Free Gift

Inilah Bahayanya Main Padel bagi Laki-Laki yang Wajib Diketahui!

Sabo Olahraga padel sedang naik daun di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak yang tertarik karena main padel terlihat seru, mudah dipelajari, dan bisa dimainkan oleh siapa saja.

Namun, di balik keseruannya, ada risiko tersembunyi yang jarang dibicarakan, terutama bagi pemain laki-laki. Bagian tubuh tertentu ternyata sangat rentan terkena cedera, terutama area yang paling sensitif.

Dalam beberapa kasus, cedera ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit sesaat, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang. Karena itu, memahami bahaya main padel menjadi hal penting sebelum kamu turun ke lapangan.

Risiko Serius di Balik Serunya Main Padel

Padel dikenal sebagai olahraga yang cepat, intens, dan membutuhkan refleks tinggi. Tapi bagi laki-laki, posisi tubuh yang salah atau bola yang datang tak terduga bisa berujung pada cedera di area genital. Benturan langsung dari bola padel, yang bisa meluncur dengan kecepatan tinggi, dapat menyebabkan memar, peradangan, hingga trauma yang memerlukan perawatan medis.

Berbeda dari tenis, main padel dilakukan di jarak yang lebih dekat dengan pantulan dari dinding atau jaring, sehingga reaksi pemain harus lebih cepat. Kondisi inilah yang sering membuat pemain tak sempat menghindar dari bola yang melesat ke arah tubuh bagian bawah. Bahkan pemain profesional pun tak luput dari insiden seperti ini.

Mengutip Padel Magazine, Rabu (22/10/2025), kasus nyata terjadi dalam pertandingan padel di Santiago pada 1 Maret lalu, ketika pemain profesional Franco Stupaczuk terkena bola cepat tepat di bagian vitalnya. Rekaman kejadian itu viral di media sosial dan menunjukkan betapa seriusnya risiko tersebut, bahkan di level kompetisi tertinggi.

Cedera akibat main padel semacam ini mungkin jarang, tapi bukan berarti bisa diabaikan. Beberapa pemain mengaku mengalami rasa nyeri berkepanjangan, memar hebat, hingga pembengkakan yang membuat mereka harus beristirahat cukup lama. Dalam kasus ekstrem, cedera berat bahkan dapat memengaruhi kesuburan pria.

Data Cedera Padel

Menurut jurnal Psycopedia, tingkat cedera dalam olahraga padel mencapai 3 cedera per 1.000 jam latihan dan 8 cedera per 1.000 pertandingan. Mayoritas melibatkan siku, bahu, lutut, dan punggung bawah akibat tekanan otot dan tendon.

Namun, data khusus tentang cedera genital memang masih terbatas. Meski begitu, pola permainan padel yang cepat dan sulit diprediksi membuat area vital pria berada di posisi rawan. Situasi seperti bola memantul dari dinding atau mengenai jaring bisa menyebabkan arah bola berubah tiba-tiba—dan mengenai bagian tubuh yang paling tidak diinginkan.

Cara Mencegah

Dalam olahraga seperti rugby atau hoki, pelindung area vital adalah perlengkapan wajib. Tapi dalam main padel, penggunaan pelindung masih jarang dilakukan, bahkan di kalangan pemain profesional. Kini, sejumlah merek perlengkapan olahraga mulai menawarkan celana kompresi dengan pelindung internal yang bisa melindungi area sensitif tanpa mengurangi kenyamanan bermain.

Perlengkapan seperti ini bisa menjadi solusi praktis bagi pemain yang sering bertanding atau bermain intens. Dengan perlindungan tambahan, pemain dapat bermain dengan lebih tenang tanpa harus khawatir terhadap risiko cedera di area pribadi.

 

Padel memang menyenangkan dan terus berkembang menjadi olahraga gaya hidup baru. Tapi keamanan tetap harus menjadi prioritas, terutama bagi pemain laki-laki. Menggunakan perlindungan yang tepat, menjaga posisi tubuh saat menerima bola, dan tetap waspada terhadap arah pantulan bisa mengurangi risiko cedera serius.

Jadi, sebelum kamu bergabung dengan tren main padel, pastikan kamu juga siap secara perlengkapan. Karena kesenangan bermain seharusnya tidak harus dibayar dengan rasa sakit—terutama di tempat yang paling sensitif. (*)

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar