Sabo, JAKARTA –Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menyesalkan pernyataan Ketua Umum Joman yang juga Eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel yang telah menfitnah dirinya secara terbuka dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Jumat 15 Agustus 2025.
Dalam acara tersebut Noel menuduh Silfester Matutina menggalang dan memobilisasi relawan untuk melakukan 4 kali demonstrasi di depan Kementerian BUMN agar dirinya dipecat dari Komisaris BUMN PT Mega Eltera tahun 2021.
Menurut Silfester pernyataan Noel sesat dan fitnah keji terhadap dirinya karena tidak ada fakta dan bukti apapun atas tuduhan tersebut.
“Jadi memang benar pada waktu itu ratusan orang dari berbagai kelompok relawan marah dan kecewa hingga akhirnya membuat demonstrasi di Kementerian BUMN agar Noel dic
opot dari jabatan Komisaris PT. Mega Eltra,” kata Silfester dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).
Menurut dia hal ini dipicu oleh ulah Noel membela tersangka Munarman (Sekjen FPI).
Noel hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang Munarman 23 Februari 2022.
Disinyalir Noel mendapat bayaran untuk kesaksiannya itu karena Noel tidak kenal Munarman.
Selain faktor kesaksian Noel membela Munarman, setelah diangkat jadi Komisaris Noel juga terus menfitnah Menteri BUMN karena menempatkannya di PT. Mega Eltera, perusahaan tidak sehat dan hutangnya Rp 500 miliar dengan gaji yang kecil tanpa tantiem miliaran rupiah.
“Jadi Noel kecewa dan marah bukannya bersyukur,” katanya.
Dia heran Noel menfitnahnya menggerakan relawan mendemo dirinya.
“Padahal yang menginisiasi, menggerakan adalah puluhan organisasi relawan yang tergabung dalam “Merah Putih Bersatu”, sedangkan Relawan saya Solidaritas Merah Putih tidak ada satupun yang ikut bahkan saya sendiri tidak bersedia hadir ketika diminta untuk ikut berorasi diacara demonstrasi itu oleh Panitia “Merah Putih Bersatu Bergerak” karena di hari yang sama saya menjadi narasumber di salah satu acara seminar. Jadi saya dan organisasi Solidaritas Merah Putih tidak ikutan mendemo Noel,” katanya.
Dulunya, Silfester mengatakan Noel juga menfitnah Denny Siregar yang menjadi otak demonstrasi mencopotnya dari BUMN PT. Mega Eltera itu.
“Kok sekarang malah menuduh saya secara terbuka di Kompas TV,” katanya
“Padahal kalo mau jujur Noel ini dahulu sewaktu miskin, dan pengangguran selalu datang ke kantor saya untuk meminta uang buat berobat sakit gula serta buat makan keluarganya,” jelas Silfester.
Dia mengatakan Noel tidak tahu balas budi.
“Başkan banyak yang tertipu karena Noel sering meminta uang dengan iming iming jabatan dan proyek padal semuanya fiktif. Jadi saya tidak kaget ketika Noel ditangkap KPK karena Pemerasan dan Korupsi,” katanya.
Silfester mengatakan kalau ada yang mengatakan bahwa kasus Korupsi Noel adalah penjebakan itu tidak benar karena Noel secara sadar memang kelihatannya memeras rakyat kecil yang susah.
“Karena sesuai pernyataan resmi KPK juga bahwa sudah ada aliran dana ke rekening Noel dan juga ada penyitaan kendaraan hasil pembelian uang korupsi,” katanya
Untuk itu Silfester mengapresiasi kinerja KPK yang telah menyelamatkan uang rakyat kecil para pekerja/buruh yang tadinya pengurusan sertifikat K3 hanya Rp.270.000 digelembungkan menjadi Rp.6.000.000.
“Perilaku Noel Cs ini sangat tidak bisa ditolerir karena sangat kejam menghisap darah rakyat kecil yang harusnya ditolong,” katanya.
“Untuk KPK teruslah berbuat melawan para koruptor yang menghisap darah rakyat kecil”, pungkas Silfester Matutina.