Sabo – Suasana haru bercampur bahagia mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Morowali Utara (Morut) yang digelar dengan penuh khidmat dan semarak, Kamis (23/10/2025).
Acara puncak peringatan yang berlangsung di Alun-Alun Kolonodale ini turut dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah H. Anwar Hafid, Pangdam XXIII/Palakka Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar.
Turut hadir pula jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ribuan warga Morowali Utara yang memadati area perayaan dengan nuansa penuh semangat kebersamaan dan rasa syukur.
Dalam sambutannya, Gubernur Amwar Hafid mengawali pidato dengan mengajak seluruh hadirin menundukkan kepala dan mengirimkan doa bagi para pendiri dan tokoh yang telah berjuang melahirkan Kabupaten Morowali Utara.
“Mari kita doakan para pejuang, para bupati, dan para pejabat Morowali Utara yang telah meninggalkan kita. Semoga segala amal ibadah dan perjuangan mereka dalam membangun daerah ini dinilai ibadah di sisi Allah SWT,” ujar Gubernur penuh khidmat.
Tak lupa, ia juga mendoakan seluruh masyarakat Morowali Utara dari pesisir hingga pegunungan — agar diberi kekuatan dan kesehatan dalam menghadapi tantangan hidup.
Gubernur Anwar Hafid menyampaikan rasa bangga atas capaian pembangunan yang diraih Morowali Utara selama 12 tahun terakhir. Menurutnya, kabupaten hasil pemekaran dari Morowali itu kini menunjukkan kemajuan signifikan di berbagai sektor.
“Saya melihat Morowali Utara semakin maju, rakyatnya semakin sejahtera, dan ini adalah bukti kerja keras seluruh elemen,” tuturnya.
Dalam paparannya, Gubernur mengungkapkan sejumlah indikator makro daerah yang terus membaik:
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 71,64 poin, meningkat dari tahun sebelumnya.
2. Pertumbuhan ekonomi mencapai 14,3 persen, menempatkan Morut sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan tercepat di Sulteng.
3. Tingkat kemiskinan berhasil ditekan dari 12 persen menjadi 11 persen.
4. Tingkat pengangguran terbuka menurun dari 2,30 persen pada 2024 menjadi 2,23 persen di 2025.
“Ini capaian luar biasa. Namun, pertumbuhan pesat harus diimbangi dengan pemerataan dan keberlanjutan,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di tengah pesatnya industri di Morowali Utara. Ia meminta seluruh pengusaha tambang dan pengelola industri untuk menerapkan prinsip industri hijau serta pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.
“Mulai sekarang, laut kita tidak boleh lagi kuning, sungai-sungai tidak boleh lagi keruh. Mari kita jaga Morowali Utara agar tetap lestari dan berkelanjutan,” pesan Gubernur disambut tepuk tangan hadirin.
Sebelum menutup sambutan, Gubernur kembali menampilkan ciri khasnya: berpantun.
Dengan nada riang ia membacakan:
“Berlayar menuju Teluk Tomori,
Melihat lumba-lumba menari-nari,
HUT ke-12 penuh bahagia,
Morut maju, rakyat sejahtera.”
Pantun tersebut disambut gelak tawa dan tepuk tangan ribuan warga yang hadir, mencairkan suasana dan menambah semarak perayaan hari jadi Morowali Utara.
Sementara itu, Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang kabupaten yang dipimpinnya. Menurutnya, usia 12 tahun bukan hanya angka, tetapi simbol dari kebersamaan dan semangat membangun daerah.
“Semua capaian yang kita raih hari ini adalah hasil kerja keras bersama, sinergi pemerintah dan masyarakat. Kita jadikan momentum HUT ke-12 ini sebagai titik tolak untuk melompat lebih tinggi menuju Morowali Utara yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ujar Delis.
Rangkaian HUT ke-12 Morowali Utara juga dimeriahkan oleh penampilan seni budaya lokal, parade kendaraan hias, serta penyerahan penghargaan kepada tokoh-tokoh berjasa dalam pembangunan daerah.
Suasana malam penutupan semakin meriah dengan pesta kembang api dan hiburan rakyat yang dihadiri ribuan warga, menandai semangat baru Morowali Utara dalam memasuki usia ke-12.






