
PR JABAR – Sidang perceraian antara Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu (22/10/2025). Dalam sidang tersebut, ibunda Tasya, Alawiyah Alatas, hadir sebagai salah satu saksi. Dikenal sebagai sosok sosialita yang anggun, Alawiyah tampil dengan tenang dan elegan tanpa menunjukkan amarah sedikit pun. Ia justru menampilkan ketegaran luar biasa dalam mendampingi putrinya menghadapi masa sulit perceraian.
Dukungan Penuh dari Seorang Ibu
Saat ditanya bagaimana dirinya menguatkan Tasya Farasya di tengah proses hukum yang menyita perhatian publik, Alawiyah Alatas menjawab singkat namun sarat makna, “Dengan iman.” Ucapan sederhana itu mencerminkan bahwa kekuatan utama keluarga mereka berasal dari keyakinan dan keteguhan hati.
Alawiyah juga menegaskan bahwa dirinya tidak berkomunikasi dengan menantu sekaligus pihak tergugat, Ahmad Assegaf. Ia memilih untuk tidak ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya, melainkan berfokus memberikan dukungan moral dan spiritual. “Gak ada (komunikasi),” ujarnya singkat di hadapan awak media setelah persidangan.
Meski demikian, Alawiyah tetap menunjukkan sikap positif dan tidak menjelekkan pihak mana pun. Ia hanya berharap agar seluruh proses berjalan dengan baik dan membawa hasil terbaik bagi semua pihak. “Doain yang terbaik ya,” katanya seraya tersenyum.
Saksi dan Fakta Sidang Cerai Tasya Farasya
Selain Alawiyah Alatas, beberapa saksi lain juga hadir dalam persidangan. Kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo, menjelaskan bahwa saksi yang dihadirkan terdiri dari orang-orang yang dekat dengan kehidupan sehari-hari Tasya, termasuk manajer pribadi dan babysitter yang mengasuh anaknya. “Ada Ibu Ala sebagai ibu kandung Tasya, lalu juga ada manajer, serta pengasuh anak yang melekat pada klien kami dan juga Ahmad,” terang Sangun.
Menurut pihak kuasa hukum, sidang kali ini bersifat tertutup. Namun mereka memberikan sedikit gambaran tentang jalannya proses. Tujuan utama menghadirkan saksi adalah untuk memperkuat dalil-dalil gugatan yang telah disusun sebelumnya. “Yang pasti, kami ingin menguatkan pembuktian gugatan kami,” jelas Sangun.
Rekan kuasa hukum lainnya, Fattah Riphat, menambahkan bahwa kesaksian yang diberikan tidak hanya berfokus pada kehidupan rumah tangga, tetapi juga menyentuh aspek keuangan dan bisnis pasangan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa proses perceraian bukan hanya persoalan emosional, tetapi juga menyangkut pembagian tanggung jawab dan hak-hak ekonomi yang cukup kompleks.
Tasya Farasya Serahkan Proses Hukum pada Tim Kuasa Hukum
Dalam sidang kali ini, Tasya Farasya tidak tampak hadir secara langsung. Seluruh proses hukum telah dipercayakan kepada tim kuasa hukumnya untuk mewakilinya di persidangan. Keputusan ini dinilai sebagai langkah bijak untuk menjaga kondisi mental dan fokus pada kehidupan pribadi serta anaknya.
Diketahui, Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf telah menikah sejak 2018 dan dikaruniai seorang anak perempuan. Keduanya dikenal sebagai pasangan publik figur yang jarang menampilkan konflik ke ruang publik. Namun, beberapa waktu lalu, kabar retaknya rumah tangga mereka mencuat hingga akhirnya Tasya melayangkan gugatan cerai.
Reaksi Publik dan Dukungan Netizen
Perceraian Tasya Farasya menjadi sorotan publik karena dirinya dikenal sebagai beauty influencer ternama di Indonesia. Banyak penggemar dan rekan sesama selebritas yang memberikan dukungan moral melalui media sosial, memuji ketegaran Tasya dan sikap lembut ibundanya yang tetap menjaga martabat keluarga di tengah situasi sulit.
Sikap elegan dan penuh iman dari Alawiyah Alatas dianggap sebagai contoh ketenangan seorang ibu yang mampu memberikan kekuatan tanpa banyak kata. Banyak yang menilai bahwa di balik ketenangan Tasya Farasya, ada doa dan dukungan besar dari sang ibunda yang menjadi sumber kekuatannya.
Proses Hukum Masih Berlanjut
Meski belum ada keputusan resmi dari pengadilan, pihak kuasa hukum memastikan bahwa proses perceraian akan terus berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Dalam waktu dekat, sidang lanjutan akan digelar untuk mendengarkan keterangan tambahan dari pihak-pihak terkait serta mempertimbangkan hasil pembuktian dari kedua belah pihak.
Dengan ketenangan dan keyakinan yang ditunjukkan oleh keluarga Tasya Farasya, publik berharap proses hukum ini dapat berjalan dengan damai dan memberikan hasil terbaik bagi semua yang terlibat, terutama demi kepentingan anak mereka.
Apakah kamu ingin saya tambahkan bagian penutup berupa analisis ringan tentang “keteladan






