Free Gift

Hari Santri 2025 Jatuh pada 22 Oktober: Sejarah Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari dan Tema Kemenag

PORTAL PATI – Hari Santri Nasional 2025 Tanggal Berapa? Ini Sejarah, Tema, dan Logonya.

Setiap tahun, Indonesia memperingati Hari Santri Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.

Pada tahun 2025, Hari Santri jatuh pada hari Rabu, 22 Oktober 2025 atau bertepatan dengan 30 Rabiul Akhir 1447 H.

Penetapan Hari Santri melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 menegaskan bahwa peran santri tak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa.

Dari Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari, hingga pertempuran di Surabaya yang melahirkan Hari Pahlawan, semangat santri selalu menjadi bagian dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Kini, semangat itu hadir dalam bentuk kontribusi ilmu dan moral bagi kemajuan Indonesia di tingkat dunia.

Lalu, bagaimana sejarah lengkap Hari Santri, tujuan peringatannya, serta makna logo dan tema tahun ini?

Yuk, simak pembahasan berikut untuk mengenal lebih dalam tentang Hari Santri Nasional 2025: Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.

Poin utamanya:

  • Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober, dan tahun 2025 jatuh pada Rabu, 22 Oktober (30 Rabiul Akhir 1447 H).
  • Peringatan ini berakar dari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari tahun 1945 yang memicu semangat perjuangan santri mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
  • Tema tahun ini adalah ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,’ logo tahun ini mencerminkan tiga nilai utama santri, yaitu keimanan, keilmuan, dan kebangsaan.

Hari Santri Nasional 2025 Tanggal Berapa?

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober. Pada tahun 2025 jatuh pada hari Rabu, 22 Oktober atau 30 Rabiul Akhir 1447 H. Tanggal ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan santri dan ulama pesantren dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Peringatan ini berawal dari momentum bersejarah Resolusi Jihad NU yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 di Surabaya. Seruan tersebut menjadi dasar perjuangan umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman penjajahan Belanda dan Sekutu.

Sejarah Hari Santri Nasional

Penetapan Hari Santri Nasional dilakukan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 pada 15 Oktober 2015. Penetapan ini menjadi bentuk penghargaan terhadap perjuangan santri dan ulama pesantren dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca-Proklamasi 17 Agustus 1945, ketika NICA yang diboncengi tentara Sekutu mencoba kembali menjajah Indonesia.

Pada masa itu, KH Hasyim Asy’ari telah mempersiapkan para santri menghadapi ancaman penjajahan dengan membentuk Laskar Hizbullah pada November 1943. Laskar ini berisi para pemuda pesantren yang dilatih secara militer di Cibarusa, Bogor, di bawah pimpinan Zainul Arifin. Tujuannya adalah agar santri siap menghadapi agresi baru setelah Jepang kalah dari Sekutu.

Puncak perjuangan santri terjadi pada 22 Oktober 1945, ketika KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad NU di Surabaya. Fatwa ini menyerukan kewajiban berjihad bagi umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda dan Sekutu. Seruan tersebut memicu semangat rakyat dan santri dalam Pertempuran 10 November 1945, yang kini dikenang sebagai Hari Pahlawan.

Perjuangan santri juga meluas ke berbagai daerah seperti Semarang, Ambarawa, dan Parakan, dengan dorongan jihad fi sabilillah untuk menegakkan kemerdekaan. Semangat ini berpijak pada prinsip hubbul wathon minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman), sebagaimana diajarkan KH Hasyim Asy’ari. Hari Santri kemudian ditetapkan sebagai momentum untuk mengenang jasa para ulama dan santri yang berperan besar dalam mempertahankan kedaulatan bangsa dan nilai-nilai Islam di Indonesia.

Tema Hari Santri 2025

Berdasarkan rilis resmi Kementerian Agama RI, Hari Santri 2025 mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’. Tema ini menggambarkan semangat santri sebagai penjaga moral dan penjaga kemerdekaan bangsa, yang kini juga berperan aktif dalam membangun peradaban global.

Santri diibaratkan sebagai sosok yang tidak hanya fokus pada keilmuan agama. Tetapi juga menjadi agen perubahan di berbagai bidang kehidupan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi, dengan nilai dasar keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

Filosofi utamanya adalah ajakan agar santri masa kini meneruskan perjuangan para pendahulu, seperti KH Hasyim Asy’ari dan para ulama pejuang Resolusi Jihad, dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Namun, perjuangan itu kini diwujudkan bukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu pengetahuan, akhlak, dan karya nyata yang memberi kontribusi bagi dunia.

Logo Hari Santri Nasional 2025

Logo Hari Santri 2025 merepresentasikan tiga nilai utama santri Indonesia, yaitu keimanan, keilmuan, dan kebangsaan. Nilai-nilai tersebut bersinergi membentuk karakter santri modern yang berwawasan global namun tetap berakar pada tradisi pesantren.

Pesannya jelas, santri bukan hanya penjaga tradisi keagamaan, tetapi juga penggerak kemajuan bangsa yang siap bersaing di tingkat dunia. Dari surau, pondok, dan pesantren, lahirlah generasi yang siap mengawal Indonesia menjadi bangsa berperadaban tinggi, berlandaskan iman dan ilmu.

Setiap elemen dalam logo Hari Santri 2025 memiliki makna yang merepresentasikan karakter dan perjuangan santri. Berikut ini detailnya.

1. Bentuk Lingkaran

Melambangkan semangat persatuan dan kesatuan santri di seluruh Indonesia. Lingkaran juga menggambarkan semangat tanpa henti untuk terus mengabdi pada agama dan bangsa.

2. Warna Hijau

Warna hijau dipilih karena identik dengan kesucian, kedamaian, dan identitas santri. Warna ini juga menggambarkan nilai-nilai Islam yang menyejukkan serta semangat spiritual yang menjadi dasar perjuangan santri.

3. Motif Nusantara

Corak geometris yang berpadu di dalam logo mencerminkan keragaman pesantren dan daerah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa santri berasal dari berbagai latar belakang, namun bersatu dalam misi yang sama, yaitu menjaga keutuhan NKRI dan memperjuangkan kemajuan bangsa.

4. Elemen Api dan Cahaya

Simbol ini terinspirasi dari semangat jihad dan perjuangan santri tahun 1945. Api melambangkan semangat yang tak pernah padam, sedangkan cahaya mencerminkan ilmu dan hikmah yang menuntun jalan bangsa menuju kemerdekaan sejati.

5. Tulisan Tema

Kalimat ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’ menjadi pengingat bahwa perjuangan santri tidak berhenti pada kemerdekaan fisik, tetapi terus berlanjut dalam pembangunan moral dan peradaban global.

Itulah tadi informasi lengkap mengenai Hari Santri 2025. Jadi, bagaimana kamu akan merayakannya tahun ini? Yuk, terus hidupkan semangat jihad ilmu dan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari.

***

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar