Free Gift

Kenali Jenis-Jenis Obat Cacing bagi Anak-Anak

CACING merupakan jenis parasit yang umum ditemukan terutama pada anak usia 5-10 tahun. Menurut Raising Children Network di Australia, jenis cacing yang paling sering menyerang anak-anak adalah cacing kremi atau threadworm. Cacing ini termasuk jenis cacing gelang yang banyak menyerang anak prasekolah dan usia sekolah.

Dokter biasanya menggunakan metode sticky tape test untuk memeriksa adanya telur atau cacing. Tes ini dilakukan dengan menempelkan selotip pada anus anak, melepasnya, lalu menempelkannya pada kaca objek. Laboratorium kemudian memeriksa selotip tersebut di bawah mikroskop untuk mengetahui ada tidaknya telur atau cacing. Waktu terbaik melakukan tes adalah pagi hari sebelum anak mandi atau buang air besar.

Kebiasaan mencuci tangan dengan benar setelah buang air dan sebelum makan menjadi kunci utama pencegahan terkena cacingan. Selain itu, orang tua disarankan rutin memotong kuku anak serta membiasakan mereka tidak menggaruk anus, menggigit kuku, atau mengisap jari.

Jika satu anggota keluarga terinfeksi, pengobatan sebaiknya dilakukan pada seluruh anggota rumah. Pakaian dan sprei perlu dicuci dengan air panas dan sabun setiap hari selama beberapa hari setelah pengobatan. Kebersihan toilet dan pispot juga harus dijaga dengan rutin. Tak kalah penting, anak dianjurkan mandi secara teratur, terutama di pagi hari, untuk membantu membersihkan telur cacing yang mungkin menempel di tubuh.

Tanpa penanganan, infeksi cacing bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari perdarahan organ dalam yang berujung anemia, gangguan penyerapan nutrisi, diare, hingga penyumbatan usus.

Seperti dikutip dari laman siloamhospital.com, ada berbagai jenis obat cacing yang bisa diberikan kepada anak. Namun, pemberian obat cacing sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.

1. Albendazole

Albendazole termasuk obat cacing (anthelmintics) yang bekerja dengan menghambat penyerapan glukosa pada cacing. Obat ini juga menghentikan pergerakan dan pembelahan sel cacing sehingga parasit kehilangan energi dan mati. Albendazole efektif untuk mengatasi infeksi cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, cacing cambuk, dan lain-lain. Obat ini tersedia dalam bentuk suspensi maupun tablet kunyah.

2. Mebendazole

Mebendazole hadir dalam bentuk tablet dan sirup. Obat ini digunakan untuk mengobati ascariasis (infeksi cacing gelang), cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing tambang, cacing cambuk, hingga cacing guinea. Mekanisme kerjanya serupa dengan albendazole.

Mebendazole bisa diberikan dalam satu dosis tunggal atau dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut, tergantung jenis cacing yang menginfeksi. Untuk memastikan dosis yang tepat, orang tua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak.

Secara umum, obat ini aman digunakan untuk anak di atas 2 tahun. Bayi usia 6 bulan hingga 2 tahun dapat mengonsumsinya jika diresepkan dokter.

3. Pyrantel Pamoate

Pyrantel pamoate atau pyrantel merupakan obat cacing yang efektif untuk mengatasi infeksi cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi. Obat ini bekerja dengan melumpuhkan parasit, yang kemudian akan keluar bersama feses. Obat tersedia dalam bentuk suspensi maupun tablet, dan bisa digunakan oleh anak di atas usia 2 tahun.

Selain untuk mengobati, pemberian obat cacing juga berfungsi mencegah infeksi parasit. WHO merekomendasikan anak usia 1–12 tahun untuk mengonsumsi obat cacing, terutama albendazole atau mebendazole, satu kali setahun dengan dosis tunggal. Untuk anak usia di bawah 2 tahun, setengah dosis albendazole dapat diberikan sebagai pencegahan.

Rekomendasi ini terutama berlaku bagi anak-anak di wilayah dengan prevalensi infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah antara 20 hingga 50 persen. Jika prevalensinya lebih dari 50 persen, obat cacing sebaiknya diberikan dua kali setahun atau setiap enam bulan sekali.

Want a free donation?

Click Here