Musisi dan komposer wanita Tanah Air, Isyana Sarasvati kembali melanjutkan perjalanan musikalnya untuk era EKLEKTIKO. Seluruh karya dalam album ini digadang-gadang akan menjadi ruang bagi Isyana untuk menghidupkan kembali seluruh imajinasi dan persona musiknya secara utuh.
Setelah merayakan sisi hangat dan penuh warna dalam bab MAMIU melalui lagu “Menarilah dengan Jiwamu”, kini Isyana membuka bab ketiga yang bertajuk Cecilia dengan single terbaru berjudul “I’m On My Way“. Dalam lagu ini, Isyana membagikan perjalanan jiwa dan spiritualnya serta menjadi babak yang paling introspektif dan personal dalam perjalanan album ini. Seperti apa keintiman spiritual Isyana dalam lagu ini?
Lagu pertama yang ditulis Isyana di era EKLEKTIKO
“I’m on My Way” adalah lagu pertama yang ditulis Isyana di era EKLEKTIKO. Lagu ini tercipta di tengah proses pencarian diri yang menjadi bentuk doa musikal tentang kerinduan, perjalanan jiwa dan penyerahan diri seorang manusia kepada Tuhannya. Bagi Isyana, setiap anugerah maupun penderitaan dalam hidup adalah bagian dari perjalanan pulang menuju-Nya.
“Lagu ini lahir dari momen penuh air mata. Aku merasa bersyukur karena berkat menulis lagu ini aku bisa kembali merasa, mengalami dunia, dan merasa ‘hidup’ kembali,” cerita Isyana.
Diproduksi dan ditulis sendiri oleh Isyana Sarasvati di awal tahun 2024, lagu ini menampilkan aransemen pop yang lembut dan emosional. Dalam proses produksinya, Isyana menggandeng Lafa Pratomo untuk memperindah karya ini dengan aransemen strings yang sebelumnya telah ia tulis sendiri. Hasilnya adalah komposisi yang megah namun intim, menyatu dengan nuansa spiritual yang dalam.
Jadi representasi dari Cecilia
Lagu ini menjadi representasi dari Cecilia, sosok persona Isyana yang misterius, feminin, penuh kesadaran, dan kebijaksanaan. Secara simbolik, CECILIA merepresentasikan perjalanan spiritual dan refleksi terdalam Isyana terhadap makna hidup, serta bagaimana pengalaman duniawi membentuk kesadaran dan peran yang ia jalankan hari ini. Dengan demikian, lagu ini menjadi sebuah karya reflektif dan sarat makna spiritual yang memperlihatkan sisi terdalam dari perjalanan batin seorang Isyana Sarasvati.
Visualisasikan kisah spiritual dalam sebuah video musik spesial
Kisah spiritual dalam lagu ini juga diwujudkan secara visual melalui sebuah video musik spesial yang dikerjakan oleh Dani Huda. Video ini mengambil latar megah di area Gunung Agung, Bali, khususnya di Savana Tianyar. Dani mengangkat dua konsep Manunggaling Kawula Gusti dan Divine Feminine. Konsep pertama melambangkan penyatuan antara manusia dan Tuhan, penyerahan diri terhadap kehendak Ilahi, sementara Divine Feminine menggambarkan energi feminin yang luhur kasih, kreativitas, dan harmoni dengan alam semesta. Lebih spesial lagi, video musik ini diambil dengan menggunakan kamera analog yang tentu memberikan kesan berbeda dan sentuhan unik di dalamnya.
Gunung Agung sendiri dipilih karena maknanya yang sakral sebagai simbol keagungan Tuhan dan alam semesta, sementara hamparan savana menjadi ruang peleburan antara kawula dan Gusti, simbol penyatuan spiritual yang menjadi inti dari lagu ini. Dengan “I’m on My Way”, Isyana Sarasvati mempersembahkan babak yang paling introspektif dan personal dalam perjalanan album EKLEKTIKO. Lagu ini bukan sekadar karya musik, tetapi sebuah perjalanan menuju kesadaran, penyembuhan dan ketenangan jiwa.
Lagu “I’m on My Way” resmi dirilis sejak 17 Oktober 2025 melalui label independen milik Isyana, REDROSE Records. Bab Cecilia sendiri masih akan berlanjut ke sejumlah lagu berikutnya yang dijadwalkan rilis pada Desember 2025 dan pada perilisan album EKLEKTIKO sendiri, yakni tahun 2026 mendatang.
Isyana Sarasvati Mulai Era EKLEKTIKO dengan Single “Hari Ini” Cakra Khan Rilis MV “Tak Sejalan” yang Menyayat Hati Popbela’s Playlist: A Prelude to Big Dreams









