JAKARTA, Sabo Selebgram Lisa Mariana tidak memenuhi panggilan pemeriksaannya sebagai tersangka di Bareskrim Polri pada Senin (20/10/2025).
Pihak kuasa hukum menyebut Lisa berhalangan hadir karena tengah sakit tifus.
Di sisi lain, pihak Ridwan Kamil menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk damai dan menyayangkan sikap Lisa yang dinilai tidak kooperatif.
Batal Diperiksa karena Sakit
Tim kuasa hukum Lisa Mariana yang datang ke Bareskrim Polri menyampaikan bahwa kliennya tengah menjalani perawatan akibat tifus.
Mereka juga menyerahkan surat keterangan dokter dan mengajukan penjadwalan ulang pemeriksaan.
“Klien kami berhalangan hadir karena kemarin kurang enak badan,” ujar kuasa hukum Lisa, Johnboy Nababan.
“Kita ada surat sakit tifus dari dokter, dirawat, dan itu resmi,” tegasnya.
Ketidakhadiran Lisa tersebut mendapat tanggapan dari kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar.
Ia menilai seharusnya Lisa bersikap kooperatif sebagai tersangka.
“Kalau hari ini Lisa Mariana tidak hadir, kami sangat menyayangkan. Harusnya kooperatif,” kata Muslim.
Pintu Damai Sudah Tertutup
Pihak Ridwan Kamil menegaskan bahwa proses hukum terhadap Lisa Mariana akan terus berjalan tanpa opsi damai.
Langkah ini diambil demi memberikan efek jera.
“Kenapa Pak Ridwan Kamil menempuh upaya hukum ini terus dan tidak ada damai, ya supaya ada efek jera bagi Lisa Mariana ke depan,” ujar Muslim.
Sikap tegas tersebut direspons balik oleh pihak Lisa Mariana.
Mereka menyatakan tidak akan meminta perdamaian dan siap menghadapi proses hukum di pengadilan.
“Mewakili klien kami, kami tidak pernah mengemis perdamaian kepada pihak Ridwan Kamil,” tegas kuasa hukum Lisa lainnya, Bertua Hutapea.
Reaksi Ridwan Kamil atas Penetapan Tersangka
Melalui kuasa hukumnya, Ridwan Kamil menyambut penetapan status tersangka terhadap Lisa Mariana dengan rasa syukur.
Ia juga mengapresiasi langkah Bareskrim Polri.
“Reaksi beliau, beliau sangat mengapresiasi kinerja Bareskrim yang menetapkan tersangka,” ujar Muslim.
“Beliau mengucapkan puji syukur karena penetapan ini membuktikan bahwa kebenaran selalu menemukan jalannya sendiri,” lanjutnya.
Dampak Personal dan Psikologis
Pihak Ridwan Kamil juga mengungkap dampak personal yang sempat dialami mantan Gubernur Jawa Barat itu akibat kasus tersebut.
Muslim menyebut kliennya sempat menjadi sasaran cibiran publik dan menghadapi ujian rumah tangga.
“Imbasnya tentu ada, seperti cemoohan dari masyarakat,” kata Muslim.
“Kalau di awal-awal kasus memang ada badai, tapi kini sudah terlewati,” ujarnya.
Muslim memastikan, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, kini berada dalam kondisi baik dan tetap harmonis.
“Dalam prosesnya, mereka berdua menjadi lebih dewasa. Sampai sekarang, hubungan Pak Ridwan dan Ibu Atalia baik-baik saja,” tambahnya.
Dengan penetapan tersangka ini, Muslim berharap nama baik Ridwan Kamil bisa pulih secara perlahan.






