JAKARTA, Sabo Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan akan menguat, Selasa (21/10/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup di level 8.088 atau menguat 173,32 poin setara 2,19 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG dan obligasi kembali bergerak selaras setelah mengalami pekan yang volatil.
Penguatan keduanya kemungkinan dapat berlanjut seiring dengan rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akhir bulan ini di Korea Selatan.
Beberapa isu penting yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut misalnya adalah mineral tanah jarang (rare earth), fentanil, kacang kedelai, dan pembicaraan soal Taiwan.
Dari dalam negeri, pelaku pasar dan investor akan cenderung wait and see dengan pertemuan Bank Indonesia (BI) yang akan diadakan besok.
Banyak pelaku pasar dan investor yang berharap bahwa BI akan kembali melakukan curi start kembali dengan memangkas tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps).
Hal ini dikarenakan tingginya ekspektasi pelaku pasar dan investor terhadap potensi pemangkasan tingkat suku bunga lanjutan The Fed yang dimana pertemuan akan diadakan pada tanggal 29 November mendatang.
Selain itu, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan menanamkan 80 persen dari total dana kelolaan 10 miliar dollar AS atau senilai Rp 165 triliun di dalam negeri pada 2025.
Investasi difokuskan pada pasar modal, baik melalui pembelian saham dan obligasi BUMN maupun mendorong lebih banyak BUMN untuk initial public offering (IPO) alias melantai di bursa.
“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 8.020 sampai 8.270,” kata dia dalam analisisnya, Selasa (21/10/2025).
Sementara itu, analis MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG menguat cukup signifikan sebesar 2,19 per ke 8.088 dan disertai dengan munculnya volume pembelian dan telah mencapai area penguatan.
Posisi IHSG masih rawan kembali terkoreksi menuju 7.700-7.830.
“Namun masih terdapat peluang IHSG menguat ke rentang 8.122-8.195,” ucap dia.
Berikut ini adalah rekomendasi saham hari ini dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- MAPI last price 1.270, support 1.250, resistance 1.360, target 1.350
- DOOH last price 142, support 135, resistance 165, target 160.
- MYOR last price 2.230, support 2.200, resistance 2.290, target 2.280
2. BNI Sekuritas
- BRMS speculative buy, area beli 925-965, cutloss 910, target 990-1.020
- BRPT speculative buy, area beli 3.650-3.770, cutloss 3.600, target 3.840-3.970
- ANTM speculative buy, area beli 3.230-3.270, cutloss 3.180, target 3.310-3.360
3. MNC Sekuritas
- BBCA buy on weakness 7.625-7.850, stoploss below 7.500 target 8.100-8.300
- CDIA speculative buy 1.770-1.810, stoploss below 1.750, target 1.915-2.020
- MIDI buy on weakness 428-442, stoploss below 416, target 454-460
- TAPG buy on weakness 1.700-1.850, stoploss below 1.590, target 1.950-2.110
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Sabotidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
