraemon menghadirkan sebuah dunia fiksi yang kaya akan imajinasi serta berpeluang luas. Berbagai peralatan canggih di dalam naratif ini membantu mendorong rasa ingin tahu serta memberikan inspirasi kepada para pemuda.


3. Pesan Moral yang Kuat

Di balik humor dan petualangan, selalu ada pesan moral yang bisa dipetik. Baik tentang persahabatan, tanggung jawab, maupun dampak dari penggunaan teknologi.


4. Visual yang Menarik

Ilustrasi dan animasinya yang terang serta ekspresif menjadikan Doraemon disenangi oleh banyak anak dengan rentang umur berbeda.

Film Doraemon bukan sekadar tontonan anak-anak. Ia adalah warisan budaya yang menanamkan pesan moral melalui karakter yang sederhana dan kisah yang menyentuh. Kembalinya Doraemon di televisi Indonesia pada tahun 2025 menjadi jembatan nostalgia bagi orang tua dan hiburan edukatif bagi anak-anak masa kini.

Doraemon bukan hanya teman Nobita. Ia adalah teman setiap generasi.***

Join WhatsApp

Join Now
---Advertisement---

Leave a Comment