Free Gift

Harapan Calon Tetangga Jokowi, Sungai yang Memisahkan Rumah Dibersihkan agar Bisa Pelihara Ikan

JAKARTA, Sabo – Pembangunan rumah pensiun mantan presiden Joko Widodo di Jalan Adi Sucipto, Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, hampir selesai.

Rumah pemberian negara itu, disebut sudah mencapai 90 persen untuk siap dihuni.

Jika tinggal di rumah itu, Jokowi dan keluarga akan bertetangga dengan Agus Purwanto alias Agus Las (49).

Kediaman Agus tepat di belakang calon rumah Jokowi itu. Di situ juga Agus mendirikan usaha tempat las.

Rumah Agus dan rumah pensiun Jokowi, dipisahkan oleh tembok setinggi 3 meter dan sebuah sungai kecil selebar 2 meter.

Sungai itu tidak terlalu bersih, tapi juga tidak kotor-kotor amat. Agus berharap, saat Jokowi nanti memilih untuk tinggal di Colomadu, sungai itu dibersihkan.

“Harapannya, seperti kali ini misal dibersihkan kan bisa untuk saya memelihara ikan,” kata Agus kepada Sabosaat ditemui di rumahnya, Rabu (22/20/2025).

Agus ingin kali di dekat rumahnya itu bersih. Bukan cuma untuk memelihara ikan, tapi agar enak dilihat.

Agus juga tak mempermasalahkan tingginya tembok belakang rumah Jokowi yang berukuran 3 meter.

“Kalau saya melihat konstruksi bangunan tembok belakang ini sudah bagus. Karena saya juga aman dan tidak mengganggu pihak keluarganya Jokowi,” bebernya.

“Soalnya aktivitas saya di las, mungkin agak berisik. Jadi dengan adanya tembok tinggi, suaranya tidak terlalu mengganggu,” terangnya.

Saat ditanya, apa perasaannya bisa bertetangga dengan Jokowi, Agus mengaku biasa saja.

Menurut dia, belum sekalipun dirinya berinteraksi dengan pihak Jokowi. Dirinya juga belum merasakan efek setelah pembangunan rumah hadiah untuk Jokowi itu.

“Belum ada perwakilan Jokowi berinteraksi dengan warga jadi sampai saat ini belum ada efek dan perubahannya. Tidak ada perubahan dan masih biasa-biasa saja,” kata dia.

Sudah 90 persen

Terpisah, Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono saat dihubungi Sabomengungkapkan bahwa progres pembangunan rumah hadiah untuk Jokowi telah memasuki tahap finishing di bagian gedung utama.

Ia menyebut bahwa pengerjaan bangunan utama telah mencapai 90-95 persen.

“Kalau progres saat ini masih tahap finishing. Masih ada kegiatan keluar masuk pekerja. Sebatas pengetahuan kami seperti itu untuk finishingnya. Paling 90-95 persen untuk bangunan utama,” jelasnya, Selasa (21/10/2025).

Namun demikian, belum diketahui pasti kapan proses pembangunan bisa diselesaikan.

“Kami belum tahu kapan selesai karena untuk pembangunan pagar ya sudah mulai tetapi baru 50-an persen untuk pagarnya,” kata dia.

Slamet menerangkan, pembangunan rumah hadiah untuk Jokowi itu sudah berproses selama lebih dari satu tahun dengan 2 tahap pembangunan.

“Cukup lama karena 2 tahap. Pertama 100 persen sudah. Yang tahap kedua finishing masih berjalan,” beber dia.

Selamet menambahkan bahwa rumah baru Jokowi tidak bersinggungan langsung dengan rumah warga. Tetapi bersinggungan dengan bangunan-bangunan bisnis seperti rumah makan dan hotel.

“Tidak bersinggungan dengan warga hanya lokasi usaha saja. Rumah makan dan perhotelan,” katanya.

Pemberian negara

Rumah pensiun Jokowi di Colomadu merupakan pemberian dari negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden Serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia

Berdasarkan UU tersebut, negara mempunyai kewajiban untuk menyediakan rumah bagi mantan Presiden dan Wakil Presiden.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar